Kronologi Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966) (ft/istimewa)

Kronologi Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966)

3. Isi Supersemar dan Implikasinya

Supersemar memberikan Soeharto kewenangan penuh untuk:

  • Mengambil segala tindakan yang diperlukan guna menjaga stabilitas negara.
  • Memastikan jalannya pemerintahan tetap terkendali.
  • Mengatasi ancaman dari pihak-pihak yang dianggap berbahaya bagi negara.

Dengan dasar Supersemar, Soeharto segera mengambil langkah-langkah berikut:

  • 12 Maret 1966: PKI resmi dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
  • Penangkapan para pendukung Soekarno, termasuk para menteri yang dianggap pro-PKI.
  • Pengambilalihan kekuasaan secara de facto oleh Soeharto.
4. Peralihan Kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto

Setelah Supersemar, kekuasaan Soekarno semakin melemah. Pada 7 Maret 1967, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) mencabut mandat kepresidenan Soekarno dan menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia.

Dengan ini, Orde Lama yang dipimpin oleh Soekarno berakhir, dan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto dimulai.

Kontroversi Seputar Supersemar

Supersemar adalah dokumen yang hingga kini masih menjadi perdebatan. Beberapa kontroversi yang muncul antara lain:

  • Tidak adanya dokumen asli – Hingga saat ini, teks asli Supersemar tidak pernah ditemukan.
  • Dugaan tekanan terhadap Soekarno – Beberapa sumber menyebutkan bahwa Soekarno menandatangani Supersemar di bawah tekanan militer.
  • Apakah Soekarno benar-benar menyerahkan kekuasaan? – Ada teori yang menyebutkan bahwa Soekarno hanya memberikan wewenang sementara kepada Soeharto, bukan untuk mengambil alih pemerintahan sepenuhnya.

Baca juga: Sejarah Nasakom dan Tujuannya sebagai Ideologi Politik


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa itu Supersemar?

Supersemar adalah Surat Perintah 11 Maret 1966 yang diberikan oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto, yang memberikan wewenang untuk mengendalikan situasi keamanan dan politik di Indonesia.

2. Mengapa Supersemar dikeluarkan?

Supersemar dikeluarkan karena situasi politik yang semakin tidak stabil pasca peristiwa G30S 1965, serta meningkatnya tekanan dari militer dan kelompok masyarakat untuk menindak PKI.

3. Apa dampak utama dari Supersemar?

Dampak utama Supersemar adalah pembubaran PKI, penangkapan tokoh-tokoh yang dianggap pro-komunis, serta peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto yang menandai awal era Orde Baru.

4. Apakah dokumen asli Supersemar masih ada?

Hingga saat ini, dokumen asli Supersemar tidak pernah ditemukan, sehingga menimbulkan berbagai spekulasi mengenai isi sebenarnya dari surat tersebut.

5. Apakah Soekarno secara sukarela memberikan kekuasaan kepada Soeharto?

Banyak sejarawan yang meyakini bahwa Soekarno menandatangani Supersemar di bawah tekanan militer, dan ia sebenarnya tidak berniat menyerahkan kekuasaan sepenuhnya kepada Soeharto.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai kronologi peristiwa Supersemar serta dampaknya terhadap sejarah politik Indonesia.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top