Posted in

Kekeringan di Indonesia: Dampak Perubahan Iklim terhadap Sumber Air

Kekeringan di Indonesia: Dampak Perubahan Iklim terhadap Sumber Air (ft.istimewa)
Kekeringan di Indonesia: Dampak Perubahan Iklim terhadap Sumber Air (ft.istimewa)

Peran Pemerintah dan Lembaga

Beberapa lembaga yang aktif dalam mitigasi kekeringan di Indonesia antara lain:

  • BMKG: memantau kondisi iklim dan memprediksi kekeringan.
  • Kementerian PUPR: membangun waduk dan sistem irigasi.
  • BNPB: mengkoordinasikan distribusi air bersih ke daerah terdampak.
  • BRIN dan Perguruan Tinggi: meneliti teknologi konservasi air dan perubahan iklim.
  • Kementerian Pertanian: mengembangkan varietas tanaman tahan kekeringan.

Kesimpulan

Kekeringan di Indonesia merupakan dampak nyata dari perubahan iklim global yang memengaruhi pola curah hujan dan sumber daya air.
Dampaknya tidak hanya pada sektor pertanian, tetapi juga pada air bersih, energi, dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat.
Untuk menghadapinya, Indonesia perlu memperkuat strategi mitigasi seperti konservasi air, rehabilitasi hutan, dan pengelolaan air terpadu berbasis teknologi dan partisipasi masyarakat.
Kesadaran kolektif untuk menjaga air adalah langkah penting menuju masa depan yang berkelanjutan.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa penyebab utama kekeringan di Indonesia?

Kekeringan disebabkan oleh kombinasi perubahan iklim global, penurunan curah hujan, deforestasi, dan pengelolaan air yang kurang efisien.

2. Daerah mana yang paling sering mengalami kekeringan?

Wilayah yang sering terdampak adalah NTT, NTB, Jawa Tengah, dan sebagian Sulawesi Selatan.

3. Apa hubungan antara El Niño dan kekeringan?

Fenomena El Niño menyebabkan angin kering bertiup ke Indonesia sehingga musim kemarau menjadi lebih panjang dan curah hujan menurun drastis.

4. Bagaimana cara masyarakat mengatasi kekeringan?

Dengan membuat sumur resapan, menampung air hujan, menanam pohon, dan menggunakan air secara hemat.

5. Apa solusi jangka panjang menghadapi kekeringan?

Pengelolaan sumber air secara terpadu, reboisasi, serta pemanfaatan teknologi konservasi air seperti embung dan sistem irigasi efisien.


Referensi
  1. BMKG (2024). Laporan Kondisi Iklim dan Kekeringan di Indonesia.
  2. BNPB (2023). Data Risiko Bencana Kekeringan Nasional.
  3. Kementerian PUPR (2023). Strategi Pengelolaan Air Terpadu di Wilayah Kering.
  4. BRIN (2024). Kajian Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketersediaan Air di Indonesia.
  5. Kompas (2023). Krisis Air di NTT Akibat El Niño Panjang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.