Kedatangan Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol di Indonesia
Kedatangan Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol di Indonesia, Portugis dalah bangsa Eropa pertama yang melakukan pelayaran keluar Eropa.
Semangat utama yang melatarbelakanginya adalah semangat Reconquiesta, semangat kebangsaan untuk membersihkan tanah bangsa mereka dari bangsa Arab dan berkewajiban untuk membebaskan daerah Kristen lainnya yang masih dikuasai oleh umat Islam.
Kedatangan Bangsa Portugis, Hal ini terkait dengan peristiwa Perang Salib di Eropa. Penjelajah Portugis antara lain:
- Bartolomeuz Diaz (1486) dan sampai ke ujung selatan Benua Afrika yang kemudian dinamakan dengan TanjungPengharapan.
- Vasco da Gama (1498), melanjutkan pelayaran dari Tanjung Pengharapan dan sampai ke Calikut,India
- Alfonso d’albuquerque yang berhasil menguasai Malaka tahun1511.
- d’Abreu tahun 1512 Portugis telah sampai di Maluku
Sebagai bangsa yang telah maju dalam bidang teknologi terutama pelayaran, Portugis berhasil membentuk sebuah imperium laut, yaitu penguasaan atas jalur-jalur niaga yang melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka dan Samudera Hindia.
Jalur Perniagaan Portugis
Jalur perniagaan yang sebelumnya berakhir di laut Tengah dan Teluk Persia dibelokkan ke Tanjung Harapan dan harus berakhir di Lisabon. Strategi Portugis dalam membentuk imperium lautnya adalah:
- Angkatan laut yang siap menjelajahi samudera,
- Benteng-benteng pokok di sepanjang pantai ;
adapun benteng-benteng tersebut adalah :
Mozambique – Sokotra – Aden – Ormuz – Diu – Goa (pusat) – Malaka – Maluku.
Selanjutnya berkaitan dengan motif penyebaran agama, pemerintah Portugis memberikan izin dan menganjurkan kepada orang-orang Portugis di sepanjang garis pertahanan agar melakukan perkawinan dengan perempuan Asia tapi harus dikristenkan terlebih dahulu.
Salah satu penyebar agama Kristen di Indonesia adalah Fransiscus Xaverius. Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di bawah pimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis mau membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.
Terjadilah Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran, yang isinya sebagai berikut:
- Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa,
- Pajajaran akan menerima barang- barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata,
- Portugis akan memperoleh lada dari Pajajaran menurut kebutuhannya.
Awal tahun 1527 Portugis datang lagi ke Pajajaran untuk merealisasi Perjanjian Sunda Kelapa, namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah.
Pertempuran berakhir dan namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya pekerjaan yang jaya (menang). Selain di Sunda Kelapa, Portugis juga mendapatkan perlawanan dari penguasa setempat seperti di Aceh dan Ternate.
Baca juga Kehidupan Bangsa Indonesia pada masa Kolonialisme
Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia
Hampir sama dengan bangsa Portugis, sebagai penganut Katolik yang fanatik bangsa Spanyol juga dipengaruhi oleh semangat pembalasan terhadap umat Islam. Penjelajah samudera dari Spanyol antara lain:
- Christopher Columbus yang mengarungi Samudera atlantik dan menemukan Benua Amerika.
- Hernan Cortes berhasil mencapai Mexico (1519) dengan kemudian berhasi menaklukan suku Aztek pada tahun 1521.
- Fransisco Pizzaro pada tahun 1530 berhasil menaklukan Peru dan mengalahkan Suku Inka pada tahun 1533.
- Ferdinand Magellan merupakan pelaut pertama yang berhasil melintasi Samudera Pasifik dan kemudian berhasil sampai Philipina (1521). Di Philipina Magellan bentrok dengan Suku setempat yang menyabkannya tewas dalam pertempuran.
- Ekspedisi Spanyol kemudian dilanjutkan oleh Sebastian Del Cano dari Philipina ke Kalimantan, Maluk dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan dan sampai ke Spanyol 1522. Perjalanan yang sangat panjang dari tahun 1519-1522 telah membuktikan bahwa bumi itu bulat.