Pedagogi

Implikasi Teori Belajar konstruktivistik dalam Pembelajaran

Teori Belajar konstruktivistik

Sudah membaca

Istimewa

Implikasi Teori Belajar konstruktivistik dalam Pembelajaran

User Rating: 4.6 ( 1 votes)

Implikasi Teori Belajar konstruktivistik dalam Pembelajaran, dapat diketahui bahwa implikasi teori konstruktivistik jika dikaitkan dengan pembelajaran proses pembelajaran modern adalah berkembangnya pembelajaran dengan web (web learning) dan pembelajaran melalui social media (social media learning).

Smaldino, dkk (2012) menyatakan bahwa pembelajaran pada abad ke 21 telah banyak mengalami perubahan, intergrasi internet dan social media memberikan perspektif baru dalam pembelajaran.

Pembelajaran dengan social media memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi, berkolaborasi, berbagi informasi dan pemikiran secara bersama. Sama halnya dengan pembelajaran melalui social media, pembelajaran melalui web juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melengkapi satu atau lebih tugas melalui jaringan internet.

Selain itu juga dapat melakukan pembelajaran kelompok dengan menggunakan fasilitas internet seperti google share. Model pembelajaran melalui web maupun social media ini sejalan dengan teori konstruktivistik, dimana peserta didik adalah pembelajar yang bebas yang dapat menentukan sendiri kebutuhan belajarnya.

Baca juga Implikasi Teori Belajar Humanistik dalam Kegiatan Pembelajaran

Implikasi Teori Belajar konstruktivistik dalam Pembelajaran

Beberapa implikasi teori konstruktivistik dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

  • Kurikulum disajikan mulai dari keseluruhan menuju ke bagian- bagian dan lebih mendekatkan kepada konsep-konsep yang lebih luas
  • Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-ide peserta didik
  • Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber- sumber data primer dan manipulasi bahan
  • Peserta didik dipandang sebagai pemikir-peikir yang dapat memunculkan teori-teori tentang dirinya.
  • Pengukuran proses dan hasil belajar peserta didik terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan cara guru mengamati hal- hal yang sedang dilakukan peserta didik, serta melalui tugas-tugas pekerjaan
  • Peserta didik-peserta didik banya belajar dan beerja di dalam group proses
  • Memandang pengetahuan adalah non objektif, berifat temporer, selalu berubah, dan tidak menentu
  • Belajar adalah penyusunan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah menata lingkungan agar peserta didik termotivasi dalam menggali makna
  • Teori belajar Humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran “Pengertian Belajar Menurut Teori Belajar Humanistik”

Baca juga Hukum Genetik tentang Perkembangan

VIDIO PEMBELAJARAN

Teori Belajar Konstruktivistik

Membaca Artikel
ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button