Hubungan antar etnis atau suku bangsa sangat bervariasi, bahkan kadang reaksinya berbeda-beda, tidak semuanya bisa menimbulkan konflik, tidak semuanya pula menjadikan suatu hubungan kerjasama yang harmonis.
Kasus yang terjadi ketika konflik antara orang Madura dengan orang Dayak di Kalimantan Barat, tetapi tidak terjadi antara orang dayak dengan orang Jawa, padahal orang jawa juga banyak yang tinggal di Kalimantan Barat.
Upaya untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling kerjasama diantara suku-suku bangsa yang berbeda-beda di negara-negara multi etnik seperti Indonesia merupakan masalah yang cukup berat.
Berbagai upaya harus dilakukan secara terus menerus oleh semua pihak baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Pemerintah Indonesia harus membuat program-program pembangunan yang dapat mewujudkan hubungan kerjasama diantara suku bangsa yang berbeda-beda, menjamin adanya keamanan dalam melaksanakan hubungan tersebut, demikian juga masyarakat Indonesia harus mengembangkan sikap-sikap dan prilaku yang dapat menciptakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan.
Upaya menciptakan hubungan antar etnis dan suku bangsa yang harmonis
Bisa dilakukan dengan memperluas kesempatan terjadinya kontak antar golongan etnis sejak dari usia dini sampai dengan orang dewasa melalui berbagai kegiatan, birokrasi, bisnis, pendidikan, olah raga, kesenian dan sebagainya.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan dari berbagai upaya tersebut menghasilkan reaksi terbalik, yaitu menciptakan dan memperkuat prasangka golongan etnis atau suku bangsa tertentu.
Beberapa konsidi yang tidak menguntungkan yang cenderung memperkuat prasangka adalah :
- bila situasi kontak menciptakan persaingan diantara berbagai golongan;
- bila kontak yang terjadi tidak menyenangkan, dipaksakan dan tegang;
- bila situasi kontak menghasilkan rasa harga diri atau status dari salah satu golongan direndahkan;
- bila warga dari suatu golongan atau golongan sebagai keseluruhan sedangn mengalami frustasi (misalnya baru saja mengalami kegagalan atau musibah, depresi ekonomi, dansebagainya), kontak dengan golongan lain bisa membentuk pengkambinghitaman etnis;
- bila kontak terjadi antara berbagai golongan etnis yang mempunyai moral atau norma-norma yang bertentangan satu sama lain;
- bila dalam kontak antar golongan mayoritas dan golongan minoritas, para warga dari golongan minoritas statusnya lebih rendah atau berbagai karakteristiknya lebih rendah dari golongan mayoritas.
Pada masyarakat Indonesia hubungan antar suku bangsa itu sering dipengaruhi oleh pandangan-pandangan dan penilaian-penilaian diantara mereka yang selama ini sudah terbentuk.
Baca juga Kebudayaan adalah suatu proses, bukan saja proses yang berlangsung dalam suatu periode hidup manusia
Walaupun pandangan-pandangan dan penilaian-penilaian itu sifatnya relative dan berubah-ubah, namun ada kecenderungan menjadi pegangan awal bagi suku bangsa tertentu apabila pertama kali melakukan kontak hubungan kerjasama dengan suku bangsa yang berbeda.
Leave a Reply