Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila. Nilai praksis pada hakikatnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai instrumental. Dengan kata lain, nilai praksis merupakan realisasi dari ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan perundang-undangan yang terwujud dalam sikap dan tindakan sehari-hari.
Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan Pancasila sebagai ideologi yang terbuka.
Baca juga Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Republik Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Pancasila
Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara.
Baca juga Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia
Oleh sebab itu, setiap warga negara harus menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Adapun sikap positif tersebut di antaranya dapat Anda lihat dalam tabel di bawah ini.
No. | Sila Pancasila | Sikap Positif yang Ditunjukkan |
1. | Ketuhanan Yang Maha Esa | – Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga terbina kerukunan hidup. – Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. – Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. |
2. | Kemanusian yang Adil dan Beradab | – Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia. – Saling mencintai sesama manusia. – Tenggang rasa kepada orang lain. – Tidak semena-mena kepada orang lain. – Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. – Berani membela kebenaran dan keadilan. – Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. |
3. | Persatuan Indonesia | – Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. – Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara – Cinta tanah air dan bangsa. – Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan berTanah Air Indonesia. – Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhineka Tunggal Ika. |
4. | Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan | – Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. – Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. – Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. – Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah. – Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. |
5. | Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia | – Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. – Menghormati hak-hak orang lain. – Suka memberi pertolongan kepada orang lain. – Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain. – Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah. – Rela bekerja keras. – Menghargai hasil karya orang lain. |