Posted in

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial di Sekolah dan Masyarakat

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial di Sekolah dan Masyarakat (ft.istimewa)
Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial di Sekolah dan Masyarakat (ft.istimewa)
g. Faktor Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sangat memengaruhi pola interaksi seseorang. Sekolah dengan budaya disiplin, sopan santun, dan kerja sama akan membentuk siswa yang terbiasa berinteraksi positif.
Contoh nyata:

  • Sekolah yang mendorong kolaborasi antar siswa dalam kelompok belajar.
  • Masyarakat yang memiliki budaya gotong royong memperkuat hubungan antarwarga.

Lingkungan yang positif membentuk interaksi sosial yang sehat dan saling mendukung.


h. Faktor Media Sosial dan Teknologi

Di era digital, media sosial menjadi faktor baru dalam interaksi sosial.
Contoh nyata:

  • Siswa menggunakan grup WhatsApp untuk berdiskusi tugas.
  • Warga menggunakan media sosial untuk mengkoordinasikan kegiatan sosial.

Namun, penggunaan teknologi harus bijak agar tidak menimbulkan jarak sosial di dunia nyata.


3. Dampak Faktor-Faktor Tersebut terhadap Interaksi Sosial

FaktorDampak PositifDampak Negatif
ImitasiMeningkatkan motivasiMeniru kebiasaan buruk
SugestiMenumbuhkan semangatTerpengaruh ajakan negatif
IdentifikasiMembentuk karakter baikFanatisme berlebihan
Simpati & EmpatiMemperkuat solidaritasKetergantungan emosional
KomunikasiMenghindari konflikSalah paham bila komunikasi buruk
Lingkungan SosialHubungan harmonisDiskriminasi bila lingkungan tidak sehat
TeknologiMemperluas jaringan sosialInteraksi langsung berkurang

4. Pentingnya Menjaga Kualitas Interaksi Sosial

Interaksi sosial yang sehat harus dijaga dengan cara:

  • Menghargai pendapat orang lain.
  • Menghindari konflik dengan komunikasi terbuka.
  • Menanamkan nilai empati sejak dini.
  • Menggunakan teknologi secara positif.

Dengan menjaga faktor yang mempengaruhi terjadinya Interaksi Sosial, baik sekolah maupun masyarakat akan menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuh dan berkembang bersama.


Contoh Nyata di Sekolah dan Masyarakat

  1. Di Sekolah:
    Siswa kelas VIII melakukan proyek kebersihan sekolah. Mereka berkoordinasi lewat grup online, membagi tugas secara adil, dan bekerja sama di lapangan. Ini menunjukkan adanya komunikasi, empati, dan kerja sama yang baik.
  2. Di Masyarakat:
    Warga desa mengadakan kerja bakti membangun jalan desa. Mereka saling memberikan sugesti positif, bekerja berdasarkan rasa simpati, dan saling membantu tanpa pamrih.

Kedua contoh tersebut menunjukkan bagaimana interaksi sosial yang efektif dapat menciptakan harmoni dan hasil nyata.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial di sekolah?
Interaksi sosial di sekolah adalah hubungan timbal balik antara guru, siswa, dan warga sekolah yang membentuk proses belajar mengajar dan pembentukan karakter.

2. Mengapa faktor komunikasi sangat penting dalam interaksi sosial?
Karena komunikasi adalah sarana utama untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan informasi agar terjadi pemahaman bersama.

3. Bagaimana cara meningkatkan interaksi sosial di masyarakat?
Dengan memperbanyak kegiatan gotong royong, memperkuat komunikasi antarwarga, dan menanamkan nilai empati serta toleransi.

4. Apa dampak negatif media sosial terhadap interaksi sosial?
Jika digunakan berlebihan, media sosial dapat mengurangi interaksi langsung, menimbulkan kesalahpahaman, bahkan konflik.

5. Apa perbedaan antara simpati dan empati?
Simpati adalah rasa iba terhadap orang lain, sedangkan empati adalah kemampuan untuk ikut merasakan apa yang orang lain rasakan.


Kesimpulan

Faktor yang memengaruhi interaksi sosial di sekolah dan masyarakat meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, komunikasi, lingkungan sosial, dan pengaruh teknologi. Semua faktor tersebut saling berkaitan dan menentukan kualitas hubungan antarindividu. Dengan memahami dan mengelola faktor-faktor ini, kita dapat menciptakan lingkungan sosial yang harmonis, produktif, dan penuh empati.


Referensi
  1. Soerjono Soekanto. (2009). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  2. Koentjaraningrat. (2010). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Damsar. (2012). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2021). Buku IPS Kelas VIII SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.