FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MENURUT PARA AHLI

Faktor yang mempengaruhi persepsi menurut para ahli. Persepsi adalah proses mental yang melibatkan pengambilan informasi dari lingkungan melalui panca indera dan pengolahan informasi tersebut oleh otak untuk memberikan makna dan pengertian pada stimulus tersebut.

Beberapa definisi persepsi menurut ahli antara lain:

• Gibson (1979) mengatakan bahwa persepsi adalah proses yang membentuk informasi tentang lingkungan melalui pengambilan stimulus dari lingkungan dan kemudian menginterpretasikan stimulus tersebut dalam konteks lingkungan yang lebih luas.
• Myers (1999) mengatakan bahwa persepsi adalah proses interpretasi dan pengolahan informasi sensorik yang berlangsung di dalam otak, yang menciptakan makna pada stimulus yang masuk dan memungkinkan manusia untuk memahami lingkungan mereka.
• Schiffman dan Kanuk (2000) mengatakan bahwa persepsi adalah proses di mana individu memilih, mengatur, dan menginterpretasikan stimulus dari lingkungan yang mereka terima melalui panca indera mereka.
• Robbins dan Judge (2017) mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana individu memberikan arti pada stimulus yang diterima dari lingkungan mereka. Arti yang diberikan dipengaruhi oleh pengalaman individu, tujuan mereka, serta karakteristik lain yang memengaruhi persepsi.

A. Faktor yang mempengaruhi persepsi

Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi menurut para ahli antara lain:

1. Faktor Internal: Faktor internal meliputi karakteristik individu yang mempengaruhi persepsinya, seperti pengalaman, sikap, keyakinan, nilai-nilai, emosi, serta kebutuhan dan motivasi yang dimilikinya. Hal ini karena persepsi seseorang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan penilaian terhadap stimulus tertentu yang diperolehnya.
2. Faktor Eksternal: Faktor eksternal meliputi lingkungan dan stimulus yang mempengaruhi persepsi seseorang, seperti kecerahan, warna, suara, aroma, gerakan, dan kontras. Semua faktor ini dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek atau situasi.
3. Faktor Sosial: Faktor sosial meliputi norma-norma dan nilai-nilai budaya yang mempengaruhi persepsi seseorang, seperti norma kesopanan, etika, dan moral. Selain itu, pengaruh dari kelompok sosial, budaya, agama, serta pengaruh dari keluarga dan teman juga dapat mempengaruhi persepsi seseorang.
4. Faktor Situasional: Faktor situasional meliputi situasi atau konteks yang mempengaruhi persepsi seseorang, seperti waktu, tempat, tujuan, dan kondisi fisik. Misalnya, persepsi seseorang terhadap suatu objek dapat berbeda-beda tergantung pada waktu dan tempat.
5. Faktor Kognitif: Faktor kognitif meliputi kemampuan seseorang untuk memproses informasi yang diterima dari lingkungan. Faktor ini meliputi perhatian, pemrosesan informasi, ingatan, dan persepsi selektif yang mempengaruhi cara seseorang memandang dan memahami suatu objek atau situasi.

Baca juga Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik

B. Bagaimana Sifat persepsi pada manusia?

Sifat persepsi pada manusia dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Subjektif: Persepsi merupakan proses mental yang bersifat subjektif, artinya persepsi seseorang terbentuk berdasarkan interpretasi individual terhadap stimulus yang diterima. Karena setiap orang memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda, persepsi individu dapat berbeda-beda meskipun diberikan stimulus yang sama.
2. Selektif: Persepsi cenderung selektif dalam mengambil informasi dari lingkungan. Individu cenderung lebih memperhatikan dan mengingat informasi yang relevan dengan kepentingan dan tujuan mereka, sementara mengabaikan atau mengurangi perhatian terhadap informasi yang dianggap tidak penting.
3. Adaptif: Persepsi manusia memiliki sifat adaptif, artinya manusia dapat menyesuaikan persepsinya dengan lingkungan dan situasi yang berubah. Misalnya, manusia dapat beradaptasi dengan kondisi pencahayaan yang berbeda-beda, sehingga persepsi terhadap warna dan bentuk dapat tetap konsisten.
4. Interpretatif: Persepsi juga bersifat interpretatif, artinya manusia cenderung memberikan makna dan arti pada stimulus yang diterima berdasarkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. Sebagai contoh, persepsi seseorang terhadap sebuah objek dapat dipengaruhi oleh interpretasi mereka terhadap objek tersebut berdasarkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya.
5. Dinamis: Persepsi juga memiliki sifat yang dinamis, artinya persepsi dapat berubah dan berkembang seiring waktu dan pengalaman individu. Sebagai contoh, persepsi seseorang terhadap suatu objek atau situasi dapat berubah setelah mendapatkan pengalaman baru atau informasi tambahan yang relevan.

C. Bagaimana proses pembentukan persepsi pada manusia?

Proses pembentukan persepsi pada manusia dapat dikelompokkan ke dalam tiga tahap utama, yaitu:

1. Stimulus: Tahap pertama dalam pembentukan persepsi adalah stimulus, yaitu rangsangan dari lingkungan yang diterima oleh indra manusia, seperti cahaya, suara, aroma, dan lain sebagainya.
2. Pengolahan Informasi: Setelah menerima stimulus, manusia akan mengolah informasi dari stimulus tersebut melalui proses seleksi, organisasi, dan interpretasi. Proses seleksi melibatkan pemilihan informasi yang relevan dan dianggap penting dari stimulus yang diterima, sementara proses organisasi melibatkan penyusunan informasi tersebut menjadi suatu struktur yang berarti dan dapat dipahami. Proses interpretasi melibatkan penafsiran dan pemberian makna pada informasi berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan konteks yang ada.
3. Respons: Setelah proses pengolahan informasi selesai, manusia akan memberikan respons atau tanggapan terhadap stimulus tersebut. Respons ini dapat berupa tindakan, perilaku, atau penilaian terhadap stimulus yang diterima.

Selain tiga tahap tersebut, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi proses pembentukan persepsi, seperti faktor psikologis, sosial, dan kognitif. Faktor psikologis meliputi emosi, perhatian, dan motivasi yang mempengaruhi proses seleksi dan interpretasi informasi. 

Faktor sosial meliputi budaya, norma, dan nilai-nilai yang mempengaruhi interpretasi dan pemberian makna pada informasi. Faktor kognitif meliputi kemampuan kognitif seperti ingatan, pemrosesan informasi, dan persepsi selektif yang mempengaruhi cara manusia memandang dan memahami informasi dari lingkungan. Semua faktor tersebut memainkan peran penting dalam proses pembentukan persepsi pada manusia.

D. Macam macam persepsi

Ada beberapa macam persepsi yang dapat dibedakan berdasarkan obyek dan aspek yang dipersepsikan. Berikut adalah beberapa contoh macam-macam persepsi:

1. Persepsi visual: Persepsi visual terjadi ketika seseorang menerima dan memproses informasi melalui penglihatan, seperti warna, bentuk, ukuran, jarak, dan kedalaman.
2. Persepsi auditori: Persepsi auditori terjadi ketika seseorang menerima dan memproses informasi melalui pendengaran, seperti suara, ritme, intonasi, dan nada.
3. Persepsi kinestetik: Persepsi kinestetik terjadi ketika seseorang menerima dan memproses informasi melalui gerakan dan perasaan dalam tubuh, seperti keseimbangan, kecepatan, dan kekuatan.
4. Persepsi taktil: Persepsi taktil terjadi ketika seseorang menerima dan memproses informasi melalui sentuhan dan tekanan pada kulit, seperti dingin, hangat, lembut, dan kasar.
5. Persepsi rasa: Persepsi rasa terjadi ketika seseorang menerima dan memproses informasi melalui lidah, seperti manis, asam, asin, dan pahit.
6. Persepsi bau: Persepsi bau terjadi ketika seseorang menerima dan memproses informasi melalui hidung, seperti wangi, bau yang tidak sedap, dan sebagainya.

Selain itu, ada juga beberapa jenis persepsi lain yang dapat dibedakan berdasarkan aspek yang dipersepsikan, seperti persepsi sosial, persepsi diri, dan persepsi situasi. Semua jenis persepsi tersebut berperan penting dalam membantu manusia memahami lingkungan sekitar dan menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.