Home » Sejarah » Daftar Kerajaan-Kerajaan Besar di Pulau Jawa dan Sejarahnya
Posted in

Daftar Kerajaan-Kerajaan Besar di Pulau Jawa dan Sejarahnya

Daftar Kerajaan-Kerajaan Besar di Pulau Jawa dan Sejarahnya (ft.istimewa)
Daftar Kerajaan-Kerajaan Besar di Pulau Jawa dan Sejarahnya (ft.istimewa)
sekolahGHAMA

Pulau Jawa adalah salah satu pusat peradaban tertua di Indonesia. Dari masa ke masa, pulau ini menjadi tempat berkembangnya berbagai kerajaan besar yang berperan penting dalam membentuk sejarah, budaya, dan identitas bangsa Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut tidak hanya mempengaruhi wilayah Jawa, tetapi juga kawasan Nusantara secara keseluruhan. Mari kita telusuri Daftar Kerajaan-Kerajaan Besar di Pulau Jawa!

Dalam artikel Daftar Kerajaan-Kerajaan Besar di Pulau Jawa, kita akan membahas daftar kerajaan-kerajaan besar di Pulau Jawa beserta sejarah singkatnya, mulai dari era Hindu-Buddha hingga Islam.


1. Kerajaan Tarumanegara

Lokasi: Jawa Barat
Masa Kejayaan: Abad ke-4 – 7 M

Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Berdiri sekitar abad ke-4 Masehi, kerajaan ini terkenal berkat prasasti-prasasti berbahasa Sansekerta dan beraksara Pallawa yang ditemukan di daerah Bekasi dan Bogor.

Raja paling terkenal dari Tarumanegara adalah Purnawarman, yang dikenal sebagai penguasa kuat dan religius. Salah satu peninggalan pentingnya adalah Prasasti Tugu yang menceritakan penggalian saluran air sepanjang 12 km.


2. Kerajaan Kalingga

Lokasi: Jawa Tengah (daerah Jepara)
Masa Kejayaan: Abad ke-6 – 7 M

Kalingga adalah kerajaan Hindu-Buddha yang berlokasi di pesisir utara Jawa Tengah. Raja yang paling dikenal adalah Ratu Shima, seorang pemimpin wanita yang terkenal dengan hukum yang tegas dan keadilan yang tinggi. Kerajaan ini berperan penting dalam penyebaran ajaran Buddha di Nusantara.


3. Kerajaan Mataram Kuno

Lokasi: Jawa Tengah dan Yogyakarta
Masa Kejayaan: Abad ke-8 – 10 M

Mataram Kuno terbagi menjadi dua dinasti utama: Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Dinasti Syailendra (Buddha). Dinasti Syailendra mendirikan Candi Borobudur, salah satu warisan budaya dunia yang diakui UNESCO.

Raja terkenal dari Dinasti Sanjaya adalah Rakai Pikatan, yang mempersatukan kedua dinasti melalui perkawinan politik dan memperkuat kekuasaan Mataram di Jawa Tengah.


4. Kerajaan Kediri

Lokasi: Jawa Timur
Masa Kejayaan: Abad ke-11 – 13 M

Kerajaan Kediri adalah kelanjutan dari Kerajaan Mataram Timur yang berpusat di Daha (Kediri). Kediri dikenal sebagai pusat kesusastraan Jawa kuno. Karya sastra seperti Kakawin Bharatayudha ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada masa pemerintahan Raja Jayabaya.

Jayabaya juga dikenal sebagai raja yang bijaksana dan memiliki ramalan (Jangka Jayabaya) yang masih dipercaya hingga kini.


5. Kerajaan Singhasari

Lokasi: Jawa Timur
Masa Kejayaan: Abad ke-13 M

Singhasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya dari Kediri. Kerajaan ini terkenal karena menggabungkan kekuatan politik dan kepercayaan agama Hindu-Buddha dalam pemerintahan.

Raja terkenal dari Singhasari adalah Kertanegara, raja terakhir yang memperluas kekuasaan hingga Sumatra, Kalimantan, dan Bali sebelum akhirnya diserang oleh Jayakatwang dari Kediri.


6. Kerajaan Majapahit

Lokasi: Jawa Timur (Trowulan, Mojokerto)
Masa Kejayaan: 1293 – 1527 M

Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Didirikan oleh Raden Wijaya, Majapahit mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada.

Gajah Mada terkenal dengan Sumpah Palapa-nya, di mana ia berjanji untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia modern dan beberapa bagian Asia Tenggara.


7. Kesultanan Demak

Lokasi: Jawa Tengah
Masa Kejayaan: Awal abad ke-16

Demak adalah kesultanan Islam pertama di Pulau Jawa. Didirikan oleh Raden Patah, kesultanan ini memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di pesisir utara Jawa dan menggantikan kekuasaan Majapahit yang mulai runtuh.

Demak juga dikenal karena peran para Wali Songo dalam penyebaran Islam secara damai melalui perdagangan, budaya, dan pendidikan.

Baca juga: Pengaruh Hukum Kolonial Belanda terhadap Sistem Hukum Indonesia Saat Ini


8. Kesultanan Pajang

Lokasi: Surakarta, Jawa Tengah
Masa Kejayaan: 1546 – 1586 M

Kesultanan Pajang merupakan kelanjutan dari Kesultanan Demak setelah wafatnya Sultan Trenggono. Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) menjadi penguasa Pajang dan berusaha memperluas kekuasaan ke daerah pedalaman.

Pajang adalah jembatan penting antara Demak dan Mataram Islam dalam transisi kekuasaan Islam di Jawa.


9. Kesultanan Mataram Islam

Lokasi: Yogyakarta dan sekitarnya
Masa Kejayaan: Abad ke-16 – 18

Mataram Islam didirikan oleh Panembahan Senopati dan mencapai puncaknya di bawah Sultan Agung. Ia dikenal sebagai pemimpin kuat yang menentang VOC dan memperluas wilayah kekuasaan hingga ke Madura dan sebagian besar Jawa.

Setelah wafatnya Sultan Agung, kerajaan mengalami kemunduran dan akhirnya terpecah menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta melalui Perjanjian Giyanti tahun 1755.


10. Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta

Lokasi: Jawa Tengah dan DIY
Masa Kejayaan: Sejak 1755 hingga kini (secara budaya dan simbolis)

Perjanjian Giyanti membagi Mataram menjadi dua kekuasaan utama. Meskipun tidak lagi memiliki kekuasaan politik penuh setelah era kolonial, kedua kerajaan ini tetap memiliki peran penting dalam pelestarian budaya dan tradisi Jawa hingga saat ini.

Keraton Yogyakarta bahkan masih diakui secara konstitusional sebagai bagian dari pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Sri Sultan Hamengkubuwono sebagai gubernur.


Kesimpulan

Pulau Jawa adalah pusat dari banyak kerajaan besar yang membentuk sejarah dan identitas bangsa Indonesia. Daftar Kerajaan-Kerajaan Besar di Pulau Jawa, dari kerajaan Hindu-Buddha seperti Tarumanegara dan Majapahit, hingga kesultanan Islam seperti Demak dan Mataram, masing-masing memberikan kontribusi besar terhadap warisan budaya, politik, dan agama di Indonesia.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa kerajaan terbesar di Pulau Jawa?
Kerajaan Majapahit dianggap sebagai kerajaan terbesar di Pulau Jawa dan bahkan di seluruh Nusantara, dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas.

2. Siapa raja paling terkenal dari Majapahit?
Raja Hayam Wuruk adalah raja paling terkenal dari Majapahit, didampingi oleh patih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa-nya.

3. Apa perbedaan antara Mataram Kuno dan Mataram Islam?
Mataram Kuno adalah kerajaan Hindu-Buddha, sedangkan Mataram Islam adalah kesultanan Islam yang muncul setelah runtuhnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.

4. Apakah kerajaan-kerajaan ini masih ada?
Secara politik tidak, namun beberapa seperti Keraton Yogyakarta dan Surakarta masih eksis sebagai lembaga budaya dan simbol tradisi kerajaan.

5. Apa peran Wali Songo dalam kerajaan di Jawa?
Wali Songo berperan penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa, terutama di masa Kesultanan Demak, dengan pendekatan damai melalui budaya dan pendidikan.


Referensi

  • Ricklefs, M.C. A History of Modern Indonesia since c. 1200. Stanford University Press.
  • Slamet Muljana. Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit. LKIS.
  • Nugroho, Agus Aris Munandar. Relief Candi: Refleksi Kehidupan Masyarakat dan Kerajaan di Jawa. Kepustakaan Populer Gramedia.
  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
  • https://www.britannica.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.