Sejarah tidak dapat dipelajari tanpa adanya sumber sejarah. Sumber-sumber sejarah menjadi bukti nyata yang membantu manusia memahami peristiwa masa lalu secara objektif dan ilmiah. Berdasarkan bentuknya, sumber sejarah dibedakan menjadi sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda peninggalan. Ketiga jenis sumber ini saling melengkapi dalam merekonstruksi peristiwa sejarah. Bagaimana Contoh Sumber Sejarah Tertulis, Lisan, dan Benda Peninggalan?
Artikel ini akan membahas contoh-contoh nyata sumber sejarah tertulis, lisan, dan benda peninggalan, lengkap dengan penjelasan serta penerapannya dalam kehidupan nyata.
Pengertian Sumber Sejarah
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi atau bukti tentang peristiwa masa lalu yang digunakan untuk menyusun cerita sejarah secara ilmiah.
Sumber sejarah berfungsi sebagai dasar utama bagi sejarawan dalam meneliti, menafsirkan, dan menuliskan sejarah.
1. Contoh Sumber Sejarah Tertulis
Pengertian Sumber Sejarah Tertulis
Sumber sejarah tertulis adalah sumber sejarah yang berbentuk tulisan atau teks yang dibuat pada masa lampau.
Contoh Nyata Sumber Sejarah Tertulis
- Prasasti
- Prasasti Yupa (Kutai)
- Prasasti Ciaruteun (Tarumanegara)
- Prasasti Yupa (Kutai)
- Naskah Kuno
- Negarakertagama
- Pararaton
- Negarakertagama
- Dokumen Resmi
- Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Undang-Undang Dasar 1945
- Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Arsip Kolonial
- Arsip VOC
- Surat perjanjian kerajaan dengan Belanda
- Arsip VOC
- Surat dan Catatan Pribadi
- Surat-surat R.A. Kartini
- Catatan harian tokoh pergerakan
- Surat-surat R.A. Kartini
Manfaat Sumber Tertulis
- Memberikan informasi kronologis
- Menjelaskan kebijakan dan pemikiran tokoh
- Menjadi bukti autentik sejarah
2. Contoh Sumber Sejarah Lisan
Pengertian Sumber Sejarah Lisan
Sumber sejarah lisan berasal dari kesaksian atau cerita langsung dari pelaku atau saksi sejarah.
Contoh Nyata Sumber Sejarah Lisan
- Wawancara dengan veteran pejuang kemerdekaan
- Kesaksian korban peristiwa G30S 1965
- Cerita lisan masyarakat adat
- Tuturan tokoh masyarakat
- Kisah perjuangan yang diwariskan secara turun-temurun
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan:
- Mengungkap detail personal
- Menghadirkan perspektif manusiawi
Kelemahan:
- Rentan subjektivitas
- Bergantung pada daya ingat narasumber
Baca juga: Manfaat Interaksi Sosial Diagonal dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja dan Kerja Sama Lintas Bidang
