Home ยป IPS Kelas 7 ยป Contoh Persaingan dalam Dunia Pendidikan, Ekonomi, dan Kehidupan Sosial di Indonesia
Posted in

Contoh Persaingan dalam Dunia Pendidikan, Ekonomi, dan Kehidupan Sosial di Indonesia

Contoh Persaingan dalam Dunia Pendidikan, Ekonomi, dan Kehidupan Sosial di Indonesia (ft.istimewa)
Contoh Persaingan dalam Dunia Pendidikan, Ekonomi, dan Kehidupan Sosial di Indonesia (ft.istimewa)

Persaingan merupakan bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam sosiologi, persaingan termasuk ke dalam interaksi sosial disosiatif, yakni proses sosial yang mengarah pada pertentangan atau perbedaan kepentingan. Namun, persaingan tidak selalu berdampak buruk. Jika dikelola dengan baik, persaingan dapat melahirkan inovasi, meningkatkan kualitas hidup, serta memacu kemajuan sosial dan ekonomi. Apa saja Contoh Persaingan dalam Dunia Pendidikan, Ekonomi, dan Kehidupan Sosial di Indonesia?

Artikel ini membahas secara menyeluruh contoh persaingan dalam dunia pendidikan, ekonomi, dan kehidupan sosial di Indonesia, serta dampak positif dan negatifnya bagi masyarakat. Pembahasan disertai contoh nyata agar mudah dipahami oleh siswa, guru, maupun pembaca umum.


Pengertian Persaingan Menurut Sosiologi

Persaingan adalah proses sosial ketika dua pihak atau lebih berusaha mencapai tujuan tertentuโ€”baik berupa prestasi, kekuasaan, status sosial, maupun keuntungan ekonomiโ€”tanpa menggunakan kekerasan fisik. Persaingan dapat terjadi pada individu, kelompok, lembaga, maupun negara.

Ciri-ciri persaingan:

  • Ada dua pihak atau lebih yang mengejar tujuan yang sama.
  • Upaya meraih tujuan dilakukan tanpa kekerasan.
  • Ada nilai atau โ€œhadiahโ€ yang ingin dicapai, seperti prestasi, ekonomi, atau kedudukan.
  • Bisa bersifat sehat (fair play) atau tidak sehat (curang).

A. Contoh Persaingan dalam Dunia Pendidikan di Indonesia

Dunia pendidikan menjadi salah satu ruang yang paling sering terjadi persaingan. Hal ini karena pendidikan berkaitan langsung dengan prestasi, masa depan, dan perkembangan diri seseorang.


1. Persaingan Masuk Sekolah atau Perguruan Tinggi Favorit

Setiap tahun, siswa berlomba mendapatkan nilai terbaik untuk masuk sekolah negeri favorit melalui jalur prestasi, zonasi, atau seleksi akademik.

Contoh nyata:
  • Persaingan SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) untuk masuk universitas seperti UI, UGM, dan ITB yang menampung sedikit mahasiswa dibanding jumlah pendaftar.
  • Siswa SMP belajar ekstra keras untuk diterima di SMA unggulan, seperti SMAN 8 Jakarta atau MAN IC.

2. Persaingan Prestasi Akademik

Siswa berlomba meraih nilai terbaik dalam ujian, peringkat kelas, hingga penghargaan akademik.

Contoh nyata:
  • Kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diikuti siswa dari seluruh Indonesia.
  • Siswa mengikuti les tambahan untuk mengalahkan nilai teman sekelas.

3. Persaingan dalam Lomba dan Kompetisi

Sekolah sering mengadakan lomba untuk mengasah kemampuan siswa, seperti lomba menulis, membaca puisi, cerdas cermat, hingga kompetisi olahraga.

Contoh nyata:
  • FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional).
  • Lomba Pramuka, Paskibraka, dan lomba voli antar-sekolah.

4. Persaingan dalam Mendapatkan Beasiswa

Beasiswa memberikan peluang pendidikan gratis atau keringanan biaya sehingga banyak siswa maupun mahasiswa bersaing ketat untuk mendapatkannya.

Contoh nyata:
  • Beasiswa KIP Kuliah yang mensyaratkan prestasi dan kondisi ekonomi tertentu.
  • Beasiswa LPDP yang memiliki seleksi ketat mulai dari wawancara hingga tes substansi.

B. Contoh Persaingan dalam Dunia Ekonomi di Indonesia

Dalam dunia ekonomi, persaingan mendorong inovasi, efisiensi, dan kualitas layanan. Namun, jika tidak terkontrol, persaingan dapat menimbulkan monopoli dan kesenjangan ekonomi.


1. Persaingan Antar UMKM dan Pelaku Usaha

UMKM bersaing dalam hal kualitas produk, harga, inovasi, dan pelayanan.

Contoh nyata:
  • Persaingan usaha kuliner seperti kopi susu kekinian, ayam geprek, atau burger lokal.
  • UMKM fashion berlomba menciptakan desain baru untuk menarik pembeli di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.

2. Persaingan Perusahaan Besar

Perusahaan nasional dan multinasional bersaing memperluas pasar, membuat produk baru, dan memperbaiki layanan.

Contoh nyata:
  • Persaingan Gojek dan Grab dalam layanan transportasi, pengiriman, hingga pembayaran digital.
  • Persaingan operator seluler (Telkomsel, XL, Indosat) dalam menawarkan paket internet tercepat dan termurah.

3. Persaingan di Pasar Tradisional

Meski berskala kecil, pasar tradisional memiliki dinamika persaingan yang kuat.

Contoh nyata:
  • Pedagang sayur menawarkan harga lebih murah atau memberikan bonus untuk menarik pembeli.
  • Penjual pakaian di pasar Tanah Abang berlomba menciptakan tren fashion baru.

4. Persaingan dalam Bidang Ekonomi Digital

Kemajuan teknologi memicu persaingan baru di ranah digital.

Contoh nyata:
  • Konten kreator YouTube, TikTok, dan Instagram bersaing mendapatkan views dan sponsor.
  • Startup teknologi bersaing menciptakan aplikasi inovatif, seperti e-wallet, e-commerce, dan fintech.

Baca juga: Gempa Bumi: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya di Indonesia


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.