3. Penolakan terhadap Calon Ketua RT
Ketika ada pemilihan ketua RT, calon tertentu mungkin ditentang oleh warga melalui:
- kampanye negatif,
- sindiran dalam percakapan,
- meragukan kemampuan kandidat tanpa menyampaikannya secara terbuka.
Ini merupakan kontravensi dalam bentuk oposisi terselubung.
4. Perselisihan Penempatan Parkir
Di perumahan, kontravensi dapat muncul karena perebutan lahan parkir terutama jika jalan sempit.
Contoh nyata:
Warga A sering memarkir mobil di depan rumah warga B. Warga B tidak marah terang-terangan, tetapi:
- memindahkan pot tanaman,
- memasang tanda โDilarang Parkirโ,
- atau memberi komentar sinis kepada tetangga lain.
5. Komplain Tidak Langsung tentang Kebisingan
Ketika tetangga mengadakan acara hingga larut malam, warga lain mungkin mengeluh di grup WhatsApp, bukan kepada tuan rumah secara langsung.
Ini adalah kontravensi dalam bentuk protes terselubung.
Contoh Kontravensi di Media Sosial
Di era digital, media sosial menjadi ruang baru terjadinya kontravensi. Interaksi yang cepat dan bebas membuat berbagai bentuk penolakan atau ketegangan muncul dalam bentuk virtual.
1. Komentar Sindiran
Banyak pengguna media sosial menyampaikan ketidaksetujuan lewat:
- komentar pasif-agresif,
- sindiran yang tidak menyebut nama,
- istilah โnyinyirโ atau โjulidโ.
Contoh:
Seorang influencer memposting liburan, lalu warganet berkomentar, โWah enak ya, nggak kerja tapi banyak duit.โ
2. Unfollow atau Mute sebagai Bentuk Penolakan
Tindakan unfollow atau mute sering menjadi bentuk kontravensi tanpa harus menegur langsung. Orang ingin menunjukkan penolakan tanpa konfrontasi.
3. Subtweet di Twitter/X
Pengguna memposting keluhan tanpa menyebut nama seseorang secara langsung, tetapi orang yang dituju memahami maksudnya.
Misalnya:
โCapek kalau ada orang yang merasa paling benar terus.โ
Ini adalah bentuk kontravensi kontroversial terselubung.
4. Kampanye Negatif terhadap Tokoh Publik
Ketika figur publik membuat keputusan kontroversial, netizen dapat menyerang reputasi mereka dengan menyebarkan:
- potongan video,
- komentar negatif,
- narasi yang dibuat-buat.
Hal ini tidak selalu bertujuan melawan langsung, tetapi melemahkan citra pihak tertentu.
5. Boycott Halus (Soft Boycott)
Pengguna memutuskan tidak membeli produk tertentu dan memengaruhi orang lain melalui opini halus, bukan kampanye formal.
Contoh:
โKayaknya brand X sekarang kurang etis, deh.โ
Dampak Kontravensi dalam Kehidupan Sosial
Kontravensi memiliki dampak positif dan negatif tergantung bagaimana masyarakat mengelolanya.
Dampak Positif
- Menjadi peringatan awal bahwa ada masalah sosial.
- Menjadi alat koreksi sosial.
- Mendorong perubahan atau perbaikan.
- Menahan konflik agar tidak langsung meledak.
Dampak Negatif
- Mengurangi kepercayaan satu sama lain.
- Memperbesar potensi konflik.
- Menimbulkan gosip dan fitnah.
- Menghambat kerjasama dan kohesi sosial.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa yang dimaksud dengan kontravensi?
Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial yang ditandai penolakan atau penentangan tidak langsung terhadap pihak lain.
2. Apa perbedaan kontravensi dengan konflik?
Konflik bersifat terbuka dan sering melibatkan konfrontasi, sedangkan kontravensi terselubung tanpa bentrokan fisik.
3. Mengapa kontravensi sering terjadi di sekolah?
Karena sekolah merupakan tempat interaksi intens antara individu dengan berbagai latar belakang dan kepentingan.
4. Apakah kontravensi selalu berakibat buruk?
Tidak. Kontravensi bisa berdampak positif sebagai koreksi sosial jika ditangani dengan komunikasi terbuka.
5. Bagaimana cara mengatasi kontravensi?
Dengan meningkatkan komunikasi, musyawarah, sikap toleransi, dan penyelesaian masalah tanpa emosi.
Referensi
- Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar.
- Gillin & Gillin. Cultural Sociology.
- Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi.
- Modul IPS SMP Kelas VIII โ Interaksi Sosial.
ย
