Posted in

Ciri-Ciri dan Bentuk Interaksi Sosial Horizontal dalam Masyarakat Indonesia

Ciri-Ciri dan Bentuk Interaksi Sosial Horizontal dalam Masyarakat Indonesia (ft.istimewa)
Ciri-Ciri dan Bentuk Interaksi Sosial Horizontal dalam Masyarakat Indonesia (ft.istimewa)
6. Aktivitas Komunitas

Komunitas yang anggotanya setara sering melakukan interaksi yang harmonis.

Contoh:
Komunitas sepeda yang berlatih bersama setiap minggu.
Komunitas fotografi yang saling berbagi teknik dan informasi alat.


7. Pertukaran Informasi Antar Profesi Setara

Interaksi ini terjadi ketika orang dengan profesi yang sama bertukar pengetahuan dan pengalaman.

Contoh:
Sesi sharing antar guru mata pelajaran dalam forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
Teknisi komputer di satu kota yang berbagi tips melalui grup WhatsApp komunitas.


Contoh Nyata Interaksi Horizontal dalam Masyarakat Indonesia

Berikut beberapa contoh nyata yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari:

1. Gotong Royong Warga Kampung

Warga bergotong royong membersihkan selokan atau memperbaiki balai warga. Semua warga memiliki kedudukan setara sebagai anggota masyarakat.

2. Kerja Kelompok di Sekolah

Siswa dalam satu kelas melakukan presentasi kelompok, berdiskusi, dan membagi tugas secara merata.

3. Arisan Ibu-Ibu RT

Pertemuan arisan berlangsung dengan interaksi yang egaliter tanpa memandang profesi masing-masing anggota.

4. Komunitas Olahraga

Para anggota komunitas futsal, bulu tangkis, atau senam ibu-ibu berinteraksi sebagai sesama anggota dengan kedudukan sama.

5. Rapat Pemuda Karang Taruna

Diskusi kegiatan dilakukan secara setara tanpa dominasi satu pihak.


Faktor Pendorong Terjadinya Interaksi Sosial Horizontal

  1. Kesetaraan status sosial
  2. Kesamaan tujuan
  3. Kesamaan latar belakang (pendidikan, usia, pekerjaan)
  4. Norma sosial yang menjunjung kesetaraan
  5. Komunikasi terbuka
  6. Lingkungan sosial yang inklusif dan demokratis

Dampak Interaksi Sosial Horizontal

Dampak Positif
  • Menguatkan rasa kebersamaan
  • Memperkuat kohesi sosial
  • Mendorong kerja sama dan gotong royong
  • Mengurangi kesenjangan sosial
  • Menciptakan hubungan harmonis
Dampak Negatif
  • Munculnya kelompok eksklusif
  • Terjadinya tekanan kelompok (peer pressure)
  • Konflik antar kelompok setara (misalnya konflik antar geng remaja)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang dimaksud interaksi sosial horizontal?

Interaksi sosial horizontal adalah interaksi yang berlangsung antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan sosial setara.

2. Apa ciri utama interaksi horizontal?

Ciri utamanya adalah kesetaraan kedudukan, komunikasi dua arah, hubungan kooperatif, dan solidaritas.

3. Apa contoh interaksi horizontal dalam masyarakat Indonesia?

Gotong royong warga, arisan, kerja kelompok di sekolah, komunitas olahraga, rapat karang taruna, dan kerja sama antar profesi setara.

4. Apa perbedaan interaksi horizontal dan vertikal?

Interaksi horizontal terjadi pada pihak setara, sedangkan vertikal pada pihak berbeda kedudukan seperti atasanโ€“bawahan atau guruโ€“murid.

5. Apakah interaksi horizontal selalu positif?

Tidak selalu; bisa muncul tekanan kelompok atau konflik antar kelompok yang setara.


Referensi

  • Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar.
  • Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi.
  • Horton & Hunt. Sociology.
  • Kemdikbud RI โ€“ Modul Pembelajaran IPS SMP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.