Bahasa merupakan salah satu aspek kebudayaan yang terus berkembang dan dipengaruhi oleh sejarah suatu bangsa. Indonesia, yang selama lebih dari 300 tahun berada di bawah kolonialisme Belanda, menyerap banyak kata dari bahasa Belanda dalam Kosakata Indonesia. Jejak kolonial ini masih terasa hingga kini, terutama dalam kosakata yang berkaitan dengan pemerintahan, hukum, teknik, administrasi, dan kehidupan sehari-hari.
Artikel ini akan membahas bagaimana bahasa Belanda memengaruhi bahasa Indonesia, contoh kosakata yang masih digunakan, serta bagaimana warisan linguistik ini terus bertahan di era modern.
1. Sejarah Pengaruh Bahasa Belanda terhadap Bahasa Indonesia
Ketika Belanda menguasai Nusantara, mereka memperkenalkan berbagai sistem administrasi, pendidikan, dan hukum yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi. Bahasa Belanda menjadi bahasa komunikasi di sekolah, kantor pemerintahan, dan dunia bisnis. Akibatnya, banyak kata-kata Belanda yang diadopsi dan diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, karena akses pendidikan yang terbatas bagi pribumi pada masa kolonial, hanya kalangan tertentu yang memiliki kesempatan belajar bahasa Belanda. Namun, dalam perkembangannya, banyak kata dari bahasa Belanda yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bertahan hingga sekarang.
2. Kategori Kosakata Bahasa Belanda yang Masih Digunakan di Indonesia
Pengaruh bahasa Belanda dalam bahasa Indonesia dapat dilihat dari berbagai kategori kosakata, termasuk administrasi, hukum, transportasi, hingga kehidupan sehari-hari.
a. Administrasi dan Pemerintahan
Banyak istilah dalam pemerintahan dan administrasi berasal dari bahasa Belanda, seperti:
- Kantor (dari “kantoor”)
- Agenda (dari “agenda”)
- Notulen (dari “notulen”)
- Sekretaris (dari “secretaris”)
- Burgemeester menjadi Bupati (dari “burgemeester”)
b. Hukum dan Perundang-undangan
Sistem hukum Indonesia masih banyak mengadopsi istilah dari bahasa Belanda, di antaranya:
- Hak (dari “recht”)
- Polisi (dari “politie”)
- Sidang (dari “zitting”)
- Kontrak (dari “contract”)
- Sanksi (dari “sanctie”)
c. Transportasi dan Infrastruktur
Bidang transportasi juga menyerap banyak kosakata dari bahasa Belanda, seperti:
- Tiket (dari “ticket”)
- Stasiun (dari “station”)
- Tram (dari “tram”)
- Garasi (dari “garage”)
- Rambu (dari “remboe”)
d. Kehidupan Sehari-hari
Selain dalam ranah formal, pengaruh bahasa Belanda juga terlihat dalam percakapan sehari-hari, misalnya:
- Handuk (dari “handdoek”)
- Sepatu (dari “schoen”)
- Asbak (dari “asbak”)
- Ongkos (dari “onkosten”)
- Gratis (dari “gratis”)
Baca juga: Tujuan PKI Menculik Para Jenderal dalam Peristiwa G30S/PKI