Apa yang dimaksud dengan mengakhirkan sahur? Sahur adalah waktu makan sebelum terbit fajar yang dilakukan oleh umat Muslim sebelum memulai puasa Ramadhan. Sahur dilakukan untuk memberi energi dan kekuatan tubuh selama puasa seharian. Sahur biasanya dilakukan pada tengah malam atau dini hari sebelum fajar, dan harus dihentikan sebelum terbit fajar.
Puasa Ramadhan sangat penting bagi umat Muslim, dan sahur merupakan bagian penting dari puasa. Berikut adalah beberapa manfaat sahur dalam puasa Ramadhan:
- Menambah energi tubuh: Sahur membantu menambah energi tubuh dan memberi kekuatan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari selama berpuasa.
- Mencegah dehidrasi: Sahur juga membantu mencegah dehidrasi karena tubuh memerlukan cairan dan nutrisi yang cukup selama berpuasa.
- Menjaga kesehatan: Sahur membantu menjaga kesehatan tubuh dengan menghindari kelaparan dan dehidrasi, serta memperbaiki metabolisme tubuh.
- Meningkatkan kesabaran: Sahur dapat membantu meningkatkan kesabaran dan ketahanan mental selama berpuasa.
- Mendapat pahala: Sahur merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam dan diberikan pahala oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi umat Muslim untuk melakukan sahur sebelum memulai puasa Ramadhan. Sahur bisa dilakukan dengan makan makanan yang sehat dan mengandung nutrisi yang cukup untuk memberikan energi bagi tubuh.
A. Sahur Barokah dalil?
Sahur Barokah adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut sahur yang diberkahi oleh Allah SWT, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar dalam menjalankan ibadah puasa. Terdapat beberapa dalil yang menguatkan pentingnya melakukan sahur dan sahur yang diberkahi:
1. Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً”
Artinya: Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Ber-Sahurahlah kalian, karena pada Sahur terdapat berkah.'”
2. Ayat al-Qur’an (Al-Baqarah: 187):
“…Makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.”
Ayat ini menunjukkan bahwa sahur merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa, dan disarankan untuk dilakukan sebelum fajar.
Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa melakukan sahur merupakan sunnah yang dianjurkan dalam Islam, dan sahur yang diberkahi oleh Allah SWT akan memberikan manfaat yang lebih besar dalam menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, disarankan bagi umat Muslim untuk senantiasa melaksanakan sahur dan berdoa agar diberkahi oleh Allah SWT.
Baca juga MASJID YANG DIBANGUN PADA MASA MUHAMMAD SAW
B. Apa yang dimaksud dengan mengakhirkan sahur?
Waktu sahur yang baik adalah waktu yang memungkinkan tubuh untuk mencerna makanan dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan ibadah puasa sepanjang hari. Menurut para ulama, waktu sahur yang disarankan adalah sekitar satu hingga dua jam sebelum waktu fajar.
Hal ini karena makanan yang dimakan pada waktu sahur membutuhkan waktu untuk dicerna dan diserap oleh tubuh, dan jika sahur terlalu dekat dengan waktu fajar, maka tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Selain itu, sahur yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu fajar dapat membuat seseorang terlambat untuk memulai ibadah sholat subuh.
Oleh karena itu, sebaiknya seseorang melakukan sahur pada waktu yang tepat, yakni sekitar satu hingga dua jam sebelum waktu fajar. Namun, waktu sahur juga dapat disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing, asalkan tetap memperhatikan waktu-waktu ibadah yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan ibadah puasa, kita harus mengutamakan kesehatan tubuh dan kepatuhan pada tuntunan agama, sehingga ibadah puasa kita dapat diterima oleh Allah SWT.