Dalam mempelajari sejarah, terdapat dua pendekatan utama yang digunakan untuk memahami peristiwa masa lalu, yaitu diakronik dan sinkronik. Kedua pendekatan ini membantu sejarawan menganalisis fakta sejarah dari sudut pandang waktu maupun ruang. Tanpa kedua konsep ini, analisis sejarah akan menjadi kurang lengkap dan tidak mampu menjelaskan peristiwa secara menyeluruh. Bagaimana Pengertian Diakronik dan Sinkronik dalam Ilmu Sejarah?
Artikel Pengertian Diakronik dan Sinkronik ini membahas pengertian diakronik dan sinkronik, perbedaannya, tujuan penggunaannya, serta contoh nyata yang mudah dipahami oleh siswa dan pembaca umum.
Apa Itu Diakronik dalam Sejarah?
Diakronik berasal dari bahasa Yunani: dia berarti โmelaluiโ, dan chronos berarti โwaktuโ.
Dengan demikian, pendekatan diakronik adalah cara mempelajari peristiwa sejarah secara memanjang melalui waktu, dari masa ke masa.
Pendekatan ini menekankan unsur perkembangan, perubahan, dan proses yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Ciri-ciri Pendekatan Diakronik
- Memanjang dalam waktu
- Bersifat kronologis (berurutan)
- Menjelaskan sebab-akibat
- Menekankan proses dan perkembangan
- Menggambarkan perubahan dalam jangka panjang
Apa Itu Sinkronik dalam Sejarah?
Sinkronik berasal dari bahasa Yunani: syn berarti โbersamaโ, dan chronos berarti โwaktuโ.
Pendekatan sinkronik adalah cara mempelajari sejarah dengan menitikberatkan pada kondisi dalam satu waktu tertentu tanpa melihat perkembangan sebelum atau sesudahnya.
Pendekatan ini sering digunakan untuk melihat pola, struktur sosial, atau kondisi masyarakat pada periode tertentu.
Ciri-ciri Pendekatan Sinkronik
- Fokus pada satu waktu tertentu
- Lebih lebar dalam ruang lingkup kajian
- Tidak menekankan urutan waktu
- Menjelaskan pola atau struktur
- Digunakan dalam analisis sosial, ekonomi, atau budaya
Perbedaan Diakronik dan Sinkronik
| Aspek | Diakronik | Sinkronik |
| Fokus | Perkembangan dari masa ke masa | Kondisi pada satu waktu tertentu |
| Sudut pandang | Memanjang ke waktu | Melebar ke ruang sosial |
| Tujuan | Menjelaskan proses perubahan | Menganalisis pola dalam satu periode |
| Penekanan | Sebab-akibat dan timeline | Struktur sosial, budaya, ekonomi |
| Contoh studi | Perkembangan kerajaan | Kehidupan masyarakat pada abad ke-15 |
Keduanya saling melengkapi: diakronik menjelaskan โbagaimana perubahan terjadiโ, sinkronik menjelaskan โapa yang terjadi pada waktu tertentuโ.
Contoh Nyata Pendekatan Diakronik
1. Proses Masuknya Islam ke Indonesia
Pendekatan diakronik melihat perkembangan dari waktu ke waktu:
- Abad 7โ8: Pedagang Arab mulai berdagang di Nusantara
- Abad 12: Berdirinya Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama
- Abad 15โ16: Islam berkembang melalui perdagangan dan dakwah
- Abad 16โ17: Kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak, Aceh, Ternate mengalami kejayaan
Pendekatan ini menunjukkan proses dan perubahan yang terjadi dalam jangka panjang.
Baca juga: Peran Kontravensi dalam Dinamika Sosial: Dampak Positif dan Negatifnya
