Home » IPS Kelas 8 » Tiga Jenis Angka Kematian: Memahami Mortalitas dalam Demografi
Tiga Jenis Angka Kematian: Memahami Mortalitas dalam Demografi (ft/istimewa)

Tiga Jenis Angka Kematian: Memahami Mortalitas dalam Demografi

Angka kematian adalah indikator penting dalam demografi yang digunakan untuk mengukur jumlah kematian di suatu populasi dalam periode tertentu. Pemahaman tentang angka kematian sangat penting untuk menganalisis kesehatan masyarakat dan perencanaan pembangunan. Artikel ini akan membahas tiga jenis angka kematian yang umum digunakan, yaitu angka kematian kasar, angka kematian spesifik usia, dan angka kematian infant.

Tiga Jenis Angka Kematian

Angka kematian dapat dibagi menjadi tiga jenis utama, masing-masing dengan fokus yang berbeda dalam mengukur tingkat kematian dalam suatu populasi.

1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)


Angka kematian kasar adalah jumlah kematian total di suatu populasi selama periode tertentu, biasanya dinyatakan per 1.000 orang penduduk per tahun. Angka ini memberikan gambaran umum tentang tingkat kematian di suatu wilayah tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia atau jenis kelamin.

Rumus:

Contoh:
Jika di suatu kota dengan 100.000 penduduk terjadi 800 kematian dalam setahun, maka angka kematian kasarnya adalah:

Artinya, terdapat 8 kematian per 1.000 penduduk dalam satu tahun.

2. Angka Kematian Spesifik Usia (Age-Specific Death Rate)


Angka kematian spesifik usia adalah angka kematian yang dihitung untuk kelompok usia tertentu dalam suatu populasi. Angka ini memberikan informasi lebih rinci tentang bagaimana tingkat kematian bervariasi di antara kelompok usia yang berbeda.

Rumus:

Contoh:
Jika di suatu populasi terdapat 50.000 anak di bawah usia 5 tahun, dan dalam setahun terjadi 200 kematian di kelompok usia ini, maka angka kematian spesifik usia untuk anak di bawah 5 tahun adalah:

Artinya, terdapat 4 kematian per 1.000 anak di bawah usia 5 tahun dalam setahun.

3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)


Angka kematian bayi adalah jumlah kematian bayi yang terjadi pada usia di bawah satu tahun per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun. Angka ini merupakan indikator penting yang menunjukkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta akses terhadap layanan kesehatan.

 Baca juga: Dinamika Penduduk Benua Australia dan Pertumbuhannya

Rumus:

Contoh:
Jika dalam setahun terdapat 1.000 kelahiran hidup dan 30 bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun, maka angka kematian bayinya adalah:

Artinya, terdapat 30 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dalam setahun.

Baca juga: BPS – Data Angka Kematian di Indonesia

Kesimpulan

Memahami tiga jenis angka kematian—angka kematian kasar, angka kematian spesifik usia, dan angka kematian bayi—sangat penting untuk menganalisis kesehatan masyarakat dan merencanakan intervensi yang tepat. Dengan data yang tepat, pemerintah dan lembaga kesehatan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top