Daur hidup produk (product life cycle) (foto/istimewa)

Daur hidup produk (product life cycle)

Daur hidup produk (product life cycle) merupakan tahapan yang dilalui oleh suatu produk dalam perkembangan pemasarannya. Produk memiliki urutan waktu yang dimulai dari tahap perkenalan, dan diakhiri dengan tahap penurunan.

Lama waktu masing-masing tahap berbeda-beda untuk setiap jenis produk dan strategi pemasarannya. Daur hidup produk baik untuk barang dan jasa merupakan suatu proses alami yang dialami oleh produk sejak dikenalkan sampai dengan hilang dari peredaran.

Perusahaan juga bisa mengkombinasikan strategi pemasaran dengan daur hidup yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Daur hidup produk merupakan tahap – tahap yang dilalui oleh suatu produk dari produk itu diperkenalkan sampai produk tersebut hilang dari peredaran.

Suatu produk tidak harus melewati keseluruhan tahapan daur hidup produk. Dapat terjadi bahwa produk yang baru diperkenalkan langsung mengalami penurunan dan tidak tampak lagi dipasaran.

Setiap tahap daur hidup produk memerlukan strategi pemasaran yang berbeda – beda. Penerapan strategi pemasaran yang tepat akan dapat menjadikan suatu produk pada daur hidup yang menguntungkan perusahaan dan akan mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. 

Secara ringkas hubungan antara masa kehidupan produk, penjualan, dan laba dapat digambarkan pada gambar berikut ini.

Grafik. Hubungan antara Daur Hidup Produk, Tingkat Penjualan, dan Laba (foto/istimewa)
Grafik. Hubungan antara Daur Hidup Produk, Tingkat Penjualan, dan Laba (foto/istimewa)

Tahap daur hidup produk dan strategi bauran pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan: 

1. Perkenalan (introduction)

Pada tahap ini produk masih belum dikenal oleh konsumen. Kegiatan promosi ditekankan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Tahap ini perlu biaya yang tinggi dan belum memperoleh penjualan yang menguntungkan.

Pada tahap ini penjualan produk masih lambat dan juga laba masih belum ada karena banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk mendukung penjualan dan promosi produk baru.

Urutan prioritas dari strategi bauran pemasaran adalah pada produk dalam lini kualitas produk, kemudian promosi dan iklan, baru kemudian strategi harga, dan yang terakhir dari komponen bauran pemasaran yaitu strategi pelayanan kepada konsumen.

Tujuan dari strategi bauran pemasaran pada tahap ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan penjualan dan memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga mampu menjadi alternatif pilihan produk baru yang berkualitas dengan harga yang kompetitif bagi konsumen. 

2. Pertumbuhan (growth)

Tahap ini, produk mulai dikenal konsumen, dan penjualan mulai meningkat seiring dengan keberhasilan dari promosi produk. Kenaikan penjualan dalam tahap pertumbuhan relarif pesat sehingga perusahaan perlu menambahkan jalur distribusi dan gerai baru. 

Pada tahap ini penjualan mulai meningkat dan tumbuh dengan relatif cepat dengan diiringi pertumbuhan laba penjualan. Pada tahap ini strategi yang dominan adalah strategi promosi yang kuat dengan kombinasi strategi distribusi yang menjangkau wilayah yang lebih luas. 

Perusahaan juga mulai memikirkan strategi harga untuk mampu bersaing dengan perusahaan yang sudah ada.

Tujuan pelaksanaan strategi ini adalah untuk memperluas pangsa pasar yang semakin berkembang sehingga akan mampu meningkatkan proporsi pasar yang dikuasai oleh perusahaan.

Pada tahap ini perusahaan mulai berpikir apakah akan menjadi perusahaan besar ataukah hanya akan menjadi perusahaan medioker.  

3. Kedewasaan (maturity)

Perusahaan dalam tahap ini menikmati kesuksesan penjualan produknya karena produk sudah dikenal luas. Perusahaan perlu memaksimalkan penjualan produknya dan berusaha agar produk tidak mengalami kejenuhan dan penurunan.

Volume penjualan mulai stabil dengan ditandai pertambahan penjualan yang relatif kecil dan mulai konstan dalam penjualan. Pada tahap ini penjualan mencapai titik tertinggi. 

Pada tahap ini strategi yang digunakan adalah strategi harga yang dominan, disusul dengan strategi diversifikasi produk dan intensifikasi promosi dari perusahaan kepada konsumen. 

Tujuan dari penerapan strategi pada tahap ini adalah memaksimalkan pendapatan dan mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki. Perusahaan berusaha memaksimalkan pendapatan dengan memaksimalkan tingkat penjualan.

Sedangkan untuk mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki dengan cara promosi yang gencar dan penambahan pelayanan dalam pemasaran produk.

4. Tahap kejenuhan

Tahap ini penjualan produk tidak mengalami kenaikan bahkan mulai mengalami kejenuhan dan cenderung turun. Strategi pemasaran dalam tahap ini adalah mereposisi posisi produk dalam benak konsumen.

Perusahaan dapat menggunakan cara perubahan kemasan produk, intensifikasi promosi , didukung dengan pelayanan yang baik.

Pada tahap ini tujuan strategi pemasaran adalah untuk mempertahankan agar penurunan penjualan produk tidak terjadi secara cepat, dan juga perusahaan mulai berusaha mengembangkan produk alternatif sebagai pengganti produk yang mengalami penurunan penjualan. 

5. Penurunan (decline)

Tahap ini produk mengalami penurunan penjualan maupun mulai dilupakan oleh konsumen karena lebih memilih produk baru yang lebih menarik atau memberikan kepuasan lebih dari produk yang kita tawarkan.

Pada tahap ini produk yang ada mulai mengalami penurunan penjualan secara terus menerus sehingga laba semakin kecil dan cenderung akan sampai pada penutupan produk yang ada di pasar.

Pada masa penurunan ini strategi yang efektif dilaksanakan advertensi, pelayanan, kualitas produk, packaging, dan baru strategi harga.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk memaksimalkan kemampuan penjualan produk, dan mulai mempertimbangkan memasarkan produk lain sehingga konsumen yang dimiliki tidak diambil oleh perusahaan pesaing. 

Alternatif Memperpanjang Umur Produk

  1. Perluasan produk yaitu suatu produk yang sudah ada dipasarkan secara lebih luas ke pasar global tanpa merubah atau memodifikasi produknya Contoh: Coca-cola
  2. Adaptasi produk, yaitu melakukan modifikasi produk untuk memberikan daya tarik yang lebih besar terhadap produk yang ditawarkan.
  3. Pengenalan ulang produk, yaitu membangkitkan pasar-pasar yang sudah dimiliki agar mengingat kembali terhadap produk kita. 

Baca juga Teori Motivasi Kerja Karyawan

1 Merek (brand)

merupakan simbol yang digunakan untuk membedakan produk dan menandakan kualitas yang dimiliki. Merek merupakan aset berharga yang mengisyaratkan pengakuan produk dan kualitas yang mudah untuk diingat oleh konsumen.

Macam merek

  • National brand yaitu merek produk yang didistribusikan secara luas oleh produsen serta membawa nama produsen dalam skala nasional.
  • Licensed brand, yaitu penggunaan nama merek yang telah mapan dengan membeli hak dari organisasi atau individu yang memilikinya.
  • Private brand, yaitu produk bermerek yang diemisikan kepada pedagang grosir atau pengecer dari suatu produsen.

2 Kemasan produk

Pengemasan produk merupakan penentuan wadah fisik yang memuat produk yang akan dijual diiklankan, atau dilindungi.

Pengemasan berperan sebagai suatu iklan yang akan membuat produk terlihat menarik dan memperlihatkan merek dan ciri spesifik serta manfaat produk. Kemasan juga berfungsi untuk melindungi dan mengurangi risiko kerusakan pada produk yang dijual. 

3. Pelabelan produk

Produk yang dikemas memiliki label pada kemasannya. Label merupakan bagian dari pengemasan produk yang mengidentifikasikan nama, produsen, maupun isi produk. 


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.