Home » IPS Kelas 7 » Persebaran Islam di Indonesia
Persebaran Islam di Indonesia

Persebaran Islam di Indonesia

Persebaran Islam di Indonesia, Setelah mengetahui kapan dan dari mana Islam datang ke Indonesia, selanjutnya marilah kita mempelajari persebaran Islam di Indonesia. supaya kamu mendapatkan gambaran mengenai persebaran Islam di Indonesia, kerjakanlah tugas berikut!

Aktivitas Individu

Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam
Peta persebaran Isam di Indonesia
  1. Amatilah gambar gambar di atas
  2. Berdasarkan pengamatanmu, bagaimanakah proses penyebaran Islam belangsung?

Persebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap. Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian Barat. Daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat dengan cepat tumbuh di sana. Di daerah ini berkembang beberapa pusat kerajaan Islam seperti Samudera Pasai dan Aceh.Dari sini kemudian Islam menyebar ke kota-kota pelabuhan yang ada di Indonesia seperti Banten, Jepara, Gresik, Tuban, Makassar, serta Ternate dan Tidore.

Bagaimanakah cara persebaran Islam ke berbagai tempat di Kepulauan Indonesia?Ada beberapa cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Cara-cara tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

Perdagangan

Kondisi geografis sebagai jalur pelayaran dan perdagangan membuat wilayah Kepulauan Indonesia menjadi daerah pertemuan para pedagang yang tidak hanya orang-orang lokal, tetapi juga bangsa lain seperti Arab, Persia, Cina, dan India.Mereka berdagang sambil juga menyebarkan agama Islam.

Para pedagang tersebut biasanya bermukim atau bertempat tinggal sementara di daerah-daerah sekitar pelabuhan.Hal ini disebabkan mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya.Pada saat bermukim sementara inilah kemudian mereka menyebarkan agama Islam.

Pernikahan

Selain perdagangan, penyebaran Islam dilakukan melalui pernikahan. Para pedagang muslim yang menetap di sekitar pelabuhan banyak yang melakukan pernikahan dengan penduduk setempat. Dari pernikahan ini terbentuklah ikatan kekerabatan yang besar antara pihak laki-laki dan keluarga pihak wanita.

Dalam babad dan hikayat, ditemukan cerita mengenai pernikahan antara seorang pedagang atau golongan Islam lainnya dengan anak bangswan pribumi. Contohnyadapat kita temukan dalam Babad Tanah Jawi, tentang pernikahan puteri Campa dengan raja Brawijaya dan melahirkan seorang putera yang kelak menjadi raja Demak bernama Raden Patah.Demikian juga dalam Babad Cirebon disebutkan seorang ulama terkenal bernama Maulana Ishak yang berhasil menyembuhkan raja Blambangan, menikah dengan puteri Blambangan dan melahirkan putra bernama Raden Paku yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Giri.

Pendidikan

Penyebaran Islam di Nusantara dilakukan juga melalui pendidikan.Para ulama dan guru-guru agama Islam mendirikan lembaga-lembaga Pendidikan Islam.Lembaga pendidikan Islam yang dikenal pada waktu itu adalah Surau, Dayah, dan Pesantren.Di tempat-tempat inilah para ulama mendidik para santri tentang agama Islam.Bila telah selesai, para santri pulang ke kampung halamannya untuk berdakwah menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekelilingnya.Contoh pesantren pada masa dahulu pesantren yang dibangun oleh Sunan Ampel dekat Gresik, dan pesantren yang dibangun oleh Sunan Giri di Gresik.

Baca juga Sejarah Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

Kesenian

Penyebaran Islam juga dilakukan melalui pertunjukan seni, seperti pertunjukan wayang kulit. Disebutkan dalam cerita tutur bahwa Sunan Kalijaga adalah seorang Dalang yang sangat mahir dan sangat disukai rakyat. Beliau secara perlahan-lahan memasukan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukkan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top