Perencanaan dan Penggunaan Media Pembelajaran untuk PAUD, Perencanaan dan penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dan memainkan peranan yang sangat besar dalam mengidentifikasi keberhasilan suatu program pendidikan.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka guru harus mampu menerapkan perancanaan dan penggunaan media sebagai sarana dalam pelaksanaan pembelajaran, oleh karena itu guru/ fasilitator perlu mempelajari bagaimana menerapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifitaskan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Kategori Media Belajar
Media dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu sebagai: alat bantu mengajar (instructional aids) dan media pembelajaran (instructional media). Sebagai alat bantu mengajar (instructional aids), media berfungsi untuk menyampaikan informasi atau menyajikan pesan dalam pembelajaran yang akan disampaikan pada peserta didik.
Dalam hal ini media berfungsi untuk membantu guru dalam mengajar baik dalam bentuk audio, visual, audio visual aids maupun dalam bentuk lainnya, sebagai contoh antara lain:
OHP/OHT, film bingkai, foto, poster, peta, grafik, flip chart, dsbnya. Jadi dalam hal ini media disebut dengan istilah teaching aids karena peranannya sebagai alat bantu pelengkap dalam proses belajar mengajar.
Sebagai media pembelajaran (instructional media), media mempunyai fungsi yang memungkinkan terjadinya interaksi dalam proses belajar dari diri siswa pada waktu menggunakan media tersebut.
Langkah-Langkah Perencanaan Penggunaan Media Pembelajaran
Dalarn hal ini pada umumnya digunakan media yang dirancang (media by design), dalam hal merancangnya, Heinich, Molenda, dan Russell mengemukakan suatu model yang disebut ASSURE yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
A : Analyze Learner Characteristics (menganalisis karakteristik orang yang belajar) S : State Objective (menentukan tujuan) S : Select, modify, or design materials (memilih, memodifikasi, atau merancang bahan) U : Utilize materials (menggunakan bahan) R : Require Learner Response (mengetahui respons pembelajar) E : Evaluate (mengevaluasi).
Dalam langkah-langkah perencanaan penggunaan media pembelajaran model ASSURE tersebut diatas secara eksplisit telah termaktub tentang pemilihan media pembelajaran.
Pemilihan media yang paling baik haruslah didasarkan pada pertimbangan sumbangan apa yang dapat diberikan oleh media itu dalam proses pembelajaran Gagne (1975). Mc. Connel (dalam Sadiman, 1986) mengatakan, bila media itu sesuai, pakailah (if the medium fits, use it).
Setiap program pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan memusatkan perhatian kepada siswa. Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa dengan tujuan yang akan dicapai.
Dalam perencanaan ini media yang akan dipakai dan cara penggunaannya harus dipertimbangkan dan ditentukan dengan seksama. Dengan kriteria pemilihan media tersebut, guru dapat lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pendidik.
Baca juga Multimedia pembelalaran dapat dikelompokkan menjadi dua
Kehadiran media dalam kegiatan pembelajaran jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
- Arief S. Sadiman, 1990 Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta : Pustekom Dikbud dan CV Rajawali.
- Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. 2002. Instructional media and technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
- Heinich, R., et. al. (1996) Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.