Home » Ekonomi » Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana.

Ekonomi campuran adalah perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan pada negara-negara berkembang.

Kecenderungan di negara sedang berkembang menganut sistem ekonomi campuran, kapitalis-sosialis dengan berbagai kombinasi tingkat pemilikan sumber daya antara swasta dan negara.

Brasil, Korea Selatan, Taiwan adalah contoh negara dengan dominasi swasta sebagai pemilik sumber daya, sebaliknya Peru, India, Mesir merupakan contoh negara dimana pemilikan sumber daya lebih didominasi oleh negara.

Pada intinya sistem perekonomian ini menempatkan pemerintah pada posisi sebagai pemain peran yang lebih menentukan di semua bidang perekonomian daripada masyarakat.

Karakteristik sistem ekonomi campuran 

Unsur lain mengkarakterisasi sistem ekonomi campuran adalah pensejajaran sumber daya dan alokasi produksi oleh pasar dengan harga yang ditentukan pemerintah serta melakukan perencanaan secara terpusat dengan berpedoman pada kegiatan ekonomi yang dikelola oleh negara.

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies, merupakan kombinasi antara bentuk ekonomi sosialis berencana dan ekonomi pasar kapitalis.

Tragisnya tidak semua /setiap negara berkembang mampu mengadopsi dan mengkombinasikan kedua sistem ekonomi ini dari sisi yang baik-baik, bahkan yang sering terjadi adalah pengambilalihan hal-hal yang buruk (sisi negatif) dari kedua sistem untuk diaplikasikan dalam pembangunan ekonomi di negara yang bersangkutan.

Oleh karena itu sering ditemukan kegagalan dalam aplikasi sistem ekonomi campuran ini, terutama di negara sedang berkembang.

Gambar 126a. Karakteristik pasar campuran harga ditentukan oleh pemerintah (ilustrasi foto/Gotravelly)

Sistem Ekonomi Perencanaan Terpusat atau Terencana

Ekonomi perencanaan pusat adalah perekonomian dimana pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan.

Perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Landasan sistem ekonomi model ini berlawanan dengan sistem ekonomi pasar bebas.

Pada sistem ini berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar akan selalu menimbulkan pengangguran dan ketidakadilan.

Untuk itu dengan menggunakan sistem ekonomi perencanaan, diharapkan pemerintah akan dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan lebih efisien dari yang dapat dijalankan dalam sistem pasar bebas. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah.

Ekonomi sosialis komando didasarkan tidak hanya pada pemilikan sumber daya oleh pemerintah, tetapi juga pada penggantian sepenuhnya mekanisme harga pasar oleh perencanaan secara terpusat mengenai seluruh aktivitas ekonomi. 

Semua keputusan mengenai produksi dan distribusi dibuat oleh komisi perencanaan pusat yang ada di pucuk pemerintahan, sedang di bagian bawah terdiri dari jutaan perorangan yang bekerja di perusahaan dan pertanian milik pemerintah yang tugas utamanya adalah menyelenggarakan ketentuan-ketentuan produksi yang ditetapkan dari atas.

Demikian halnya dengan harga, perencanaan, target produksi, penentuan kebutuhan sumber daya juga ditentukan dari pusat. Contoh tentang hal ini dapat dilihat dari sistem perekonomian yang diterapkan di Cina, walaupun telah mengalami beberapa modifikasi penting. 

Baca juga Proses produksi tergantung faktor produksi yang masuk ke dalamnya

Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini.

Negaranegara itupun tidak sepenuhnya menggunakan sistem ini untuk mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya.  

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top