Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha, Perhatikan gambar di atas! Candi Borobudur merupakan peninggalan masa Hindu-Buddha di Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada masa kerajaan Mataram Kuno dan masih bertahan hingga saat ini.Selain dua candi ini, masih banyak peninggalan-peninggalan lainnya.Apa saja peninggalan-peninggalan tersebut?
Sudahkah kamu mengerjakan aktivitas kelompok?Jika sudah, tentu kamu mengetahui peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia. Untuk memperdalam pengetahuanmu tentang peninggalan-peninggalan tersebut, pelajari uraian di bawah ini.
Banyaknya jumlah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia mewariskan peninggalan sejarah yang banyak pula.Peninggalan-peninggalan itu antara lain adalah bangunan, patung/arca, relief, prasasti dan kitab-kitab.
Candi dan Stupa
Bangunan candi dan stupa ada yang didirikan sebagai tempat pemujaan dan ada pula yang didirikan sebagai makam. Bangunan yang digunakan agama Hindu contohnya antara lain candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun bangunan yang digunakan agama Buddha contohnya antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura
Gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar. Contoh bangunan gapura diantaranya adalah Gapura Wringin Lawang di Trowulan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Petirtaan
Petirtaan adalah pemandian suci di kalangan istana. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotondo.
Patung/Arca
Bentuk patung Hindu tidak sama dengan bentuk patung Buddha. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi
Prajnaparamita.Adapun patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri.Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief
Relief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi.Relief itu melukiskan suatu cerita.Contohnya adalah cerita Ramayana yang dipahat pada dinding candi Prambanan.
Prasasti
Prasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya, Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya.
Kitab
Kitab merupakan karangan berupa kisah, catatan, laporan tentang suatu peristiwa atau sejarah.Isi kitab tidak berupa kalimat langung melainkan rangkaian puisi indah dalam sejumlah bait.Ungkapan dalam bentuk puisi ini biasa disebut kakawin.Kitab-kitab peninggalan masa Hindu-Buddha antara lain adalah Kakawin Bharatayuda karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, dan Sutasoma karya Mpu Prapanca.
Bentuk lain peninggalan masa Hindu-Buddha adalah pertunjukan wayang dan upacara keagamaan yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Pertunjukan Wayang merupakan perpaduan dari seni pertunjukan, seni musik, seni peran, seni sastra, dan seni rupa. Pertunjukan Wayang biasanya diiringi oleh alunan gamelan. Dalang menjadi tokoh kunci dalam pertunjukan wayang.
Baca juga Kerajaan Singhasari
Dalang berperan dalam menentukan jalan cerita, memerankan tokoh-tokoh, dan mengatur seluruh pertunjukan. Adapun upacara keagamaan contohnya adalah Ngaben dan Kesodo.Ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah padamasyarakat Hindu di Bali. Kesodo adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Tengger, Jawa Timur. Kesodo merupakan upacara mempersembahkan sesaji ke kawah Gunung Bromo.