Sesuaikan Preferensi Izin

Kami menggunakan cookie untuk membantu Anda menavigasi secara efisien dan menjalankan fungsi tertentu. Anda akan menemukan informasi mendetail tentang semua cookie di bawah setiap kategori persetujuan di bawah.

Cookie yang dikategorikan sebagai "Diperlukan" disimpan di browser Anda karena sangat penting untuk mengaktifkan fungsionalitas dasar situs.... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Home » Ekonomi » Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli dan Pasar Monopolistik
Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli dan Pasar Monopolistik

Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli dan Pasar Monopolistik

Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli dan Pasar Monopolistik. Dari ulasan berbagai macam pasar, setiap persaingan memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing pasar. Untuk itu mari kita liat perbedaanya.

Pasar Oligopoli

Sekarang kita akan melihat kekurangan dan kelebihannya Pasar Oligopoli, sebagai berikut.

a. Kebaikan Pasar Oligopoli :

  1. Mengingat dalam oligopoli ada kecenderungan produsen bersaing baik dalam harga maupun bukan dalam hal harga, maka jika diantara produsen melakukan persaingan bukan dalam harga (seperti dalam kualitas dan service/pelayanan) akan ada kecenderungan konsumen untuk mendapatkan mutu produk dan pelayanan secara baik.
  2. Jika produsen oligopoli melakukan persaingan dalam harga, maka konsumen juga cenderung untuk mendapatkan harga yang stabil atau kalaupun berubah justru cenderung mengalami penurunan.
  3. Oligopolis umumnya perusahaan besar, sehingga mempunyai dana untuk penelitian dan pengembangan yang cukup. Di sisi lain suasana persaingan ada, sehingga dorongan untuk melakukan inovasi proses produksi baru, penemuan produk baru dan penurunan biaya produksi menjadi cukup kuat, tentunya semua hal itu akan menguntungkan konsumen.

b. Keburukan Pasar Oligopoli:

Pasar oligopoli akan banyak berdampak negatif bagi konsumen kalau diantara para oligopolis melakukan kerjasama (collusive). Dampak oligopoli dengan kerjasama hampir sama dengan dampak monopoli, hanya kadarnya lebih ringan. Dampak tersebut antara lain: 

  1. Dalam oligopoli cenderung terjadi pemborosan penggunaan sumber daya ekonomi, karena produsen tidak beroperasi pada biaya ratarata (AC) minimum artinya perusahaan sering beroperasi secara tidak efisien.
  2.  Ditinjau dari segi distribusi pendapatan masyarakat, pasar oligopoli sering menimbulkan ketidakadilan. Dalam jangka panjang produsen oligopoli cenderung mendapatkan keuntungan berlebih, sementara produsen yang berada pada persaingan sempurna hanya akan memperoleh keuntungan normal.
  3. Pada pasar oligopoli sering terjadi eksploitasi baik terhadap konsumen maupun pemilik faktor produksi. Konsumen cenderung membayar produk dengan harga tinggi, sementara pemilik faktor produksi dibayar dengan harga yang rendah.

Mengingat dampak negatif dari oligopoli, maka campur tangan pemerintah tetap diperlukan. Ujud campur tangan pemerintah pada pasar oligopoli bisa dengan cara :

  1. Mempermudah kemungkinan masuknya perusahaan/produsen baru ke dalam pasar sehingga akan meningkatkan tingkat persaingan.
  2. Mengeluarkan peraturan-peraturan seperti melarang terjadinya kerjasama antar perusahaan yang berada dalam pasar oligopoli, misal dengan peraturan/undang-undang anti collusive/kartel/trust.

Pasar Persaingan Monopolistik

Begitu pula yang terjadi pada pasar persaingan monopolistik memiliki kelebihan dan kelemahannya, yang akan diuraikan dibawah ini.

a. Kebaikan Pasar Persaingan Monopolistik

  1. Bagi konsumen menjadi ada pilihan produk/barang yang dikehendaki sesuai dengan selera dan dana yang dimilikinya.
  2. Dalam jangka panjang konsumen akan mendapatkan produk/ barang dengan harga yang relatif normal, karena keuntungan yang dinikmati produsenpun hanya berupa keuntungan normal.

Baca juga Pasar Oligopoli terdapat beberapa produsen yang memiliki kekuasaan

b. Keburukan Pasar Persaingan Monopolistik :

  1. Perusahaan dalam persaingan monopolistik ukurannya biasanya relatif kecil dan cenderung bekerja kurang efisien serta masih terjadi pemborosan dalam pemakaian sumber daya jika dibanding perusahaan dalam persaingan sempurna, tetapi sudah lebih efisien dibanding perusahaan pada monopoli.
  2. Kadang sering konsumen harus membayar produk/barang dengan harga yang lebih tinggi dari biaya untuk membuat barang tersebut.
Bagi konsumen menjadi ada pilihan produk/barang yang dikehendaki sesuai dengan selera dan dana yang dimilikinya. (ilustrasi foto/Toyota)

Baca juga Bentuk-bentuk Pasar dan Pengertian Pasar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.