Bisnis dan Lingkungan Bisnis. Banyak kegiatan yang dilakukan di masyarakat memerlukan pengelolaan yang efektif dan efisien. Pada dasarnya, organisasi yang mengelola kegiatan masyarakat dapat dibedakan menjadi organisasi profit (bisnis) dan organisasi non profit. Kegiatan non profit berorientasi pada tujuan sosial dan tidak mencari keuntungan secara finansial. Contoh organisasi non profit adalah LSM, LBH, dan sebagainya.
Organisasi Bisnis
Kegiatan bisnis merupakan proses kegiatan oleh individu atau kelompok melalui proses penciptaan, pertukaran kebutuhan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan khususnya secara finansial. Organisasi bisnis merupakan suatu sistem yang terdiri berbagai subsistem yang terdiri dari input, proses, dan output.
Organisasi bisnis juga tidak dapat dipisahkan dari sistem yang lebih besar yang berupa sistem ekonomi yang berkembang yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap organisasi bisnis.
Dalam organisasi bisnis terdapat stakeholder yaitu pihak – pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan suatu organisasi. Stakeholder primer merupakan pihak – pihak yang secara langsung dipengaruhi oleh kebijakan, ataupun aktivitas organisasi. Sedangkan stakeholder sekunder merupakan pihak – pihak yang tidak secara langsung terpengaruh kegiatan organisasi.
1. Pihak-Pihak dalam Pengelolaan Bisnis
Berdasarkan tingkat kepentingan dan keterlibatan dalam aktivitas bisnis, SDM yang terlibat dalam bisnis dikategorikan menjadi:
1. Pemilik modal
Pihak – pihak yang menyediakan dana sehingga kegiatan operasional dan aktivitas organisasi dapat berjalan dengan lancar.
2. Manajer
Orang – orang yang memiliki tanggung jawab untuk menjalankan dan mengelola organisasi bisnis sehingga akan mencapai tujuan yang direncanakan oleh pemilik modal.
3. Tenaga kerja
Merupakan pengelola proses produksi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk yang berkualitas.
4. Konsumen
Konsumen merupakan pengguna produk yang dihasilkan oleh organisasi bisnis. Konsumen merupakan kelompok potensial yang akan menggunakan produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh organisasi bisnis.
2 . Maksud dan Tujuan Bisnis
Bisnis tidak hanya bermaksud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen. Ada beberapa tujuan yang biasanya ingin dicapai suatu organisasi bisnis, yaitu:
- Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen Contohnya produk sepeda motor untuk sarana transportasi yang mudah dan fleksibel
- Keuntungan usaha Semua organisasi bisnis menginginkan keuntungan secara finansial atas usaha yang mereka lakukan.
- Pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan Contoh organisasi bisnis dengan tujuan ini adalah PT Perhutani yang melakukan Reboisasi dan penghijauan untuk kelestarian usaha dimasa datang
- Mengatasi berbagai risiko Contoh usaha ini adalah biro jasa keamanan, lembaga asuransi
- Tanggung jawab sosial Banyak usaha yang mulai peduli terhadap lingkungan sosial selain mengejar keuntungan. Contohnya produk mobil ramah lingkungan, produk plastik daur ulang.
3. Tingkatan Partisipasi Bisnis
Ada beberapa tingkatan partisipasi bisnis dalam lingkungan ekonomi global, yaitu:
1. Domestik
Organisasi bisnis terbatas pada lingkungan lokal dan belum memasarkan ke luar negri sehingga masih terbatas dalam satu negara.
2. Internasional
Seiring perkembangan usaha dan mulai jenuhnya pasar domestik sebagai akibat ketatnya persaingan, organisasi bisnis dapat memperluas pangsa pasar ke negara lain yaitu memasuki pasar internasional.
3. Multinasional
Perusahaan internasional yang membangun pabrik di luar negri akan memasuki fase perusahaan multinasional jika dia memiliki sejumlah pabrik di berbaga negara yang berbeda. Tujuannya untuk memaksimalkan perpaduan biaya produksi yang murah dengan biaya distribusi yang murah.
Baca juga SOP penanganan telepon kantor
4. Global
Seiring dengan banyaknya perusahaan global, maka beberapa perusahaan mulai memilih suatu lokasi pabrik diberbagai negara dan melakukan sinergi antar pabrik untuk memproduksi produk secara efektif, efisien dan fleksibel.