Tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia. Tekanan darah pada manusia adalah tekanan yang diberikan darah pada pembuluh darah saat darah mengalir melalui tubuh. Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu volume darah yang dikeluarkan oleh jantung dan diameter pembuluh darah.
Tekanan darah ditentukan oleh dua angka, yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan maksimum yang diberikan darah pada pembuluh darah saat jantung berdenyut, sementara tekanan diastolik adalah tekanan minimum yang diberikan darah pada pembuluh darah saat jantung beristirahat.
A. Tekanan darah Normal Orang Dewasa
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Angka ini berarti tekanan sistolik adalah 120 mmHg dan tekanan diastolik adalah 80 mmHg. Namun, tekanan darah yang normal dapat berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung pada faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan gaya hidup.
Tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia. Tekanan darah normal orang dewasa dianggap sebagai tekanan darah yang berada dalam kisaran:
- Tekanan sistolik: di atas 90 mmHg dan di bawah 120 mmHg.
- Tekanan diastolik: di atas 60 mmHg dan di bawah 80 mmHg.
Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung berdetak atau kontraksi, sementara tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung relaksasi atau istirahat.
Namun, tekanan darah yang normal dapat berbeda-beda untuk setiap individu dan dapat berubah seiring dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah normal antara lain :
- Usia: Tekanan darah cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia
- Jenis kelamin: Pria cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan wanita
- Kondisi kesehatan: Beberapa penyakit seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung dapat mempengaruhi tekanan darah.
Sangat penting untuk mengetahui tekanan darah Anda dan menjaga agar tetap dalam kisaran normal. Tekanan darah yang tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius seperti stroke, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.
B. Tekanan darah yang tinggi atau hipertensi
Tekanan darah yang tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah pada pembuluh darah melebihi batas normal yang ditetapkan, yaitu 140/90 mmHg. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal, otak, dan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal.
Tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia. Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami hipertensi, diantaranya : usia yang semakin tua, riwayat keluarga yang memiliki hipertensi, obesitas, konsumsi alkohol dan merokok, kurang berolahraga, dan diet yang kaya garam.
Hipertensi dapat diatasi dengan cara mengubah gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, menghindari merokok dan alkohol, mengurangi konsumsi garam, dan menjaga berat badan dalam rentang normal. Bila perlu dapat diberikan obat-obatan dari dokter untuk menurunkan tekanan darah.
Pengontrolan tekanan darah yang baik dapat menurunkan risiko komplikasi yang serius dan memperpanjang harapan hidup.
C. Tekanan darah yang rendah atau hipotensi
Tekanan darah yang rendah atau hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah pada pembuluh darah dibawah batas normal yang ditetapkan, yaitu 90/60 mmHg. Hipotensi dapat menyebabkan seseorang merasa lelah, pusing, sakit kepala, dan mual. Beberapa orang juga dapat mengalami sakit jantung, stroke, atau koma jika tekanan darah rendah yang ekstrem.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah meliputi : kurangnya cairan dalam tubuh, gangguan pada jantung atau sistem saraf, penyakit ginjal atau diabetes, reaksi alergi, atau efek samping dari obat-obatan.
Beberapa cara untuk mengatasi tekanan darah rendah meliputi : minum cairan yang cukup, mengonsumsi makanan yang kaya akan garam, berolahraga dengan teratur, menghindari alkohol dan rokok, dan mengubah posisi tubuh dengan cepat jika Anda merasa pusing atau lelah. Jika tekanan darah rendah disebabkan oleh kondisi medis, dokter akan memberikan terapi yang sesuai untuk mengatasinya.
D. Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pompa yang mengalirkan darah melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri dari arteri, vena, dan kapiler.
Arteri mengalirkan darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, sementara vena mengalirkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Kapiler adalah pembuluh darah terkecil yang menghubungkan arteri dan vena dan merupakan tempat pertukaran nutrisi dan oksigen antara darah dan sel-sel tubuh.
Tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia. Peredaran darah dibagi menjadi dua sirkulasi, yaitu sirkulasi darah sistemik dan sirkulasi darah pulmonal. Sirkulasi darah sistemik mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Sedangkan sirkulasi darah pulmonal mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
Sistem peredaran darah manusia sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh karena darah membawa nutrisi, oksigen, dan hormon ke seluruh tubuh dan mengangkut sampah dan karbondioksida keluar dari tubuh. Jika terjadi gangguan pada sistem peredaran darah, misalnya pada jantung atau pembuluh darah, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
E. mengukur tekanan darah
Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut tensiometer. Alat ini terdiri dari manometer (pembuat tekanan) dan dua atau lebih sensornya, yang satu untuk mengukur tekanan sistolik (saat jantung berdenyut) dan yang lain untuk mengukur tekanan diastolik (saat jantung istirahat). Hasil pengukuran ditampilkan dalam bentuk dua angka, yang pertama menunjukkan tekanan sistolik dan yang kedua menunjukkan tekanan diastolik. Contoh : 120/80 mmHg.
Tekanan darah dapat diukur pada pergelangan tangan (non-invasif) atau melalui pemasangan kateter pada arteri (invasif). Tekanan darah non-invasif yang diukur pada pergelangan tangan dengan menggunakan tensiometer mekanis atau elektronik.
Baca juga RINGKASAN SUSUNAN STRUKTUR LAPISAN BUMI IPA KELAS 7
Pengukuran tekanan darah yang baik harus dilakukan dalam keadaan tenang, duduk dengan posisi yang benar, dan pergelangan tangan yang digunakan dalam posisi yang sama pada setiap pengukuran. Pengukuran dilakukan dua kali atau lebih untuk memastikan hasil yang tepat.
Hasil pengukuran tekanan darah harus ditafsirkan oleh dokter atau profesional kesehatan yang berwenang, karena tekanan darah yang tinggi atau rendah dapat menunjukkan masalah kesehatan yang serius.