Bagaimana strategi pendistribusian produk? (foto/istimewa)

Strategi Pendistribusian Produk: Meningkatkan Efisiensi dan Memenuhi Tuntutan Pasar

Strategi Pendistribusian Produk: Meningkatkan Efisiensi dan Memenuhi Tuntutan Pasar. Strategi distribusi tergantung pada kelas produk dan tingkatan keterpaparan pasar (market exposure) yang paling efektif dalam menyampaikan produk kepada pelanggan terbesar.

Tujuan strategi distribusi adalah menjadikan suatu produk dapat dicapai dalam jumlah lokasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

1 Distribusi intensif

Pendistribusian suatu produk melalui sebanyak mungkin saluran dan anggota saluran distribusi. Strategi ini umum dilakukan oleh kategori produk konsumsi berbiaya rendah sehingga diharapkan dapat menjangkau semua kalangan konsumen. 

2 Distribusi eksklusif

Perusahaan memberikan hak eksklusif kepada pihak lain untuk mendistribusikan atau menjual suatu produk pada sejumlah grosir atau pengecer yang terbatas. Contoh distribusi ini misalnya distribusi mobil BMW.

3 Distribusi selektif

Distribusi selektif merupakan gabungan antara distribusi eksklusif dan intensif dimana perusahaan hanya memilih grosir atau pengecer yang akan memberikan perhatian khusus pada suatu produk mereka.

Pola distribusi ini berusaha menjangkau target konsumen yang lebih luas dari distribusi eksklusif tanpa meninggalkan kesan produk yang umum atau murahan.

KONFLIK SALURAN

Konflik saluran merupakan ketidaksepakatan antara anggota saluran distribusi terkait dengan peran dan imbalan yang diperoleh. Konflik saluran terjadi apabila tidak adanya kesepahaman antara pihak-pihak dalam jaringan distribusi. Konflik saluran dapat dipecahkan ketika para anggota saluran dikoordinasikan dengan lebih baik dan dilakukan kepemimpinan saluran oleh anggota distribusi yang paling kuat dan berpengaruh. Macam konflik:

  • Horizontal: terjadi antar perusahaan pada tingkat saluran sama.
  • Vertikal: terjadi antar perusahaan pada tingkat saluran.

Baca juga Strategi pemasaran digital marketing

PERDAGANGAN PARTAI BESAR

1 Pedagang besar (merchant wholesaler)

Bagaimana strategi pendistribusian produk? Pedagang grosir merupakan badan independen yang menjual berbagai jenis barang konsumsi atau bisnis yang diproduksi oleh berbagai perusahaan. Jenis pedagang grosir meliputi.

a. Grosir penuh

Pedagang grosir yang menyediakan berbagai jenis jasa mulai dari penyediaan jasa kredit, pemasaran, dan jasa perdagangan barang-barang sebagai tambahan dari jasa jual beli tradisional.

b. Grosir terbatas

Pedagang grosir yang menyediakan jasa secara terbatas, bahkan terkadang hanya jasa penyimpanan. Contoh grosir terbatas yaitu dropshipper yaitu pedagang grosir yang memiliki fungsi terbatas pada menerima pesanan pelanggan, melakukan negosiasi dengan produsen, memberikan hak atas barang dan mengatur pengiriman kepada pelanggan.

2 Agen/ broker

Agen atau broker merupakan perpanjangan tangan dari produsen yang tidak memiliki divisi penjualan sendiri. Pentingnya agen atau broker terletak pada pengetahuan mereka akan pasar dan keahlian mereka dalam memasarkan produk. Agen/broker biasanya bekerja dengan berdasarkan komisi atas penjualan yang mereka lakukan. 

PERDAGANGAN ECERAN

1. Pengecer lini produk

  • Toko serba ada (department store) yaitu pengecer berbagai produk yang dicirikan oleh pengorganisasian produk-produk yang mereka jual, Contoh toko serba ada misalnya minimarket Alfamart.
  • Pasar swalayan, merupakan pengecer berbagai lini produk yang menawarkan berbagai beragam makanan dan yang sejenisnya dengan penekanan pada harga yang murah, pelayanan sendiri dan pilihan yang banyak.
  • Supermarket dan Hypermarket merupakan pengecer lini produk yang sangat beragam yang menjual berbagai jenis produk yang tidak saling berhubungan.  
  • Specialty store yaitu toko khusus yang menjual produk tertentu dengan segmen pasar yang khusus. Toko khusus ini memberikan pelayanan mulai dari penentuan segmen yang jelas dengan menawarkan produk secara penuh dengan kemampuan pengetahuan produk yang luas.
  • Factory outlet yaitu toko milik pabrikan atau kerjasama dengan pabrikan yang menghindari jalur distribusi grosir dan pengecer dalam menjual produknya kepada konsumen. 

2. Pengecer tanpa toko

  • Mail-order (catalog) marketing yaitu katalog yang disebarkan oleh perusahaan yang berisi gambar dan deskripsi produk yang ditawarkan kepada konsumen dan mengirim katalog tersebut kepada calon konsumen potensial atau yang sudah menjadi anggota.
  • Telemarketing yaitu penggunaan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen.
  • Direct selling yaitu penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen dengan mendatangi mereka baik dalam keramaian ataupun mendatangi langsung dari rumah ke rumah.
  • Electronic retailing (internet based stores, electronic catalogs, storefronts and cybermalls) 
Selain kemasan pendistribusian barang kepada konsumen bagian penting dalam pemasaran (foto/istimewa)
Selain kemasan pendistribusian barang kepada konsumen bagian penting dalam pemasaran (foto/istimewa)

DISTRIBUSI FISIK

Distribusi fisik merupakan semua kegiatan yang dibutuhkan untuk memindahkan produk dari manufaktur ke konsumen.

Tujuan distribusi fisik adalah menjadikan barang tersedia ketika dan dimana konsumen membutuhkan untuk membutuhkan agar tetap berbiaya rendah dan memberikan layanan agar para pelanggan tetap merasa puas. Macam kegiatan: 

  • Pergudangan yaitu distribusi fisik yang berhubungan dengan penyimpanan barang-barang.
  • Transportasi produk yaitu kegiatan memindahkan produk dari satu tempat ketempat yang lainnya. Biaya transportasi merupakan komponen biaya tertinggi dalam memindahkan suatu produk secara fisik. Dalam transportasi perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor yaitu sifat dasar produk, jarak tempuh, kecepatan transportasi, dan keinginan dan kebutuhan pelanggan. 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.