Home » SMA Kelas 11 » Strategi Ekspor Non Migas yang dikembangkan Indonesia
Strategi Ekspor Non Migas yang dikembangkan Indonesia

Strategi Ekspor Non Migas yang dikembangkan Indonesia

Strategi Ekspor Non Migas yang dikembangkan Indonesia, kegiatan Ekspor yang dilakukan Indonesia tidak hanya pada sektor migas saja termasuk juga ekspor nonmigas baik yang dikelola BUMN maupun swasta. Strategi pengembangan ekspor nonmigas yang dilakukan, di antaranya sebagai berikut.

a. Melakukan diversifikasi produk ekspor

Melakukan diversifikasi produk ekspor baik diversifikasi produk, pasar, maupun pelakunya. Diversifikasi produk dapat dilakukan secara horizontal dengan cara menggali berbagai jenis produk baru, dan secara vertikal dengan cara menciptakan produk baru dari bahan baku yang ada. 

Baca juga Pengertian Pasar  Modal dalam Bidang Perekonomian

b. Meningkatkan daya saing ekspor

Meningkatkan daya saing ekspor mengingat pasaran di luar negeri sangat kompetitif. Daya saing tinggi dalam berbagai bidang merupakan salah satu faktor penting dalam perdagangan internasional.

Untuk menciptakan daya saing yang tinggi, kita harus meningkatkan produktivitas, efisiensi kerja, kualitas produk, konsistensi, kepastian dan kesinambungan pasokan, pelayanan yang memerhatikan ketepatan waktu pengiriman, pelayanan lain yang dituntut pembeli, sikap ulet pengusaha dalam mengupayakan pemasaran produk, dan kejelian pengusaha membidik alternatif yang terbuka, seperti mendirikan unit pemasaran di negara lain atau usaha patungan.

Baca juga Kebijakan Fiskal dan Pembangunan Nasional

c. Menjalin kerja sama dengan mitra usaha asing.

Hal ini sangat penting dalam menerobos pasar internasional, dengan pertimbangan sebagai berikut.

Gambar.  Bagan mekanisme ekspor-impor
  1. Dapat memudahkan penetrasi pasar baru, seperti yang dilakukan industri otomotif Jepang (Mitsubishi) yang bekerja sama dengan Jerman (Daimler Benz) dalam merebut pasar otomotif kawasan Eropa.
  2. Dapat menghindari risiko yang cukup besar dibandingkan melakukan penerobosan pasar tanpa melakukan kerja sama.
  3. Dapat menekan berbagai biaya, seperti biaya penelitian, pengembangan, dan biaya operasional lainnya.
  4. Dapat menekan kerugian akibat kompetisi sesama pesaing.
  5. Dapat menghindari pencaplokan dari perusahaan yang lebih kuat, terutama perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas.

Pengembangan Ekspor Nonmigas

Strategi Ekspor Non Migas yang dikembangkan Indonesia, Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

  1. meningkatkan transparansi pasar;
  2. menciptakan ketertiban dalam usaha perniagaan sehingga menciptakan iklim usaha dan kepastian usaha serta kepastian berusaha yang semakin baik dan kepentingan konsumen terlindungi;
  3. memperluas sarana dan prasarana penunjang perdagangan dan memfungsikannya dengan sebaik-baiknya;
  4. meningkatkan keberadaan lembaga-lembaga perdagangan dan pemasaran;
  5. memantapkan pasar dalam negeri;
  6. memperluas penggunaan produk industri dalam negeri dan mengendalikan impor barang mewah.

Unsur-unsur eksternal dan internal

Meskipun demikian, keberhasilan strategi pengembangan ekspor sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal dan internal.

  1. Unsur eksternal, meliputi laju pertumbuhan ekonomi, perdagangan dunia, laju peningkatan aliran modal, investasi, keterbukaan, dan adanya keadilan dalam sistem perdagangan dunia baik bilateral, regional, maupun multilateral.
  2. Unsur internal, meliputi iklim dunia usaha yang kondusif, kebijakan pemerintah, kesiapan dan kegairahan para pengusaha, keahlian dunia usaha dalam memanfaatkan peluang yang trebuka, dan upaya pengembangan usaha dengan mitra usaha asing.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top