Sejarah

Sejarah Bangunan di Kota Tua Jakarta

4. Gereja Sion

Gereja Sion, juga dikenal sebagai Gereja Sion Jakarta, adalah sebuah gereja bersejarah yang berlokasi di Kota Tua Jakarta, Indonesia. Gereja ini dibangun pada tahun 1835 oleh pemerintah kolonial Belanda dan digunakan sebagai tempat ibadah bagi komunitas kristen Belanda di Jakarta. Gereja ini dirancang dalam gaya Gothic yang indah, dengan ornamentasi yang unik dan khas.

Selama masa kolonial Belanda, Gereja Sion menjadi tempat penting bagi komunitas kristen Belanda di Jakarta. Setelah merdeka, gereja ini tetap digunakan sebagai tempat ibadah bagi komunitas kristen di Jakarta.

Namun, seiring dengan perkembangan waktu, gereja ini akhirnya ditinggalkan dan tidak digunakan selama beberapa dekade. Pada tahun 1990-an, pemerintah Indonesia memutuskan untuk merestorasi gereja ini, dan sekarang menjadi objek wisata yang populer di Kota Tua Jakarta.

5. Museum Fatahillah

Museum Fatahillah, atau Museum Sejarah Jakarta, adalah sebuah museum yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1710. Pada masa kolonial, bangunan ini digunakan sebagai kantor pemerintahan Belanda.

Museum ini merupakan salah satu bangunan kolonial Belanda yang masih ada di Kota Tua Jakarta. Bangunan ini dibangun dengan arsitektur kolonial Belanda yang unik dan memiliki hiasan yang indah.

Pada masa kolonial, Museum Fatahillah menjadi tempat penting bagi pejabat pemerintahan Belanda dan juga sebagai tempat kerja bagi para pekerja pemerintahan Belanda. Selama masa kolonial, Museum ini tidak digunakan sebagai museum, namun setelah Indonesia merdeka, bangunan ini diubah menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi sejarah Jakarta.

Baca juga Wisata Budaya Kota Tua Jakarta

Sejarah bangunan di kota tua Jakarta (ft/istimewa)
Sejarah bangunan di kota tua Jakarta (ft/istimewa)

6. Gedung Bank Negara Indonesia

Gedung Bank Negara Indonesia (BNI), juga dikenal sebagai Gedung Bank Negara Indonesia, adalah sebuah bangunan bersejarah yang berlokasi di Kota Tua Jakarta, Indonesia.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1828 oleh pemerintah kolonial Belanda dan digunakan sebagai bank pertama di Indonesia selama masa kolonial. Bangunan ini dirancang dalam gaya neoclassical yang indah dan memiliki hiasan yang unik dan khas.

Selama masa kolonial Belanda, Gedung BNI menjadi tempat penting bagi pejabat pemerintahan Belanda dan bisnis. Gedung ini juga digunakan sebagai tempat pemerintah Belanda dapat mengelola ekonomi dan transaksi keuangan.

Setelah merdeka, bangunan ini digunakan sebagai kantor pusat Bank Negara Indonesia (BNI) yang didirikan pada tahun 1946, dan merupakan bank tertua di Indonesia. Bank ini dinasionalisasi pada tahun 1961 dan sampai saat ini masih digunakan sebagai kantor pusat BNI.

Perlu diingat bahwa Gedung BNI adalah salah satu bangunan tertua yang masih ada di Jakarta, dan merupakan representasi arsitektur kolonial Belanda serta simbol dari perkembangan perbankan di Indonesia.

Previous page 1 2
Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button