Saluran-saluran Mobilitas Sosial: Peluang dan Tantangan dalam Mencapai Keberhasilan
Saluran-saluran Mobilitas Sosial: Peluang dan Tantangan dalam Mencapai Keberhasilan. Mobilitas sosial adalah konsep penting dalam masyarakat yang mencerminkan kemampuan individu untuk naik atau turun dalam hierarki sosial berdasarkan faktor-faktor seperti pendidikan, pekerjaan, dan status ekonomi. Saluran-saluran mobilitas sosial adalah jalur atau mekanisme yang memungkinkan individu untuk mencapai perubahan status sosialnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa saluran mobilitas sosial, peluang yang ada, dan tantangan yang sering dihadapi dalam upaya mencapai keberhasilan sosial.
1. Mobilitas Sosial Intragerenerasi
Saluran mobilitas sosial intragerenerasi merujuk pada perubahan dalam status sosial individu selama hidupnya. Ini dapat dicapai melalui kenaikan pangkat di tempat kerja, pendidikan tambahan, atau pencapaian prestasi dalam bidang tertentu. Contoh dari mobilitas sosial intragerenerasi termasuk seseorang yang memulai sebagai pegawai biasa dan kemudian menjadi manajer eksekutif berkat kerja keras dan prestasi yang luar biasa.
2. Mobilitas Sosial Inter Generasi
Saluran mobilitas sosial intergenerasi melibatkan perubahan status sosial yang terjadi antara generasi, misalnya ketika anak mencapai status sosial yang lebih tinggi daripada orang tuanya. Faktor-faktor seperti pendidikan, warisan, dan peluang kerja dapat memengaruhi mobilitas sosial antargenerasi. Upaya keras dalam mencapai pendidikan yang lebih tinggi dapat membantu seseorang mengangkat status sosial keluarganya.
3. Mobilitas Sosial Horisontal
Mobilitas sosial horizontal merujuk pada perubahan status sosial yang terjadi di dalam lapisan yang sama dalam hierarki sosial. Ini bisa terjadi ketika seseorang memutuskan untuk berpindah pekerjaan atau industri tanpa mengubah status sosial secara signifikan. Misalnya, seseorang mungkin beralih dari profesi akuntan ke bidang pemasaran tanpa mengubah status sosialnya secara signifikan.
4. Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perubahan status sosial yang signifikan dalam hierarki sosial. Ini bisa berarti naik atau turun dalam hierarki sosial. Mobilitas sosial vertikal positif mencakup contoh-contoh seperti seseorang yang awalnya bekerja sebagai pekerja pabrik dan kemudian menjadi pengusaha yang sukses. Di sisi lain, mobilitas sosial vertikal negatif bisa terjadi ketika seseorang mengalami penurunan status sosialnya akibat faktor-faktor seperti kegagalan bisnis atau masalah hukum.
5. Mobilitas Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Masyarakat yang multikultural seringkali memiliki tantangan unik dalam hal mobilitas sosial. Upaya untuk mencapai mobilitas sosial bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk diskriminasi, rasisme, dan ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Namun, masyarakat multikultural juga dapat memberikan peluang bagi individu untuk belajar dan berkembang melalui pertukaran budaya dan kolaborasi lintas etnis.
Tantangan dan Peluang
Tantangan dalam mencapai mobilitas sosial seringkali berkaitan dengan akses terhadap pendidikan berkualitas, kesempatan pekerjaan, dan akses ke sumber daya ekonomi. Terkadang, norma sosial dan prasangka juga dapat menjadi hambatan. Namun, dengan perjuangan, kerja keras, dan dukungan sosial, banyak individu berhasil mengatasi hambatan-hambatan ini dan mencapai mobilitas sosial yang diinginkan.
Mobilitas sosial adalah faktor penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. Dalam dunia yang terus berubah, memahami saluran-saluran mobilitas sosial dan tantangan yang dihadapi adalah langkah penting menuju pencapaian tujuan sosial dan ekonomi yang lebih baik. Semakin kita berinvestasi dalam pendidikan, peluang kerja, dan kesetaraan, semakin besar peluang kita untuk mencapai mobilitas sosial yang lebih tinggi dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
Saluran-saluran Mobilitas Sosial Dalam Kehidupan Manusia
Saluran-saluran Mobilitas Sosial Dalam Kehidupan Manusia, Apakah Ananda pernah menemui seseorang yang terkena dapak dari mobilitas sosial? Mari kita pelajari lebih lanjut.
Mobilitas sosial atau gerak sosial merupakan perpindahan status seseorang atau kelompok ke status yang lain. Perpindahan status ini bisa berupa peningkatan atau pun penurunan. Mobilitas sosial hanya bisa terjadi pada masyarakat terbuka.
Tak hanya bentuk-bentuk mobilitas sosial, namun mobilitas juga mempunyai sejumlah saluran yang berfungsi sebagai sarana untuk melakukan mobilitas sosial. Saluran-saluran Mobilitas Sosial di Indonesia, Ananda tentu berpikir, bagaimana caranya agar mobilitas sosial itu terjadi?
Setiap orang dapat mewujudkan mobilitas sosial di lingkungan atau instansi tempat ia sedang berkarya. Sebagai contoh, bagi seorang guru yang sedang bertugas di lembaga pendidikan, ia dapat mewujudkan mobilitas sosial di lembaga pendidikan tersebut.
Seorang politikus di partai politik dapat melakukan mobilitas sosial di partai politik yang ia ikuti.
Aktivitas Siswa
Buatlah laporan hasil identifikasi mobilitas sosial di sekitar tempat tinggal!
- Amati kondisi lingkungan di tempat tinggal kalian?
- Identifikasi bentuk bentuk mobilitas sosial yang ada
- Diskusikan dengan temanmu apabila ada yang tinggal di wilayah yang sama
- Buatlah laporan dalam bentuk file di microsoft word
- Kirim laporan kepada guru untuk mendapatkan penilaian dan komentar dengan email/google class room /WhatsApp sesuai kesepakatan apabila memungkinkan kirim secara langsung.
Baca juga Saluran-saluran Mobilitas Sosial di Indonesia
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.