Home » Ekonomi » Saham: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Investasi
Posted in

Saham: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Investasi

Saham: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Investasi (ft.istimewa)
Saham: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Investasi (ft.istimewa)

Investasi merupakan salah satu cara untuk mengelola keuangan agar memiliki nilai tambah di masa depan. Di antara berbagai instrumen investasi, saham menjadi pilihan populer karena menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, meskipun memiliki risiko yang juga besar. Apa yang dimaksud Saham: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Investasi?

Bagi sebagian orang, istilah saham sering terdengar rumit. Padahal, saham sudah menjadi bagian penting dari perekonomian modern dan dapat menjadi sarana untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Artikel Saham: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Investasi ini akan membahas secara lengkap tentang saham, mulai dari pengertian, jenis, cara kerja, hingga peran pentingnya dalam perekonomian.


Pengertian Saham

Secara sederhana, saham adalah tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Jika Anda membeli saham suatu perusahaan, berarti Anda memiliki sebagian kepemilikan perusahaan tersebut sesuai jumlah lembar saham yang dimiliki.

Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, saham termasuk dalam efek yang bisa diperjualbelikan di bursa. Dengan memiliki saham, investor berhak mendapatkan keuntungan dalam bentuk dividen serta berpotensi mendapat capital gain dari kenaikan harga saham.


Fungsi dan Peran Saham

Saham memiliki beberapa fungsi utama, baik bagi perusahaan maupun bagi investor:

  1. Bagi perusahaan
    • Menjadi sumber pendanaan jangka panjang.
    • Membantu ekspansi bisnis tanpa harus berutang.
    • Meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata publik.
  2. Bagi investor
    • Memberi kesempatan untuk memperoleh keuntungan.
    • Menjadi sarana diversifikasi investasi.
    • Memberikan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jenis-Jenis Saham

Saham dapat dikategorikan berdasarkan berbagai aspek, antara lain:

1. Berdasarkan Hak Kepemilikan
  • Saham Biasa (Common Stock)
    Pemegang saham memiliki hak suara di RUPS serta mendapatkan dividen sesuai keputusan perusahaan.
  • Saham Preferen (Preferred Stock)
    Pemegang saham lebih dulu mendapat dividen dibandingkan pemegang saham biasa, tetapi biasanya tidak memiliki hak suara.
2. Berdasarkan Kinerja Perdagangan
  • Blue Chip: saham perusahaan besar, mapan, dan stabil.
  • Growth Stock: saham perusahaan yang berpotensi berkembang pesat.
  • Speculative Stock: saham dengan risiko tinggi, biasanya dari perusahaan yang belum stabil.
  • Cyclical Stock: saham yang naik-turun sesuai siklus ekonomi.
  • Defensive Stock: saham yang tetap stabil meskipun ekonomi melambat (contoh: perusahaan makanan pokok, farmasi).

Keuntungan Berinvestasi Saham

Investasi saham menawarkan beberapa keuntungan utama:

  1. Capital Gain
    Keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham.
    Misalnya: beli Rp2.000/lembar → harga naik Rp2.500 → keuntungan Rp500/lembar.
  2. Dividen
    Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.
    Dividen bisa berupa tunai atau saham tambahan.
  3. Kepemilikan Perusahaan
    Pemegang saham adalah bagian dari pemilik perusahaan dan bisa ikut menentukan arah kebijakan lewat RUPS.
  4. Likuiditas Tinggi
    Saham mudah diperjualbelikan di bursa, sehingga investor dapat dengan cepat mencairkan investasinya.

Risiko Berinvestasi Saham

Di balik potensi keuntungan besar, saham juga memiliki risiko, antara lain:

  1. Capital Loss
    Kerugian dari penurunan harga saham dibandingkan harga beli.
  2. Tidak Mendapat Dividen
    Jika perusahaan merugi atau memutuskan tidak membagikan dividen.
  3. Risiko Likuidasi
    Jika perusahaan bangkrut, pemegang saham berada di urutan terakhir untuk mendapat pengembalian aset setelah kreditur.
  4. Fluktuasi Pasar
    Harga saham sangat dipengaruhi kondisi ekonomi, politik, maupun sentimen pasar.

Cara Membeli Saham

Untuk berinvestasi saham di Indonesia, langkah-langkahnya adalah:

  1. Membuka Rekening Efek
    Dilakukan melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
  2. Setor Dana Awal
    Investor menyetorkan dana awal sesuai ketentuan sekuritas.
  3. Menggunakan Aplikasi Sekuritas
    Hampir semua perusahaan sekuritas menyediakan aplikasi online trading.
  4. Memilih Saham
    Investor dapat memilih saham dari perusahaan tercatat (emiten) di BEI.
  5. Melakukan Transaksi
    Saham bisa dibeli dan dijual kapan saja selama jam perdagangan bursa.

Analisis Saham: Fundamental dan Teknikal

Investor biasanya menggunakan dua pendekatan utama dalam memilih saham:

  1. Analisis Fundamental
    Menilai kondisi keuangan dan prospek perusahaan berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan industri, serta manajemen.
  2. Analisis Teknikal
    Menganalisis pola pergerakan harga saham dengan menggunakan grafik, indikator, dan tren pasar.

Kombinasi keduanya dapat membantu investor membuat keputusan lebih tepat.

Baca juga: Franchise Street Food Kekinian dengan Modal Terjangkau


Saham dan Pertumbuhan Ekonomi

Pasar saham memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Ketika perusahaan mendapatkan modal dari penjualan saham, mereka bisa memperluas bisnis, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Bagi masyarakat, saham menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan melalui investasi. Oleh karena itu, pasar modal yang sehat mencerminkan kondisi ekonomi yang baik.


Tips Investasi Saham untuk Pemula

  1. Pelajari dasar-dasar saham terlebih dahulu.
  2. Mulai dari nominal kecil sesuai kemampuan.
  3. Pilih saham perusahaan besar (blue chip) untuk meminimalkan risiko.
  4. Diversifikasi portofolio agar tidak tergantung pada satu saham.
  5. Jangan mudah panik saat harga saham turun; pikirkan jangka panjang.
  6. Ikuti informasi terkini dari Bursa Efek Indonesia dan OJK.

Kesimpulan

Saham merupakan instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan tinggi, baik dari dividen maupun capital gain. Namun, saham juga mengandung risiko yang perlu dipahami investor sebelum terjun ke pasar modal.

Bagi perusahaan, saham menjadi sumber pendanaan jangka panjang yang mendorong ekspansi bisnis. Bagi investor, saham dapat menjadi jalan untuk mencapai tujuan keuangan sekaligus ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi negara.

Dengan pemahaman yang tepat, analisis mendalam, dan strategi yang bijak, investasi saham dapat menjadi salah satu pilihan terbaik dalam meraih kesejahteraan finansial di masa depan.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa itu saham?
Saham adalah tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap perusahaan. Dengan membeli saham, seseorang memiliki sebagian dari perusahaan tersebut.

2. Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari saham?
Keuntungan saham diperoleh melalui capital gain (selisih jual beli) dan dividen (pembagian laba perusahaan).

3. Apakah investasi saham berisiko?
Ya. Risiko utama adalah capital loss, tidak mendapat dividen, hingga kemungkinan rugi jika perusahaan bangkrut.

4. Bagaimana cara membeli saham di Indonesia?
Investor harus membuka rekening efek melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK dan BEI, lalu melakukan transaksi melalui aplikasi trading.

5. Apa bedanya saham biasa dan saham preferen?
Saham biasa memberi hak suara dalam RUPS, sedangkan saham preferen memberi prioritas pembagian dividen tetapi biasanya tanpa hak suara.


Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.