a. Pasang Surut Air Laut
Pasang surut air laut adalah perubahan ketinggian air laut yang terjadi secara periodik sebagai hasil dari interaksi antara gravitasi Bulan, Matahari, dan Bumi. Pasang surut air laut disebabkan oleh gaya tarik gravitasi Bulan dan Matahari pada air laut Bumi.
Ringkasan Materi Tata Surya. Pasang surut air laut memiliki dua puncak, yaitu pasang dan surut. Saat pasang, ketinggian air laut meningkat dan saat surut, ketinggian air laut menurun. Waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus pasang surut adalah sekitar 12 jam 25 menit.
Selain itu, perbedaan posisi Bumi terhadap Matahari juga mempengaruhi tinggi air laut. Hal ini dikenal sebagai pasang surut bulanan atau pasang surut musiman. Saat Bumi berada di posisi terdekat dengan Matahari, ketinggian air laut akan lebih tinggi dibandingkan saat Bumi berada di posisi terjauh dari Matahari.
Pasang surut air laut juga mempengaruhi arus laut dan mempengaruhi aktivitas ekonomi yang berhubungan dengan laut, seperti perikanan, transportasi, dan pariwisata. Pasang surut air laut juga mempengaruhi lingkungan laut, seperti ekosistem dan habitat biota laut.
b. Pembagian Bulan
Ringkasan Materi Tata Surya. Pembagian Bulan dapat dibagi menjadi beberapa kategori, diantaranya adalah:
- Fase Bulan: Fase Bulan adalah perubahan tampilan Bulan saat ini dilihat dari Bumi. Beberapa fase Bulan termasuk bulan baru, crescent, bulan penuh, dan gibbous.
- Zona Bulan: Zona Bulan adalah wilayah di permukaan Bulan yang ditandai dengan karakteristik geologi tertentu. Beberapa zona Bulan termasuk dataran monsun, dataran maria, dan dataran krater.
- Era Bulan: Era Bulan adalah periode waktu dalam sejarah Bulan yang ditandai dengan aktivitas geologi tertentu. Beberapa era Bulan termasuk era vulkanik, era erosi, dan era impact.
- Bulan jenis/ Bulan tipe : Bulan jenis/ Bulan tipe adalah klasifikasi Bulan berdasarkan komposisi batuan yang terdapat di permukaannya. Beberapa jenis Bulan termasuk Bulan anorthosit, Bulan basalt, dan Bulan breccia.
Pembagian Bulan ini sangat membantu dalam menganalisis dan memahami kondisi dan sejarah
c. Fase-fase Bulan
Ringkasan Materi Tata Surya. Fase-fase Bulan adalah perubahan tampilan Bulan saat ini dilihat dari Bumi. Ada 8 fase Bulan:
- Bulan Baru: Saat Bulan baru, Bulan tidak terlihat dari Bumi karena posisinya sejajar dengan Matahari dan Bumi.
- Crescent: Saat fase Crescent, Bulan terlihat sebagai cincin kecil dengan bagian terang di sebelah kanan.
- First Quarter: Saat fase First Quarter, Bulan terlihat sebagai setengah lingkaran dengan bagian terang di sebelah kanan.
- Gibbous: Saat fase Gibbous, Bulan terlihat sebagai lingkaran yang tidak sempurna dengan bagian terang di sebelah kanan.
- Bulan Penuh: Saat fase Bulan Penuh, Bulan terlihat sebagai lingkaran penuh dan terang.
- Last Quarter: Saat fase Last Quarter, Bulan terlihat sebagai setengah lingkaran dengan bagian terang di sebelah kiri.
- Crescent (kembali): Saat fase Crescent (kembali), Bulan terlihat sebagai cincin kecil dengan bagian terang di sebelah kiri.
- Bulan Baru (kembali): Saat fase Bulan Baru (kembali), Bulan tidak terlihat dari Bumi karena posisinya sejajar dengan Matahari dan Bumi.
Satu siklus fase Bulan disebut sebagai siklus sinodik yang berlangsung selama 29,5 hari.
D. Gerhana
Gerhana adalah peristiwa ketika satu objek celestials (seperti Bulan atau Matahari) terhalangi oleh objek celestials lainnya (seperti Bumi). Ada dua jenis gerhana yang berbeda, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga Bumi menghalangi cahaya Matahari yang menyinari Bulan. Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian.
Ringkasan Materi Tata Surya. Gerhana matahari total terjadi ketika Bumi menutupi seluruh cahaya Matahari yang menyinari Bulan, sehingga Bulan terlihat seperti lingkaran hitam di tengah cahaya Matahari. Gerhana matahari sebagian terjadi ketika Bumi hanya menutup sebagian dari cahaya Matahari yang menyinari Bulan, sehingga Bulan terlihat seperti lingkaran yang tidak sempurna.
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga Bumi menghalangi cahaya Matahari yang menyinari Bulan. Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.
Gerhana bulan total terjadi ketika Bumi menutup seluruh cahaya Matahari yang menyinari Bulan, sehingga Bulan terlihat seperti lingkaran hitam di tengah cahaya Matahari. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika Bumi hanya menutup sebagian dari cahaya Matahari yang menyinari Bulan, sehingga Bulan terlihat seperti lingkaran yang tidak sempurna.
Baca juga Ringkasan Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup Kelas 7 Semester 2
1. Gerhana Matahari
Ringkasan Materi Tata Surya. Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga Bumi menghalangi cahaya Matahari yang menyinari Bulan. Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian.
Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan berada tepat di antara Matahari dan Bumi dan seluruh cahaya Matahari yang menyinari Bulan diblokir oleh Bumi. Pada saat gerhana matahari total, Bulan terlihat seperti lingkaran hitam di tengah cahaya Matahari.
Gerhana matahari total hanya terjadi jika Bulan berada pada jarak yang sesuai dari Bumi dan Matahari, sehingga ukurannya sesuai untuk menutupi seluruh cahaya Matahari. Gerhana matahari total ini tidak terjadi setiap bulan karena posisi Bulan yang berbeda dari Bumi dan Matahari.
Gerhana Matahari sebagian terjadi ketika Bulan hanya menutup sebagian dari cahaya Matahari yang menyinari Bulan, sehingga Bulan terlihat seperti lingkaran yang tidak sempurna. Gerhana Matahari ini lebih sering terjadi dibandingkan gerhana matahari total dan dapat dilihat dari seluruh dunia, tergantung pada posisi Bumi, Matahari, dan Bulan
2. Gerhana Bulan
Ringkasan Materi Tata Surya. Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga Bumi menghalangi cahaya Matahari yang menyinari Bulan. Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.
Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan dan seluruh cahaya Matahari yang menyinari Bulan diblokir oleh Bumi. Pada saat gerhana bulan total, Bulan terlihat seperti lingkaran merah atau coklat kehitaman di tengah cahaya Matahari.
Gerhana Bulan Total hanya terjadi jika Bulan berada pada jarak yang sesuai dari Bumi dan Matahari, sehingga ukurannya sesuai untuk menutupi seluruh cahaya Matahari. Gerhana Bulan Total ini tidak terjadi setiap bulan karena posisi Bulan yang berbeda dari Bumi dan Matahari.
Gerhana Bulan sebagian terjadi ketika Bumi hanya menutup sebagian dari cahaya Matahari yang menyinari Bulan.