Pembelajaran Sejarah Indonesia dalam Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya memahami akar budaya, identitas bangsa, serta proses pembentukan wilayah dan negara Indonesia. Salah satu materi pokok dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk SMP adalah tentang kerajaan-kerajaan Nusantara. Ringkasan Materi Kerajaan Nusantara ini mencakup kerajaan bercorak Hindu, Buddha, dan Islam, serta tokoh-tokoh penting, peninggalannya, hingga pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat saat ini.
Artikel ini menyajikan ringkasan materi kerajaan Nusantara sesuai pembelajaran kelas 7, 8, dan 9 dalam Kurikulum Merdeka, serta dapat digunakan sebagai referensi belajar siswa dan guru.
1. Pengertian Kerajaan Nusantara
Kerajaan Nusantara adalah bentuk pemerintahan tradisional yang pernah berdiri di wilayah Indonesia sebelum masa penjajahan. Kerajaan-kerajaan ini berkembang sejak abad ke-4 hingga awal abad ke-20. Berdasarkan agama atau kepercayaannya, kerajaan-kerajaan Nusantara dibagi menjadi tiga kelompok besar:
- Kerajaan Hindu
- Kerajaan Buddha
- Kerajaan Islam
2. Kerajaan Hindu di Nusantara
a. Kerajaan Kutai (Abad ke-4 M)
- Lokasi: Muara Kaman, Kalimantan Timur.
- Raja terkenal: Mulawarman.
- Peninggalan: Prasasti Yupa.
- Ciri khas: Hindu aliran Waisnawa (penyembah Dewa Wisnu).
b. Kerajaan Tarumanegara (Abad ke-5 M)
- Lokasi: Jawa Barat.
- Raja terkenal: Purnawarman.
- Peninggalan: Prasasti Ciaruteun, Tugu, Kebon Kopi.
- Ciri khas: Hindu aliran Siwa.
c. Kerajaan Kediri (1045–1222 M)
- Lokasi: Jawa Timur.
- Raja terkenal: Jayabaya.
- Peninggalan: Kitab Kakawin Bharatayudha.
- Masyarakat berkembang dalam seni dan sastra.
3. Kerajaan Buddha di Nusantara
a. Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 M)
- Lokasi: Sumatra Selatan.
- Raja terkenal: Balaputradewa.
- Peninggalan: Prasasti Kedukan Bukit, Nalanda (India).
- Ciri khas: Pusat agama dan pendidikan Buddha Mahayana.
b. Kerajaan Mataram Kuno (Dinasti Syailendra)
- Lokasi: Jawa Tengah.
- Raja terkenal: Rakai Panangkaran.
- Peninggalan: Candi Borobudur (UNESCO World Heritage).
- Ciri khas: Kombinasi budaya Hindu dan Buddha.
4. Kerajaan Islam di Nusantara
a. Kerajaan Samudra Pasai (Abad ke-13 M)
- Lokasi: Aceh.
- Raja terkenal: Sultan Malik al Saleh.
- Ciri khas: Kerajaan Islam pertama di Indonesia.
- Fokus pada perdagangan dan penyebaran Islam.
b. Kesultanan Aceh Darussalam
- Lokasi: Aceh.
- Raja terkenal: Sultan Iskandar Muda.
- Ciri khas: Kuat dalam perdagangan dan pendidikan Islam.
c. Kesultanan Demak (Abad ke-15 M)
- Lokasi: Jawa Tengah.
- Raja terkenal: Raden Patah.
- Ciri khas: Kerajaan Islam pertama di Jawa.
d. Kesultanan Mataram Islam
- Lokasi: Jawa Tengah dan Yogyakarta.
- Raja terkenal: Sultan Agung.
- Ciri khas: Kekuatan politik dan budaya Islam-Jawa.
5. Tokoh-Tokoh Penting dalam Kerajaan Nusantara
Nama Tokoh | Kerajaan | Peran Penting |
Gajah Mada | Majapahit | Mahapatih yang mempersatukan Nusantara |
Hayam Wuruk | Majapahit | Raja pada puncak kejayaan |
Sultan Agung | Mataram Islam | Melawan VOC dan membangun budaya |
Sultan Hasanuddin | Kesultanan Gowa | Melawan VOC di Makassar |
Pangeran Diponegoro | Mataram (era kolonial) | Tokoh Perang Jawa |
6. Ciri-Ciri Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam
Aspek | Hindu | Buddha | Islam |
Agama | Hindu (Siwa dan Wisnu) | Buddha Mahayana | Islam Sunni |
Peninggalan | Candi Prambanan, Yupa | Candi Borobudur, prasasti Sriwijaya | Masjid Agung Demak, makam raja |
Sistem Pemerintahan | Monarki, keturunan raja | Monarki, berdasarkan dharma | Kesultanan dengan hukum Islam |
Sistem Kepercayaan | Reinkarnasi, dewa-dewi | Karma, nirwana | Tauhid, Al-Qur’an |
7. Peninggalan Sejarah Kerajaan Nusantara
a. Candi
- Candi Borobudur (Buddha)
- Candi Prambanan (Hindu)
- Candi Muara Takus (Buddha)
b. Prasasti
- Yupa (Kutai)
- Tugu (Tarumanegara)
- Kedukan Bukit (Sriwijaya)
c. Naskah dan Kitab
- Kakawin Bharatayudha (Kediri)
- Negarakertagama (Majapahit)
d. Masjid dan Makam
- Masjid Agung Demak
- Makam Sultan Malik Al Saleh
- Komplek makam raja-raja Ternate dan Tidore
Baca juga: Dampak Kebijakan VOC dan Hindia Belanda terhadap Ekonomi dan Masyarakat Indonesia
8. Proses Penyebaran dan Interaksi Budaya
Kerajaan-kerajaan Nusantara bukan hanya pusat kekuasaan, tetapi juga pusat budaya. Mereka menyerap budaya luar seperti India, Arab, dan Tiongkok lalu memadukannya dengan budaya lokal.
- Budaya India masuk melalui perdagangan dan penyebaran Hindu-Buddha.
- Islam masuk lewat jalur dagang, pernikahan, dan dakwah.
- Interaksi ini memperkaya budaya Nusantara: arsitektur, bahasa, adat istiadat, dan sistem pemerintahan.
9. Relevansi Sejarah Kerajaan Nusantara dalam Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka menekankan penguatan karakter dan profil pelajar Pancasila. Materi kerajaan Nusantara mendukung:
- Dimensi Kebhinekaan Global: Siswa memahami bahwa sejak dahulu Indonesia sudah multikultural.
- Kreativitas dan Bernalar Kritis: Melalui analisis peninggalan sejarah.
- Kemandirian dan Gotong Royong: Meneladani kerja sama kerajaan masa lalu.
10. Kesimpulan
Ringkasan materi kerajaan Nusantara, memahami kerajaan-kerajaan Nusantara membantu siswa menyadari bahwa Indonesia memiliki warisan sejarah dan budaya yang kaya. Dalam Kurikulum Merdeka, materi ini tidak hanya dikenalkan sebagai hafalan, tetapi juga sebagai bahan refleksi untuk memahami identitas bangsa. Kerajaan Nusantara adalah cerminan kejayaan masa lalu yang dapat dijadikan inspirasi masa depan.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa tujuan mempelajari kerajaan Nusantara di Kurikulum Merdeka?
Tujuannya untuk mengenalkan warisan budaya, identitas nasional, serta membentuk profil pelajar Pancasila.
2. Apakah kerajaan Nusantara hanya berada di Pulau Jawa?
Tidak. Kerajaan tersebar di seluruh wilayah Indonesia seperti Sumatra (Sriwijaya), Kalimantan (Kutai), Sulawesi (Gowa), hingga Maluku (Ternate-Tidore).
3. Apa perbedaan antara kerajaan Hindu dan Islam?
Perbedaannya terletak pada dasar keagamaan, sistem pemerintahan, dan bentuk peninggalannya. Kerajaan Hindu memiliki candi dan prasasti, sementara Islam meninggalkan masjid dan naskah Islam.
4. Siapa tokoh terkenal dari kerajaan Majapahit?
Gajah Mada dan Hayam Wuruk adalah dua tokoh paling terkenal yang membawa Majapahit mencapai puncak kejayaan.
5. Bagaimana cara kerajaan di Nusantara menyebarkan agamanya?
Melalui perdagangan, perkawinan politik, dakwah, serta pendidikan keagamaan.
Referensi
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Buku Panduan Kurikulum Merdeka SMP/MTs IPS Kelas 7–9.
- Ricklefs, M. C. (2005). Sejarah Indonesia Modern 1200–2004. Jakarta: Serambi.
- https://pusaka.kemdikbud.go.id
- https://belajar.kemdikbud.go.id
- https://www.pendidikan.id
Jika Anda seorang guru, siswa, atau orang tua, artikel ini bisa dijadikan bahan pendukung pembelajaran sejarah di sekolah atau belajar mandiri di rumah sesuai Kurikulum Merdeka.