Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki sejarah panjang yang dipenuhi oleh kejayaan kerajaan-kerajaan besar di berbagai pulau. Dari Jawa hingga Sulawesi, dari Sumatra hingga Bali dan Kalimantan, masing-masing wilayah memiliki kerajaan yang meninggalkan warisan budaya, agama, dan politik yang memengaruhi kehidupan masyarakat hingga saat ini. Bagaimana Ringkasan Kerajaan Besar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali?
Artikel ringkasan kerajaan besar akan mengulas secara ringkas namun mendalam tentang kerajaan-kerajaan besar yang pernah berdiri di lima wilayah utama Indonesia: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
1. Kerajaan Besar di Pulau Jawa
Pulau Jawa merupakan pusat perkembangan politik dan budaya sejak masa Hindu-Buddha hingga Islam.
a. Kerajaan Mataram Kuno (abad ke-8–10 M)
- Berpusat di Jawa Tengah.
- Terbagi dalam dua wangsa: Sanjaya (Hindu) dan Syailendra (Buddha).
- Peninggalan penting: Candi Prambanan (Hindu) dan Candi Borobudur (Buddha).
- Berkembang melalui pertanian dan pusat pendidikan agama.
b. Kerajaan Majapahit (1293–1527 M)
- Berpusat di Jawa Timur, didirikan oleh Raden Wijaya.
- Puncak kejayaan di bawah Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada.
- Wilayah kekuasaan hampir seluruh Nusantara dan sebagian Asia Tenggara.
- Peninggalan: Kitab Negarakertagama, Candi Penataran.
c. Kesultanan Demak (abad ke-15–16 M)
- Kerajaan Islam pertama di Jawa.
- Berdiri di bawah Raden Patah.
- Pusat dakwah Islam melalui peran Wali Songo.
- Meninggalkan Masjid Agung Demak dan tradisi dakwah.
2. Kerajaan Besar di Pulau Sumatra
Pulau Sumatra dikenal sebagai gerbang masuknya pengaruh India dan Islam melalui jalur perdagangan internasional.
a. Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7–13 M)
- Berbasis di Palembang.
- Kerajaan maritim besar yang menguasai jalur perdagangan Selat Malaka.
- Mengembangkan agama Buddha Mahayana dan menjalin hubungan dengan India dan Tiongkok.
- Peninggalan: Prasasti Kedukan Bukit, Candi Muara Takus.
b. Kerajaan Samudra Pasai (abad ke-13–15 M)
- Kerajaan Islam pertama di Nusantara.
- Terletak di Aceh, dikenal sebagai pusat perdagangan dan dakwah Islam.
- Raja pertama: Sultan Malik al-Saleh.
- Peninggalan: Nisan makam raja dan koin emas bertuliskan Arab.
c. Kesultanan Aceh Darussalam (abad ke-16–17 M)
- Muncul setelah Pasai melemah.
- Berjaya di bawah Sultan Iskandar Muda.
- Mempunyai angkatan laut kuat dan hubungan diplomatik dengan Turki Usmani.
- Berperan penting dalam penyebaran Islam dan pendidikan (dayah).
3. Kerajaan Besar di Pulau Kalimantan
Kalimantan memiliki kerajaan yang berkembang melalui perdagangan, terutama rempah-rempah, emas, dan hasil hutan.
a. Kerajaan Kutai Martadipura (abad ke-4 M)
- Terletak di Kalimantan Timur.
- Merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
- Raja terkenal: Mulawarman, diketahui dari Prasasti Yupa berbahasa Sanskerta.
- Menganut Hindu aliran Siwa.
b. Kesultanan Banjar (abad ke-16–19 M)
- Berbasis di Kalimantan Selatan.
- Kerajaan Islam yang muncul dari konversi kerajaan Hindu.
- Menjalin hubungan dagang dengan VOC dan menjadi pusat penyebaran Islam di Kalimantan.
- Peninggalan: Masjid Sultan Suriansyah dan istana kerajaan.
4. Kerajaan Besar di Pulau Sulawesi
Sulawesi memiliki banyak kerajaan dengan corak lokal dan Islam yang kuat, terutama di bagian selatan.
a. Kerajaan Gowa-Tallo (abad ke-16–17 M)
- Merupakan konfederasi dua kerajaan: Gowa dan Tallo di Makassar.
- Berjaya di bawah Sultan Hasanuddin.
- Melawan penjajahan VOC dalam Perjanjian Bongaya.
- Pusat perdagangan dan dakwah Islam di Indonesia Timur.
b. Kerajaan Bone (abad ke-17–19 M)
- Terletak di Sulawesi Selatan.
- Dikenal dengan Arung Palakka, tokoh penting dalam sejarah perang dengan Gowa.
- Menjadi kerajaan vasal VOC pasca-perang.
- Berperan dalam penyebaran Islam dan pembentukan sistem pemerintahan Bugis.
Baca juga: Jepara dan Kudus: Kota dengan Pengaruh Arsitektur Belanda di Jawa Tengah
5. Kerajaan Besar di Pulau Bali
Pulau Bali mempertahankan tradisi Hindu hingga sekarang, menjadikannya unik dibandingkan daerah lain yang Islam.
a. Kerajaan Bedulu dan Majapahit Bali
- Bedulu merupakan kerajaan Hindu sebelum datangnya pengaruh Majapahit.
- Setelah Majapahit runtuh, banyak bangsawan dan pendeta Hindu melarikan diri ke Bali.
- Membentuk kerajaan-kerajaan kecil seperti Gelgel dan Klungkung.
b. Kerajaan Gelgel (abad ke-16–17 M)
- Muncul setelah pelarian Majapahit.
- Menjadi pusat kebudayaan Hindu-Bali dan pusat kekuasaan di Bali.
- Meninggalkan warisan arsitektur pura dan seni tari serta gamelan.
- Tradisi Hindu Bali hingga kini berasal dari pengaruh kerajaan ini.
Kesimpulan
Ringkasan Kerajaan-kerajaan besar di berbagai wilayah Nusantara mencerminkan kekayaan budaya, agama, dan sistem pemerintahan yang beragam. Dari Hindu-Buddha di Sumatra dan Jawa hingga Islam di Kalimantan, Sulawesi, dan Bali yang mempertahankan tradisi Hindu, semuanya berkontribusi besar dalam membentuk identitas nasional Indonesia.
Setiap kerajaan memiliki kekhasan:
- Jawa: Pusat budaya dan kekuasaan politik.
- Sumatra: Gerbang masuknya agama dan perdagangan internasional.
- Kalimantan: Kerajaan tua dan penyebaran Islam ke pedalaman.
- Sulawesi: Perlawanan terhadap kolonialisme dan kekuatan Islam.
- Bali: Pelestari tradisi Hindu Nusantara yang kuat hingga kini.
Memahami sejarah kerajaan ini tidak hanya penting dalam pelajaran IPS, tetapi juga untuk membangun rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Kerajaan apa yang tertua di Indonesia?
Kerajaan tertua adalah Kutai Martadipura di Kalimantan Timur yang bercorak Hindu dan berdiri sekitar abad ke-4 M.
2. Apa kerajaan Islam pertama di Indonesia?
Samudra Pasai di Aceh adalah kerajaan Islam pertama yang berdiri sekitar abad ke-13.
3. Mengapa Bali tetap mempertahankan agama Hindu?
Karena setelah runtuhnya Majapahit, banyak bangsawan dan pendeta Hindu bermigrasi ke Bali dan membentuk kerajaan baru seperti Gelgel yang menjaga tradisi Hindu.
4. Siapa tokoh terkenal dari Kerajaan Majapahit?
Gajah Mada, mahapatih Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa, dan Raja Hayam Wuruk.
5. Apa peninggalan sejarah dari Kerajaan Sriwijaya?
Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, dan Candi Muara Takus adalah beberapa peninggalan penting dari Sriwijaya.
Referensi
- Buku IPS SMP Kelas VIII Kurikulum Merdeka – Kemdikbud RI
- Ricklefs, M.C. – A History of Modern Indonesia Since c.1200
- George Coedès – The Indianized States of Southeast Asia
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
- https://perpustakaan.kemendikbud.go.id
Artikel ini dapat digunakan oleh siswa, guru, dan masyarakat umum yang ingin memahami perkembangan peradaban di berbagai pulau Indonesia melalui sejarah kerajaan-kerajaan besar.