Home » Uncategorized » Raja-Raja Terkenal Singasari dan Peran Mereka dalam Sejarah Nusantara
Posted in

Raja-Raja Terkenal Singasari dan Peran Mereka dalam Sejarah Nusantara

Raja-Raja Terkenal Singasari dan Peran Mereka dalam Sejarah Nusantara (ft.istimewa)
Raja-Raja Terkenal Singasari dan Peran Mereka dalam Sejarah Nusantara (ft.istimewa)
sekolahGHAMA

Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berjaya di Nusantara, khususnya di wilayah Jawa Timur. Berdiri pada awal abad ke-13, Singasari memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan politik, budaya, dan keagamaan di Indonesia. Siapa Raja-Raja Terkenal Singasari dan Peran Mereka dalam Sejarah Nusantara?

Didirikan oleh Ken Arok, Singasari dikenal sebagai pendahulu Kerajaan Majapahit yang kelak akan menjadi imperium besar di Asia Tenggara. Namun, kejayaan Singasari tak terlepas dari peran para rajanya yang memiliki karakter dan kontribusi yang berbeda-beda.

Artikel ini akan membahas secara lengkap profil raja-raja terkenal Singasari, kiprah mereka dalam menjaga kekuasaan, memperluas wilayah, dan meletakkan dasar bagi kejayaan Nusantara di masa depan.


1. Ken Arok (1222–1247): Pendiri Dinasti Rajasa dan Raja Pertama Singasari

Ken Arok adalah tokoh utama dalam berdirinya Kerajaan Singasari. Ia memulai karier sebagai rakyat jelata, kemudian menjadi pengawal penguasa Tumapel (Tunggul Ametung), dan akhirnya naik tahta setelah membunuh tuannya serta menikahi istrinya, Ken Dedes.

Setelah mengalahkan Kerajaan Kediri dalam Perang Ganter pada tahun 1222, Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari dan menjadi raja pertamanya dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Amurwabhumi. Ia adalah pendiri Dinasti Rajasa, yang menjadi cikal bakal garis keturunan kerajaan-kerajaan besar di kemudian hari, termasuk Majapahit.

Peran penting Ken Arok:
  • Mendirikan Kerajaan Singasari.
  • Mengakhiri dominasi Kerajaan Kediri.
  • Menyatukan wilayah Tumapel dan sekitarnya.
  • Membangun fondasi Dinasti Rajasa.

2. Anusapati (1247–1249): Raja Kedua, Dendam Berdarah Putra Ken Dedes

Anusapati adalah anak Ken Dedes dari pernikahan sebelumnya dengan Tunggul Ametung. Ia naik tahta setelah membunuh ayah tirinya, Ken Arok, sebagai bentuk balas dendam atas pembunuhan ayah kandungnya.

Namun, pemerintahannya tidak berlangsung lama karena ia pun terbunuh oleh Tohjaya, anak Ken Arok dari istri lainnya. Peristiwa ini menjadi bagian dari siklus berdarah dalam dinasti Singasari yang dikenal dengan “kutukan keris Mpu Gandring”.

Peran penting Anusapati:
  • Melanjutkan kekuasaan Singasari meski singkat.
  • Menunjukkan konflik internal dinasti kerajaan.
  • Membuktikan pentingnya garis keturunan dan klaim atas tahta.

3. Tohjaya (1249–1250): Masa Pemerintahan Singkat Sang Putra Pembalas

Tohjaya adalah anak kandung Ken Arok dari istri lain, Ken Umang. Setelah membunuh Anusapati, ia naik tahta sebagai raja Singasari. Namun, kekuasaannya hanya bertahan sebentar karena ia digulingkan oleh Ranggawuni dan Mahisa Cempaka, dua pewaris sah Dinasti Rajasa.

Peran penting Tohjaya:
  • Menjadi bagian dari konflik perebutan tahta.
  • Mewakili ketegangan internal dalam suksesi raja.
  • Memberi pelajaran tentang pentingnya legitimasi politik.

4. Ranggawuni (1254–1272): Raja Bijak dengan Gelar Wisnuwardhana

Ranggawuni, putra Anusapati, naik tahta bersama Mahisa Cempaka (anak dari Mahisa Wonga Teleng) setelah menggulingkan Tohjaya. Ia memerintah dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Masa pemerintahannya relatif damai dan stabil dibandingkan pendahulunya.

Bersama Mahisa Cempaka (dengan gelar Narasimhamurti), Wisnuwardhana menjalankan sistem pemerintahan dwitunggal atau pemerintahan ganda, sebuah pola unik yang jarang terjadi dalam sejarah kerajaan di Nusantara.

Peran penting Wisnuwardhana:
  • Mewujudkan stabilitas politik setelah periode penuh kekacauan.
  • Melakukan rekonsiliasi dalam Dinasti Rajasa.
  • Menyiapkan Kertanegara sebagai penerus.

5. Kertanegara (1272–1292): Raja Terbesar dan Reformis Singasari

Kertanegara adalah putra Wisnuwardhana dan raja terakhir sekaligus paling terkenal dari Singasari. Ia naik tahta pada usia muda dan memerintah selama dua dekade yang penuh dengan ekspansi dan reformasi.

Ia memiliki ambisi besar untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah panji Singasari. Ia melancarkan ekspedisi militer ke Sumatra dan Semenanjung Malaya yang dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu. Kertanegara juga dikenal sebagai raja yang menyebarkan ajaran Sinkretisme Syiwa-Buddha, yang memadukan unsur Hindu dan Buddha dalam satu sistem keagamaan.

Peran penting Kertanegara:
  • Mewujudkan perluasan kekuasaan Singasari ke luar Jawa.
  • Mengembangkan ajaran sinkretisme Hindu-Buddha.
  • Menantang Mongol dari Dinasti Yuan (Kublai Khan).
  • Menjadi jembatan menuju lahirnya Majapahit.

Sayangnya, kekuasaan Kertanegara berakhir tragis. Ia tewas dalam serangan Jayakatwang dari Kediri pada 1292. Peristiwa ini menandai berakhirnya Kerajaan Singasari.

Baca juga: Perkembangan Pendidikan di Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda


Peran Raja-Raja Singasari dalam Sejarah Nusantara

Kiprah para raja Singasari sangat penting dalam membentuk struktur politik dan budaya Nusantara. Mereka tidak hanya menjadi pemimpin militer, tetapi juga pelindung agama, seni, dan hukum.

Beberapa warisan penting mereka antara lain:

1. Politik dan Administrasi

Ken Arok dan Kertanegara meletakkan fondasi sistem pemerintahan yang kuat dan terpusat. Hal ini ditiru oleh Majapahit dan kerajaan-kerajaan lain di masa depan.

2. Ekspansi dan Integrasi Wilayah

Kertanegara adalah pionir dalam menyatukan wilayah Nusantara. Ekspedisinya menjadi awal dari konsep Nusantara sebagai satu kesatuan politik dan budaya.

3. Agama dan Kebudayaan

Penyatuan ajaran Syiwa-Buddha oleh Kertanegara menjadi model keagamaan yang unik di Indonesia. Ini menciptakan toleransi dan integrasi kepercayaan.

4. Silsilah Dinasti Besar

Dinasti Rajasa yang didirikan Ken Arok menjadi jalur keturunan bagi raja-raja Majapahit, termasuk Raden Wijaya dan Hayam Wuruk.


Kesimpulan

Kerajaan Singasari memang tidak berumur panjang, tetapi warisan yang ditinggalkan oleh para rajanya sangat besar. Dari Ken Arok yang naik dari rakyat biasa hingga Kertanegara yang bercita-cita menyatukan Nusantara, Singasari telah membentuk pola dasar politik kerajaan Jawa.

Raja-raja Singasari tidak hanya tercatat dalam sejarah sebagai penguasa, tetapi juga sebagai pemikir, pembaru, dan simbol perjuangan. Mereka telah membuka jalan bagi kejayaan Majapahit dan memperkenalkan konsep-konsep penting yang mempengaruhi sejarah Indonesia hingga kini.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Siapa saja raja terkenal dari Kerajaan Singasari?

Beberapa raja terkenal dari Kerajaan Singasari adalah Ken Arok, Anusapati, Tohjaya, Wisnuwardhana (Ranggawuni), dan Kertanegara.

2. Apa kontribusi terbesar Ken Arok dalam sejarah?

Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari dan Dinasti Rajasa, serta memulai era baru setelah runtuhnya Kediri.

3. Mengapa Kertanegara dianggap raja terbesar Singasari?

Kertanegara memperluas wilayah kekuasaan ke luar Jawa melalui Ekspedisi Pamalayu dan menentang Mongol. Ia juga memperkenalkan ajaran Syiwa-Buddha.

4. Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari?

Kerajaan Singasari runtuh setelah serangan mendadak oleh Jayakatwang dari Kediri pada tahun 1292 yang menewaskan Kertanegara.

5. Apa hubungan Singasari dengan Majapahit?

Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara. Majapahit melanjutkan warisan politik dan budaya dari Singasari.


Referensi

  1. Soekmono, R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius, 1988.
  2. Pigeaud, Th. G. Th. Java in the 14th Century. The Hague: Martinus Nijhoff, 1960.
  3. Slamet Muljana. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Yogyakarta: LKIS, 2005.
  4. Ricklefs, M. C. Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Jakarta: Serambi, 2008.
  5. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id – Direktorat Jenderal Kebudayaan
  6. https://candi.perpusnas.go.id – Situs Candi dan Prasasti di Jawa Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.