Penjajahan adalah salah satu fenomena paling menentukan dalam sejarah umat manusia. Dari abad ke-15 hingga ke-20, sejumlah negara Eropa menjelma menjadi kekuatan penjajah yang menguasai sebagian besar wilayah dunia. Dua di antaranya yang paling berpengaruh adalah Portugal dan Inggris. Keduanya, bersama dengan negara Eropa lain seperti Spanyol, Belanda, dan Prancis, telah membentuk ulang peta dunia, memengaruhi peradaban, budaya, serta tatanan sosial politik global hingga hari ini. Bagaimana peranan Portugal hingga Inggris: Negara Penjajah yang Mengubah Sejarah Dunia?
Artikel Portugal hingga Inggris: Negara Penjajah yang Mengubah Sejarah Dunia ini akan mengulas secara kronologis dan tematik bagaimana negara-negara penjajah Eropa, khususnya Portugal dan Inggris, berperan besar dalam mengubah sejarah dunia.
Awal Mula Penjajahan: Semangat Menjelajah dan Mencari Rempah
Penjajahan Eropa dimulai dengan Zaman Penjelajahan atau Age of Discovery yang berlangsung antara abad ke-15 hingga ke-17. Motivasi utamanya adalah mencari jalur dagang baru menuju Asia, terutama untuk mendapatkan rempah-rempah yang saat itu sangat berharga di Eropa. Jalur dagang lama melalui daratan Asia terganggu akibat konflik dan penguasaan oleh bangsa Muslim, sehingga Eropa memilih jalan laut.
Portugal: Pelopor Penjajahan Maritim
1. Tokoh Penting dan Rute Penjelajahan
Portugal merupakan negara Eropa pertama yang memulai ekspedisi besar-besaran ke luar Eropa. Di bawah kepemimpinan Pangeran Henry the Navigator, Portugal mengembangkan teknologi navigasi dan mempelopori penjelajahan maritim.
Tokoh penting seperti:
- Bartolomeu Dias (berhasil mengelilingi Tanjung Harapan, Afrika Selatan)
- Vasco da Gama (menemukan jalur laut ke India)
Tahun 1511, Alfonso de Albuquerque menaklukkan Malaka, membuka jalur ke Nusantara, terutama ke Maluku.
2. Wilayah Koloni Portugal
- Brasil: Koloni terbesar Portugal di Amerika Selatan, ditaklukkan pada 1500.
- Goa (India): Pusat perdagangan rempah dan basis kekuasaan di Asia.
- Timor Leste: Dikuasai selama lebih dari 400 tahun.
- Angola dan Mozambik: Koloni utama di Afrika untuk perdagangan budak.
Spanyol: Penjajahan Dunia Baru
Spanyol bersaing ketat dengan Portugal. Melalui Christopher Columbus pada 1492, Spanyol menemukan benua Amerika. Mereka kemudian menguasai wilayah besar di Amerika Latin dan Filipina.
Wilayah Koloni Spanyol:
- Meksiko, Peru, Kuba, Filipina
Belanda: Penjajahan Melalui Perdagangan
Belanda masuk dalam arena kolonialisme setelah kemerdekaannya dari Spanyol. Pada 1602, Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), yang menjadi perusahaan dagang terbesar dunia kala itu.
Wilayah Koloni Belanda:
- Indonesia: Selama 350 tahun
- Suriname, Afrika Selatan, Karibia
Prancis: Kolonialisme Budaya dan Politik
Prancis dikenal dengan sistem kolonialisme budaya, menyebarkan bahasa dan nilai-nilai Prancis di wilayah jajahannya.
Wilayah Koloni Prancis:
- Vietnam, Kamboja, Laos (Indocina)
- Aljazair, Senegal, Madagaskar (Afrika)
- Haiti (Karibia)
Inggris: Penjajah Terbesar dalam Sejarah
1. Pertumbuhan Kekaisaran Inggris
Inggris menjadi kekuatan penjajah terbesar di dunia. Pada puncaknya di abad ke-19 dan awal abad ke-20, Kekaisaran Inggris menguasai hampir 25% wilayah daratan dunia dan 20% populasi global. Istilah “empire on which the sun never sets” menggambarkan betapa luasnya wilayah Inggris.
2. Wilayah Koloni Inggris
- India: Permata kerajaan Inggris hingga 1947.
- Amerika Utara: 13 koloni yang kemudian menjadi Amerika Serikat.
- Australia dan Selandia Baru: Koloni pemukim.
- Afrika: Kenya, Nigeria, Afrika Selatan.
- Timur Tengah: Palestina, Irak.
Baca juga: Kerajaan Mataram Kuno: Kejayaan Hindu-Buddha di Jawa Tengah
Dampak Penjajahan terhadap Dunia
Penjajahan tidak hanya soal penguasaan wilayah, tetapi juga membentuk:
1. Sistem Ekonomi Dunia
Negara penjajah mengekspor bahan mentah dari koloni dan mengimpor barang jadi. Ini menciptakan ketergantungan ekonomi yang masih berlangsung hingga hari ini.
2. Penyebaran Bahasa dan Budaya
- Bahasa Inggris menjadi lingua franca global.
- Bahasa Portugis menyebar ke Brasil dan beberapa negara Afrika.
- Warisan hukum, sistem pemerintahan, dan pendidikan Eropa diterapkan di banyak negara bekas koloni.
3. Konflik dan Ketimpangan Sosial
Batas wilayah buatan kolonial sering memicu konflik etnis dan politik di Afrika dan Asia. Penjajahan juga menciptakan ketimpangan struktural dan kemiskinan di negara bekas koloni.
Akhir Penjajahan dan Warisannya
Setelah Perang Dunia II, muncul gelombang dekolonisasi. Banyak negara meraih kemerdekaan antara 1945–1975. Namun, warisan penjajahan masih terasa:
- Ketimpangan ekonomi global
- Neokolonialisme melalui dominasi ekonomi
- Pengaruh budaya Barat yang kuat
Beberapa negara bekas koloni kini menjadi negara berkembang yang tumbuh pesat seperti India, Indonesia, Brasil, dan Vietnam.
Perbandingan Negara-Negara Penjajah
| Negara | Wilayah Koloni Utama | Karakteristik Penjajahan |
| Portugal | Brasil, Goa, Timor Leste | Eksploratif awal, pengaruh agama kuat |
| Spanyol | Amerika Latin, Filipina | Eksploitasi dan kristenisasi |
| Belanda | Indonesia, Suriname, Afrika Selatan | Berbasis dagang dan VOC |
| Prancis | Indocina, Afrika Utara | Asimilasi budaya dan bahasa |
| Inggris | India, Australia, Afrika Timur & Barat, Timur Tengah | Administratif dan sistematis |
Kesimpulan
Portugal hingga Inggris: Negara Penjajah yang Mengubah Sejarah Dunia. Penjajahan yang dilakukan oleh negara-negara Eropa, terutama Portugal dan Inggris, mengubah wajah dunia dalam berbagai aspek. Mulai dari jalur perdagangan, penyebaran budaya, sistem politik, hingga munculnya negara-negara baru. Meski era kolonialisme telah usai secara formal, dampaknya masih berbekas dalam struktur sosial, ekonomi, dan budaya global hingga kini.
Dengan memahami sejarah kolonialisme, kita bisa belajar untuk membangun dunia yang lebih adil dan menghargai keberagaman serta kedaulatan bangsa.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Mengapa Portugal disebut sebagai pelopor kolonialisme Eropa?
Portugal adalah negara Eropa pertama yang secara sistematis menjelajah dunia untuk membuka jalur dagang laut, dimulai sejak abad ke-15, serta mendirikan koloni permanen seperti di Goa dan Brasil.
2. Mengapa Inggris menjadi penjajah terbesar dalam sejarah?
Inggris memiliki armada laut kuat, kekuatan industri, dan sistem pemerintahan yang efisien. Ini memungkinkan mereka menguasai wilayah luas secara efektif dan lama.
3. Apa perbedaan antara kolonialisme Inggris dan Prancis?
Inggris lebih fokus pada administrasi dan pengelolaan ekonomi koloni, sementara Prancis mengedepankan penyebaran budaya dan bahasa dalam proses asimilasi.
4. Apakah semua negara Eropa menjadi penjajah?
Tidak. Beberapa negara seperti Swiss, Norwegia, dan sebagian wilayah Skandinavia tidak terlibat besar dalam kolonialisme.
5. Apa yang dimaksud dengan neokolonialisme?
Neokolonialisme adalah bentuk penjajahan modern yang dilakukan melalui dominasi ekonomi, teknologi, dan politik tanpa penguasaan wilayah secara langsung.
Referensi
- Britannica – Colonialism
https://www.britannica.com/topic/colonialism - History.com – European Exploration
https://www.history.com/topics/exploration/age-of-exploration - National Geographic – Colonization
https://education.nationalgeographic.org/resource/colonialism - Jared Diamond, Guns, Germs, and Steel
https://www.penguinrandomhouse.com/books/40734/guns-germs-and-steel-by-jared-diamond/
