Perkara yang membatalkan sedekah. Dalam Islam, ada beberapa perkara yang dapat membatalkan sedekah, yang berarti bahwa pahala yang seharusnya diperoleh dari sedekah tersebut dapat hilang. Beberapa faktor yang dapat membatalkan sedekah antara lain:
- Tidak berlaku ikhlas: Jika seseorang memberikan sedekah dengan niat yang buruk atau tidak ikhlas, seperti mencari popularitas, memperoleh pujian dari manusia, atau mencari keuntungan dunia, maka sedekah tersebut tidak akan mendapatkan pahala yang diharapkan. Sedekah seharusnya dilakukan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah.
- Mengungkit-ungkit sedekah: Jika seseorang sering mengingat-ngingat atau mengungkit-ungkit sedekah yang telah diberikan kepada orang lain, ini dapat mengurangi pahalanya. Sedekah seharusnya dilakukan dengan kerahasiaan dan tidak membanggakan atau memperlihatkannya kepada orang lain.
- Meremehkan atau mengecilkan nilai sedekah: Jika seseorang memberikan sedekah dengan jumlah yang sangat kecil atau meremehkan nilainya, dengan anggapan bahwa sedekah tersebut tidak begitu penting, maka ini dapat mengurangi pahalanya. Penting untuk menghargai dan memberikan sedekah sesuai dengan kemampuan kita.
- Menarik kembali sedekah: Jika seseorang memberikan sedekah kemudian menariknya kembali atau membatalkannya dengan niat jahat atau penyesalan, pahala sedekah tersebut dapat hilang.
- Memberikan sedekah dari sumber yang haram: Jika seseorang memberikan sedekah dari sumber yang diperoleh dengan cara yang haram, seperti hasil penipuan, riba, atau pencurian, maka sedekah tersebut tidak akan diterima oleh Allah. Sedekah seharusnya berasal dari sumber yang halal dan bersih.
- Membayar sedekah dengan hak orang lain: Jika seseorang memberikan sedekah dengan menggunakan harta atau harta milik orang lain tanpa izin atau tanpa hak, maka sedekah tersebut tidak akan memiliki nilai atau pahala.
Penting untuk menjaga niat ikhlas dan melakukan sedekah dengan hati yang tulus. Sedekah seharusnya dilakukan dengan kerendahan hati, rasa syukur, dan ketulusan untuk mendapatkan keridhaan Allah dan membantu sesama manusia yang membutuhkan.
A. 3 Penyebab pahala sedekah terhapus?
Pahala sedekah yang telah diberikan dapat terhapus atau berkurang akibat beberapa penyebab. Berikut ini tiga penyebab utama yang dapat menghapus pahala sedekah:
- Riya’ (suka memperlihatkan): Jika seseorang memberikan sedekah dengan tujuan memperlihatkan atau mendapatkan pujian dari orang lain, niatnya telah tercemar oleh riya’. Allah SWT mencintai amal yang dilakukan dengan ikhlas dan tidak untuk mencari popularitas atau pengakuan dari manusia. Jika sedekah dilakukan dengan niat riya’, pahalanya dapat terhapus atau berkurang.
- Menyakiti orang yang diberi sedekah: Jika seseorang memberikan sedekah namun secara langsung atau tidak langsung menyakiti atau merugikan orang yang menerima sedekah tersebut, maka pahala sedekah tersebut dapat terhapus. Sedekah seharusnya diberikan dengan kasih sayang, penghormatan, dan perhatian terhadap penerima sedekah.
- Mengingkari sedekah: Jika seseorang memberikan sedekah kemudian mengingkari atau menarik kembali sedekah tersebut dengan niat jahat atau penyesalan, pahala sedekah tersebut dapat terhapus. Sedekah seharusnya diberikan dengan niat yang teguh dan tidak ada penarikan kembali setelah sedekah disampaikan.
Penting untuk melakukan sedekah dengan niat yang ikhlas dan tulus, serta menjaga etika dan kebaikan dalam memberikan sedekah. Sedekah yang diberikan dengan niat yang murni dan dilakukan dengan penuh kasih sayang serta perhatian akan memperoleh pahala yang maksimal.
Baca juga REZEKI DATANGNYA DARI MANA SAJA MENURUT AJARAN ISLAM
B. Menyinggung hati si penerima sedekah bisa menghilangkan pahala sedekah
Menyinggung hati si penerima sedekah dengan kata-kata atau tindakan yang merendahkan, merugikan, atau tidak hormat dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala sedekah yang diberikan. Islam mendorong para pemberi sedekah untuk memberikan sedekah dengan penuh kasih sayang, belas kasihan, dan penghormatan terhadap penerima sedekah.
Rasulullah ï·º bersabda, “Orang yang memberikan sedekah dan menghina penerima sedekah, sedekahnya (pahalanya) tidak akan diterima.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Sedekah seharusnya diberikan dengan sikap yang penuh dengan rasa hormat dan kelembutan, tanpa menyakiti atau merendahkan orang yang menerima sedekah. Sikap yang rendah hati dan kasih sayang dalam memberikan sedekah sangat penting untuk menjaga nilai dan keberkahan sedekah itu sendiri.
Jadi, penting bagi pemberi sedekah untuk senantiasa memperhatikan etika dan sikap yang baik dalam memberikan sedekah, menjaga hati dan perasaan penerima sedekah, serta berusaha untuk membantu mereka dengan kasih sayang dan penghormatan yang pantas.