Perilaku peserta didik di sekolah merujuk pada tindakan, sikap, dan cara berinteraksi siswa di lingkungan sekolah. Perilaku peserta didik dapat mencakup banyak hal, termasuk tingkah laku yang baik, kurang baik, atau bahkan tidak dapat diterima di lingkungan sekolah.
Perilaku peserta didik yang baik di sekolah meliputi hal-hal seperti disiplin, hormat pada Pendidik dan teman sekelas, kerja keras, kepatuhan pada aturan sekolah, partisipasi dalam kegiatan sekolah, dan sikap yang positif terhadap pembelajaran dan lingkungan sekolah.
Sementara itu, perilaku peserta didik yang kurang baik atau tidak dapat diterima di sekolah meliputi perilaku yang mengganggu kelas, tidak menghargai teman sekelas atau Pendidik, bolos sekolah, merokok atau menggunakan narkoba di sekolah, dan perilaku yang merusak fasilitas sekolah.
Sebagai peserta didik, memiliki perilaku yang baik di sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif bagi diri sendiri, teman sekelas, dan Pendidik. Hal ini juga dapat membantu siswa meraih prestasi akademik yang lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk sukses di masa depan.
A. Kondisi lingkungan sekolah
Kondisi lingkungan sekolah meliputi segala hal yang berkaitan dengan lingkungan fisik, sosial, dan psikologis di sekitar sekolah. Beberapa faktor yang memengaruhi kondisi lingkungan sekolah antara lain:
- Fasilitas fisik: Fasilitas fisik yang mencakup bangunan, kelas, laboratorium, perpustakaan, toilet, kantin, lapangan olahraga, dan fasilitas lainnya sangat penting untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang baik. Fasilitas yang baik dan terawat dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi siswa dan Pendidik.
- Keamanan: Kondisi keamanan di sekitar sekolah sangat penting untuk mencegah kejahatan atau gangguan yang dapat mengancam keselamatan siswa dan Pendidik. Kondisi keamanan ini mencakup hal seperti penjaga sekolah, sistem pengawasan CCTV, dan penerangan yang cukup di sekitar sekolah.
- Lingkungan sosial: Kondisi lingkungan sosial di sekitar sekolah mencakup interaksi antar siswa, Pendidik, dan orang tua. Kondisi ini harus menciptakan suasana yang ramah, harmonis, dan bebas dari intimidasi atau diskriminasi.
- Kondisi psikologis: Kondisi psikologis di sekitar sekolah mencakup keadaan mental dan emosional siswa dan Pendidik. Kondisi ini sangat penting untuk menunjang kesehatan mental siswa dan Pendidik serta menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Dalam memastikan kondisi lingkungan sekolah yang baik, peran dari semua pihak termasuk pemerintah, pengelola sekolah, Pendidik, siswa, dan orang tua sangat penting.
B. Ketentuan atau tata tertib di sekolah
Ketentuan atau tata tertib di sekolah adalah peraturan-peraturan yang dibuat untuk mengatur perilaku siswa di sekolah. Ketentuan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan kondusif bagi proses pembelajaran. Beberapa ketentuan atau tata tertib di sekolah yang umumnya diterapkan antara lain:
- Kedisiplinan: Siswa harus disiplin dalam hal datang tepat waktu, mengikuti jadwal pelajaran, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
- Ketaatan pada aturan: Siswa harus mematuhi semua aturan yang berlaku di sekolah, termasuk aturan tentang pakaian, penggunaan gadget, dan perilaku di lingkungan sekolah.
- Larangan merokok dan minum-minuman beralkohol: Merokok dan minum-minuman beralkohol dilarang di lingkungan sekolah dan dalam acara-acara yang diadakan di luar sekolah.
- Larangan membawa senjata tajam, narkoba, atau obat-obatan terlarang: Siswa dilarang membawa senjata tajam, narkoba, atau obat-obatan terlarang ke dalam lingkungan sekolah.
- Larangan bullying dan tindakan diskriminatif: Siswa harus menjunjung tinggi hak asasi manusia dan tidak melakukan tindakan bullying atau diskriminatif terhadap siswa lain.
- Ketentuan keamanan: Siswa harus mengikuti semua prosedur keamanan yang ditetapkan, termasuk penjagaan pintu masuk, sistem pengawasan CCTV, dan pengamanan saat acara-acara di dalam atau di luar sekolah.
Siswa dan orang tua harus memahami dan mematuhi semua ketentuan atau tata tertib di sekolah. Pendidik dan staf pengelola sekolah bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman dan pengawasan yang tepat kepada siswa dalam mengikuti ketentuan tersebut.
C. Lingkungan sekolah di butuhkan peserta didik
Lingkungan sekolah yang kondusif sangat penting bagi peserta didik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa lingkungan sekolah dianggap penting bagi peserta didik:
- Menunjang proses pembelajaran: Lingkungan sekolah yang baik dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang optimal. Fasilitas yang memadai, suasana yang kondusif, dan interaksi yang baik antara Pendidik dan siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Menciptakan rasa aman: Lingkungan sekolah yang aman dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memudahkan siswa untuk berkonsentrasi pada pembelajaran.
- Memupuk nilai-nilai sosial: Lingkungan sekolah dapat memupuk nilai-nilai sosial seperti toleransi, kerjasama, dan empati melalui interaksi antara siswa dan Pendidik. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk menjadi individu yang lebih baik dan beretika.
- Mengembangkan kemampuan sosial: Lingkungan sekolah juga dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan sosial seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama dalam kelompok.
- Meningkatkan kesehatan dan kebugaran: Lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti kegiatan olahraga dan kegiatan fisik lainnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran peserta didik.
Kesimpulannya, lingkungan sekolah sangat penting bagi peserta didik karena dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang optimal, memberikan rasa aman, memupuk nilai-nilai sosial, mengembangkan kemampuan sosial, dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
D. Peran Pendidik dalam lingkungan sekolah
Peran pendidik sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan menunjang pembelajaran. Berikut adalah beberapa peran penting pendidik dalam lingkungan sekolah:
- Menjadi panutan: Pendidik harus menjadi teladan bagi siswa dalam hal perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Dengan menjadi panutan yang baik, pendidik dapat membentuk perilaku positif siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis.
- Mendidik siswa: Pendidik harus melaksanakan tugas utamanya yaitu mendidik siswa agar menjadi individu yang berpengetahuan, berkarakter, dan beretika. Hal ini dilakukan melalui pemberian materi pelajaran, pembinaan karakter, serta pembekalan nilai-nilai yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan kreativitas: Pendidik juga harus mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui pembelajaran yang inovatif dan menarik. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
- Menjaga lingkungan sekolah: Pendidik juga memiliki peran untuk menjaga kebersihan dan keteraturan lingkungan sekolah. Dengan cara ini, lingkungan sekolah dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk belajar.
- Menjalin komunikasi: Pendidik harus berkomunikasi dengan siswa dan orang tua siswa secara terbuka dan efektif. Komunikasi yang baik antara pendidik, siswa, dan orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan memfasilitasi proses pembelajaran.
Dengan menjalankan peran-peran ini, pendidik dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan memfasilitasi proses pembelajaran yang optimal bagi peserta didik.
Leave a Reply