Home » Sejarah » Peninggalan Sejarah Kerajaan di Sumatra yang Masih Terlihat Saat Ini
Posted in

Peninggalan Sejarah Kerajaan di Sumatra yang Masih Terlihat Saat Ini

Peninggalan Sejarah Kerajaan di Sumatra yang Masih Terlihat Saat Ini (ft.istimewa)
Peninggalan Sejarah Kerajaan di Sumatra yang Masih Terlihat Saat Ini (ft.istimewa)

Pulau Sumatra tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai wilayah yang kaya akan sejarah kerajaan-kerajaan besar di masa lampau. Berbagai kerajaan seperti Sriwijaya, Melayu, Samudra Pasai, Aceh Darussalam, dan Minangkabau pernah berjaya di wilayah ini. Meskipun sebagian besar kerajaan tersebut telah runtuh, peninggalan sejarah mereka masih dapat ditemukan hingga kini.

Peninggalan sejarah ini menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu dan memiliki nilai penting bagi dunia pendidikan, budaya, dan pariwisata. Artikel ini akan mengulas berbagai peninggalan sejarah kerajaan di Sumatra yang masih terlihat dan terjaga hingga sekarang, serta pentingnya pelestarian warisan budaya tersebut.


1. Candi Muaro Jambi – Jejak Peradaban Kerajaan Melayu

Situs Candi Muaro Jambi terletak di Provinsi Jambi dan merupakan salah satu kompleks percandian Buddha terbesar di Asia Tenggara. Candi ini dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Melayu yang berkembang antara abad ke-7 hingga 13 M.

Kompleks ini terdiri dari puluhan bangunan candi, kolam, dan kanal yang tersebar di sepanjang aliran Sungai Batanghari. Hingga saat ini, baru sebagian kecil dari situs ini yang telah digali dan direstorasi. Keberadaan Candi Muaro Jambi menunjukkan peran penting Jambi sebagai pusat agama dan pendidikan Buddha sebelum kedatangan Islam.

Keunikan:

  • Dibangun dengan batu bata merah tanpa semen.
  • Memiliki struktur khas candi Buddha dari era klasik.
  • Dikelilingi oleh hutan dan aliran sungai yang masih alami.

2. Kompleks Makam Sultan Malik al-Saleh – Warisan Samudra Pasai

Di Aceh Utara, terdapat kompleks makam raja-raja Kerajaan Samudra Pasai, termasuk Sultan Malik al-Saleh, pendiri kerajaan Islam pertama di Indonesia. Makam ini menampilkan batu nisan bergaya khas Persia dan Gujarat, bertuliskan huruf Arab yang menjadi bukti pengaruh Islam kuat pada masa itu.

Makam ini tidak hanya menjadi objek ziarah religius, tetapi juga lokasi penting dalam penelitian sejarah Islam di Indonesia. Batu nisan Sultan Malik al-Saleh bertanggal 1297 M menunjukkan bagaimana Islam telah mapan di Sumatra jauh sebelum menyebar ke pulau-pulau lain.


3. Benteng Kuto Besak dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II – Jejak Kesultanan Palembang

Meskipun bukan bagian dari Sumatra Utara, Palembang juga menjadi lokasi penting dalam sejarah kerajaan Sumatra, terutama Kesultanan Palembang Darussalam yang berkembang pada abad ke-17 hingga 19. Salah satu peninggalannya adalah Benteng Kuto Besak, benteng besar yang dibangun untuk melindungi kota dari serangan musuh.

Di dekatnya terdapat Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang menyimpan artefak kesultanan seperti keris, pakaian adat, dan dokumen bersejarah. Lokasi ini menggambarkan bagaimana pengaruh Islam dan budaya lokal menyatu dalam sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat Palembang.


4. Masjid Raya Baiturrahman – Simbol Kejayaan Kesultanan Aceh

Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di Banda Aceh merupakan peninggalan bersejarah dari Kesultanan Aceh Darussalam. Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (abad ke-17) dan menjadi pusat spiritual serta simbol kekuatan Islam di Aceh.

Masjid ini beberapa kali mengalami renovasi, terutama setelah tsunami 2004, tetapi tetap mempertahankan arsitektur aslinya yang khas dengan kubah besar dan menara tinggi. Keberadaan masjid ini menjadi bukti kebesaran dan ketangguhan Aceh sebagai kerajaan Islam yang kuat dan berpengaruh di Asia Tenggara.


5. Istano Basa Pagaruyung – Pusaka Kerajaan Minangkabau

Terletak di Tanah Datar, Sumatra Barat, Istano Basa Pagaruyung merupakan replika istana Kerajaan Pagaruyung, kerajaan adat Minangkabau yang besar pengaruhnya di masa lalu. Istana ini dibangun kembali setelah beberapa kali terbakar, dengan bentuk rumah gadang megah dan penuh ukiran khas Minangkabau.

Walau bangunan saat ini bukan struktur asli dari abad ke-14, namun tetap merepresentasikan nilai-nilai budaya dan tradisi kerajaan Minangkabau, termasuk sistem pemerintahan berbasis adat dan Islam. Di dalamnya terdapat benda pusaka kerajaan, pakaian adat, dan silsilah raja-raja Pagaruyung.

Baca juga: Bahasa Belanda dalam Kosakata Indonesia: Jejak Kolonial yang Masih Digunakan


6. Nisan dan Prasasti Beraksara Arab dan Jawi – Bukti Islamisasi di Sumatra

Di banyak daerah Sumatra, terutama Aceh dan Sumatra Barat, ditemukan berbagai nisan batu dengan aksara Arab dan Jawi (huruf Arab yang disesuaikan dengan bahasa Melayu). Prasasti ini merupakan penanda makam raja, ulama, dan tokoh penting lainnya.

Tulisan-tulisan tersebut menjadi sumber penting untuk mengetahui sejarah penyebaran Islam, asal-usul raja-raja, serta koneksi kerajaan lokal dengan pusat-pusat Islam di Timur Tengah.


7. Manuskrip dan Kitab Lama – Warisan Intelektual Kerajaan

Selain bangunan fisik, peninggalan kerajaan di Sumatra juga berupa manuskrip kuno yang disimpan di pesantren, museum, dan koleksi pribadi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Tafsir al-Jalalain beraksara Jawi.
  • Naskah hukum adat Minangkabau.
  • Kitab fiqih dan tasawuf karya ulama Aceh.

Manuskrip-manuskrip ini memperlihatkan bahwa Sumatra, khususnya Aceh, pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam yang sangat maju.


Pentingnya Pelestarian Peninggalan Sejarah

Peninggalan sejarah kerajaan di Sumatra memiliki nilai yang tinggi sebagai sumber identitas budaya, pendidikan sejarah, dan pengembangan pariwisata. Namun, banyak dari situs ini menghadapi ancaman kerusakan karena faktor alam, kurangnya perawatan, dan urbanisasi.

Pelestarian situs peninggalan sejarah kerajaan tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat dan generasi muda agar warisan ini tetap hidup dan dikenang.


Kesimpulan

Kerajaan-kerajaan besar di Sumatra telah meninggalkan jejak sejarah yang luar biasa. Mulai dari candi, makam raja, istana, manuskrip, hingga arsitektur Islam, semuanya merupakan bukti nyata kejayaan masa lalu yang masih dapat kita lihat hari ini.

Melestarikan peninggalan sejarah kerajaan ini berarti menjaga jati diri bangsa dan memberikan pendidikan yang bernilai bagi generasi mendatang. Sumatra bukan hanya pulau dengan kekayaan alam, tetapi juga gudang sejarah peradaban yang patut dijaga dan dikembangkan.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa peninggalan sejarah tertua di Sumatra?
Salah satu yang tertua adalah Candi Muaro Jambi yang berasal dari masa Kerajaan Melayu sekitar abad ke-7 Masehi.

2. Di mana lokasi Kerajaan Samudra Pasai?
Kerajaan Samudra Pasai terletak di pesisir utara Aceh, dan kini dikenal sebagai wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.

3. Apakah Istano Pagaruyung adalah istana asli dari masa kerajaan?
Bangunan saat ini adalah rekonstruksi dari istana asli yang pernah terbakar, tetapi dibangun berdasarkan bentuk dan struktur aslinya.

4. Apa yang menjadi simbol kejayaan Kesultanan Aceh?
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh adalah simbol utama kejayaan dan kekuatan Kesultanan Aceh.

5. Mengapa pelestarian situs sejarah penting?
Pelestarian penting untuk menjaga identitas budaya, mendukung pendidikan sejarah, dan mengembangkan sektor pariwisata lokal.


Referensi

  1. Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII, Jakarta: Kencana, 2004.
  2. Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern 1200–2008, Jakarta: Serambi, 2008.
  3. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Indonesia (https://kebudayaan.kemdikbud.go.id)
  4. Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat (https://sumbarprov.go.id)
  5. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (https://perpusnas.go.id)
  6. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (https://bpcbjambi.kemdikbud.go.id)
  7. Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.