Home » Sejarah » Peninggalan Sejarah Kerajaan di Jawa yang Masih Bertahan Hingga Kini
Posted in

Peninggalan Sejarah Kerajaan di Jawa yang Masih Bertahan Hingga Kini

Peninggalan Sejarah Kerajaan di Jawa yang Masih Bertahan Hingga Kini (ft.istimewa)
Peninggalan Sejarah Kerajaan di Jawa yang Masih Bertahan Hingga Kini (ft.istimewa)
sekolahGHAMA

Pulau Jawa adalah pusat dari berbagai kerajaan besar yang pernah mengukir sejarah panjang Nusantara. Dari era Hindu-Buddha hingga Islam, berbagai kerajaan seperti Mataram Kuno, Majapahit, Singasari, Pajajaran, Demak, hingga Mataram Islam meninggalkan jejak budaya, arsitektur, dan tradisi yang masih bertahan hingga kini. Apa saja Peninggalan Sejarah Kerajaan di Jawa yang Masih Bertahan Hingga Kini?

Artikel ini akan membahas secara lengkap peninggalan-peninggalan sejarah dari kerajaan-kerajaan tersebut yang masih bisa dilihat, dikunjungi, dan dipelajari, mulai dari candi megah, masjid kuno, tradisi keraton, hingga sistem sosial dan budaya yang masih hidup di tengah masyarakat Jawa.


1. Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno: Candi Borobudur dan Candi Prambanan

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang sekitar abad ke-8 hingga 10 M di Jawa Tengah. Dua peninggalan terbesarnya yang masih bertahan hingga kini dan menjadi warisan dunia adalah:

● Candi Borobudur

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra sekitar abad ke-9 M, candi ini menjadi simbol kemegahan arsitektur dan spiritualitas umat Buddha.

Candi ini terdiri dari sembilan tingkat dan dihiasi 2.672 panel relief serta 504 arca Buddha. Kini, Borobudur tidak hanya menjadi tempat wisata dan studi arkeologi, tetapi juga tempat ziarah umat Buddha setiap perayaan Waisak.

● Candi Prambanan

Candi ini adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dibangun sekitar abad ke-9 oleh Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya. Candi Prambanan didedikasikan untuk Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Candi Prambanan masih digunakan untuk upacara agama Hindu dan pertunjukan seni budaya, seperti Ramayana Ballet, yang digelar rutin dengan latar belakang candi yang megah.


2. Peninggalan Kerajaan Majapahit: Situs Trowulan dan Kitab Negarakertagama

Majapahit adalah kerajaan Hindu terakhir dan terbesar di Nusantara yang berdiri pada abad ke-13 hingga 15 M. Peninggalan yang masih dapat ditemukan hingga kini:

● Situs Trowulan

Terletak di Mojokerto, Jawa Timur, situs ini dipercaya sebagai pusat pemerintahan Majapahit. Banyak struktur dan artefak ditemukan di sini, seperti:

  • Candi Bajang Ratu
  • Candi Tikus
  • Kolam Segaran
  • Gerbang Wringin Lawang

Di situs ini juga terdapat Museum Majapahit yang menyimpan koleksi arkeologis berupa keramik, alat rumah tangga, dan naskah kuno dari masa Majapahit.

● Kitab Negarakertagama

Meskipun bukan struktur fisik, kitab ini merupakan peninggalan intelektual yang sangat penting. Ditulis oleh Mpu Prapanca, kitab ini menggambarkan wilayah kekuasaan dan sistem pemerintahan Majapahit secara detail. Naskah ini kini tersimpan di Leiden University Library, Belanda, namun salinannya dipelajari di berbagai universitas Indonesia.


3. Peninggalan Kerajaan Singasari: Candi Jago dan Candi Kidal

Kerajaan Singasari berdiri sebelum Majapahit dan menjadi cikal bakal kemunculannya. Kerajaan ini berpusat di Jawa Timur, dan peninggalan terkenalnya antara lain:

  • Candi Jago di Tumpang, Malang, merupakan tempat pemujaan dan makam raja Wisnuwardhana.
  • Candi Kidal, juga di Malang, didirikan untuk menghormati Anusapati, salah satu raja Singasari.
  • Arca Mahakala dan Durga di candi-candi ini mencerminkan kuatnya pengaruh agama Hindu-Siwa.

4. Peninggalan Kerajaan Demak: Masjid Agung Demak

Sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa, Demak berdiri pada akhir abad ke-15. Peninggalan terpentingnya yang masih digunakan hingga kini adalah:

● Masjid Agung Demak

Masjid ini didirikan oleh Wali Songo, khususnya Sunan Kalijaga, dan menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa. Arsitektur masjid mencerminkan akulturasi budaya Islam dan Jawa: atap tumpang tiga, tanpa kubah, dan tiang soko guru dari kayu jati.

Masjid ini menjadi tempat ziarah dan situs sejarah penting yang terus dikunjungi ribuan peziarah setiap tahun.


5. Peninggalan Kerajaan Pajajaran: Prasasti Batutulis dan Situs Keraton

Kerajaan Pajajaran yang berpusat di wilayah Bogor dan sekitarnya merupakan kerajaan Sunda yang eksis hingga abad ke-16. Peninggalan-peninggalannya antara lain:

● Prasasti Batutulis

Terletak di Bogor, prasasti ini dibuat oleh Raja Surawisesa untuk mengenang ayahnya, Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi). Prasasti ini memuat informasi tentang pemerintahan Pajajaran dan menjadi bukti kuat keberadaan kerajaan tersebut.

● Situs Keraton Pakuan

Di sekitar area Kebun Raya Bogor, ditemukan sisa-sisa struktur dari keraton kuno, termasuk fondasi dan artefak yang mengindikasikan pusat pemerintahan Pajajaran.

Baca juga: Warisan Ekonomi Kolonial: Bagaimana Sistem Monopoli Belanda Membentuk Perekonomian Indonesia?


6. Peninggalan Kerajaan Mataram Islam: Keraton Yogyakarta dan Surakarta

Kerajaan Mataram Islam yang pecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta setelah Perjanjian Giyanti (1755) meninggalkan peninggalan budaya yang masih hidup hingga sekarang:

● Keraton Yogyakarta

Dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I, keraton ini masih berfungsi sebagai pusat pemerintahan simbolik dan budaya. Tradisi seperti Sekaten, Grebeg Maulud, dan upacara labuhan masih dilaksanakan.

● Keraton Surakarta

Dibangun oleh Pakubuwono II, keraton ini juga menjadi pusat pelestarian budaya Jawa, termasuk tari, gamelan, dan sastra Jawa. Museum keraton menyimpan koleksi pusaka, keris, dan dokumen sejarah penting.


Kesimpulan

Peninggalan sejarah kerajaan di Pulau Jawa merupakan warisan berharga yang menunjukkan betapa majunya peradaban masa lalu Nusantara. Baik berupa bangunan fisik seperti candi dan masjid, maupun nonfisik seperti tradisi dan kitab, semuanya memiliki nilai historis dan budaya yang tak ternilai.

Keberadaan peninggalan-peninggalan ini menjadi sumber pembelajaran sejarah, identitas budaya, serta daya tarik wisata yang memperkuat karakter bangsa Indonesia.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa peninggalan kerajaan Hindu-Buddha yang paling terkenal di Jawa?
Candi Borobudur dan Candi Prambanan adalah dua peninggalan kerajaan Hindu-Buddha paling terkenal dan masih berdiri megah hingga kini.

2. Apakah peninggalan Kerajaan Majapahit masih ada?
Ya, situs Trowulan di Mojokerto menyimpan banyak struktur dan artefak dari Kerajaan Majapahit, seperti Candi Tikus dan Wringin Lawang.

3. Apakah masjid peninggalan Kerajaan Demak masih digunakan?
Masjid Agung Demak masih digunakan untuk ibadah dan menjadi tempat ziarah sejarah Islam di Jawa.

4. Apakah Keraton Yogyakarta dan Surakarta masih aktif?
Ya, keduanya masih aktif sebagai pusat budaya dan tradisi Jawa serta berfungsi sebagai simbol kedaulatan budaya.

5. Apa manfaat mempelajari peninggalan kerajaan di Jawa?
Memahami peninggalan ini membantu kita mengenal jati diri bangsa, menghargai warisan budaya, serta menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.


Referensi

  • Ricklefs, M.C. (2001). A History of Modern Indonesia since c.1200. Stanford University Press.
  • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1983). Sejarah Nasional Indonesia.
  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
  • Balai Pelestarian Cagar Budaya: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id
  • Dinas Pariwisata Jawa Tengah dan Jawa Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.