Pengertian produksi mengacu kepada dua hal, Dalam ilmu ekonomi pengertian produksi mengacu pada dua hal, yaitu:
- Produksi yang menghasilkan barang dan jasa baru sehingga dapat menambah jumlah, mengubah bentuk, atau memperbesar ukurannya;
- Produksi yang diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan atau menambah daya guna suatu barang sehingga lebih bermanfaat.
Dari uraian di atas, secara keseluruhan pengertian produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambah daya guna suatu benda/jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Tujuan produksi
Dengan memproduksi barang dan jasa akan terbuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan. Pendapatan yang meningkat mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya dapat meningkatkan kemakmuran. Oleh karena itu tujuan produksi, antara lain:
- memperbanyak jumlah barang/jasa;
- menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi;
- memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta perkembangan teknologi;
- mengganti barang yang rusak atau habis;
- memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga;
- memenuhi pasar internasional;
- mendapatkan keuntungan;
- meningkatkan kemakmuran.
Proses produksi
Pengertian produksi mengacu kepada dua hal, untuk menghasilkan produk dibutuhkan proses tertentu yang disebut proses produksi. Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Hasil produksi dapat dibedakan atas barang atau jasa.
1. Produk barang
Barang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
a. barang konsumsi (consumption goods)
Adalah barang-barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Misalnya, beras, pakaian, alat tulis, dan perabot rumah tangga;
b. barang modal (capital goods)
Adalah barang-barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain atau barang yang digunakan dalam proses produksi selanjutnya. Barang modal tidak dapat dikonsumsi langsung, tetapi harus digunakan untuk memproduksi lebih banyak. Misalnya, mesin pabrik, alat-alat produksi, bahan mentah, dan gedung.
Barang modal dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu
1. barang modal tahan lama, yaitu barang modal yang tidak habis dipakai dalam satu kali proses produksi, seperti mesin-mesin, kendaraan, dan gedung;
2. barang modal tidak tahan lama, yaitu barang modal yang habis dipakai dalam sekali proses produksi, seperti bahan baku, bahan pembantu, dan bahan bakar.
2. Produksi jasa
Produksi jasa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
a. produksi jasa yang langsung dapat dinikmati/dirasakan misalnya hiburan, pengobatan, pendidikan, jasa pelayanan, dan jasa perias pengantin;
b. produksi jasa yang tidak langsung dapat dinikmati, misalnya asuransi, pergudangan, jasa perancang mode, pengubah lagu (pencipta), pengarang buku pelajaran, dan sebagainya.
Baca juga Proses produksi tergantung faktor produksi yang masuk ke dalamnya
Produksi jasa ditinjau dari pelakunya dibedakan menjadi dua, yaitu
1. jasa pribadi adalah jasa yang diselenggarakan oleh perseorangan, seperti dokter, guru, dan sopir;
2. jasa kolektif adalah jasa yang disalurkan oleh masyarakat atau negara. Misalnya, jasa kolektif rumah sakit, sekolah, areal parkir, jalan, dan bendungan.
Baca juga Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship resources)
Proses produksi mempunyai tahapan-tahapan. Ada tahapan yang paling sederhana, yaitu proses produksi langsung dan proses produksi tidak langsung.
Proses produksi langsung menghasilkan barang-barang konsumsi, sedangkan proses produksi tidak langsung disebut oleh Von Bohm Bawerk sebagai proses produksi berputar (round about production process). Proses produksi berputar ini memakan waktu. Oleh karena itu, disebut dengan consuming production process.