Home » Travel & Kuliner » Nepal van Java: Pesona Dusun Butuh di Lereng Gunung Sumbing, Magelang
Posted in

Nepal van Java: Pesona Dusun Butuh di Lereng Gunung Sumbing, Magelang

Nepal van Java: Pesona Dusun Butuh di Lereng Gunung Sumbing, Magelang (ft.istimewa)
Nepal van Java: Pesona Dusun Butuh di Lereng Gunung Sumbing, Magelang (ft.istimewa)

Indonesia adalah negeri yang kaya akan pesona alam dan budaya. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari panorama pegunungan, pantai, hingga tradisi masyarakatnya. Salah satu destinasi wisata yang kini semakin populer adalah Dusun Butuh, yang terletak di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Keindahan alam Nepal van Java: Pesona Dusun Butuh di Lereng Gunung Sumbing, Magelang!

Dusun ini mendapat julukan “Nepal van Java” karena pemandangan perkampungannya yang unik, rumah-rumahnya tersusun berundak di lereng Gunung Sumbing, sehingga mirip dengan desa-desa pegunungan di Nepal, negara yang terletak di kaki Himalaya.

Keindahan Dusun Butuh tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga mendapat perhatian nasional bahkan internasional. Artikel Nepal van Java: Pesona Dusun Butuh di Lereng Gunung ini akan mengulas secara lengkap tentang sejarah, keindahan, potensi wisata, hingga tips berkunjung ke Nepal van Java.


Lokasi dan Akses Menuju Nepal van Java

Dusun Butuh berada di ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl) di lereng Gunung Sumbing. Secara administratif, dusun ini termasuk dalam wilayah Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Untuk menuju ke Nepal van Java, wisatawan dapat menempuh perjalanan dari Kota Magelang dengan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam menggunakan kendaraan bermotor. Jalan menuju dusun ini sudah cukup baik, meskipun berkelok dan menanjak khas daerah pegunungan. Dari parkiran utama, wisatawan dapat melanjutkan dengan berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek lokal menuju titik-titik spot foto utama.


Sejarah dan Kehidupan Masyarakat

Dusun Butuh dulunya hanyalah perkampungan biasa dengan masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani tembakau, sayur-mayur, dan kopi. Kondisi rumah-rumah yang bertumpuk di lereng gunung awalnya adalah hasil dari keterbatasan lahan. Namun, siapa sangka pola pemukiman tersebut justru menciptakan panorama unik yang kini menjadi daya tarik wisata.

Masyarakat Dusun Butuh dikenal ramah dan menjaga tradisi Jawa yang kental. Selain itu, mereka mulai menyadari potensi pariwisata desa mereka, sehingga banyak warga yang membuka usaha homestay, warung makan, hingga jasa pemandu wisata.


Keindahan Nepal van Java

Julukan “Nepal van Java” bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang membuat Dusun Butuh memiliki daya tarik luar biasa, di antaranya:

1. Panorama Alam Pegunungan

Gunung Sumbing yang menjulang tinggi menjadi latar utama pemandangan di Dusun Butuh. Dari dusun ini, wisatawan bisa melihat keindahan kabut pagi, terasering ladang hijau, serta pemandangan matahari terbit dan terbenam yang menawan. Suhu udara yang sejuk menambah kenyamanan pengunjung.

2. Susunan Rumah Berundak

Ciri khas Nepal van Java adalah susunan rumah yang bertumpuk di lereng gunung. Dari kejauhan, perkampungan ini tampak seperti lukisan, mirip dengan desa-desa di Nepal. Hal ini menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto.

3. Spot Foto Ikonik

Beberapa spot foto yang populer di Nepal van Java antara lain:

  • Gapura Nepal van Java sebagai tanda masuk kawasan.
  • Jembatan Kaca yang menampilkan panorama desa dari ketinggian.
  • Balkon Alam yang menyuguhkan latar belakang Gunung Sumbing.
  • Terasering Pertanian dengan tanaman hijau yang rapi.
4. Budaya dan Kehangatan Warga

Selain panorama alam, wisatawan juga bisa merasakan keramahan warga lokal. Banyak wisatawan yang memilih menginap di homestay untuk merasakan kehidupan masyarakat desa pegunungan secara langsung.


Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif

Dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan, Nepal van Java berkembang menjadi desa wisata yang maju. Warga tidak hanya mengandalkan pertanian, tetapi juga sektor pariwisata. Beberapa potensi ekonomi kreatif yang berkembang antara lain:

  • Homestay dengan harga terjangkau.
  • Warung makan yang menyajikan masakan khas Jawa.
  • Pemandu wisata lokal yang membantu wisatawan menjelajahi spot terbaik.
  • Produk oleh-oleh seperti kopi, madu, dan kerajinan tangan.

Pemerintah daerah juga mendukung pengembangan wisata Nepal van Java dengan memperbaiki infrastruktur jalan, memperluas area parkir, dan menyediakan fasilitas penunjang.

Baca juga: Menyusuri Wisata Budaya Baduy Dalam lewat Cijahe


Tips Berkunjung ke Nepal van Java

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, berikut beberapa tips yang dapat membantu:

  1. Datang pagi hari untuk mendapatkan pemandangan kabut yang menawan.
  2. Gunakan pakaian hangat karena suhu di lereng Gunung Sumbing cukup dingin, terutama pagi dan malam hari.
  3. Siapkan fisik karena beberapa jalur menuju spot foto harus ditempuh dengan berjalan kaki menanjak.
  4. Bawa kamera terbaik karena hampir setiap sudut Dusun Butuh adalah spot foto yang menakjubkan.
  5. Hormati budaya lokal dengan menjaga sopan santun dan tidak merusak lingkungan.

Daya Tarik Wisata Lain di Sekitar Nepal van Java

Selain Dusun Butuh, di kawasan sekitar juga terdapat destinasi lain yang bisa dikunjungi, seperti:

  • Gunung Sumbing untuk pendaki yang ingin menaklukkan puncak.
  • Candi Borobudur yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan.
  • Air Terjun Sekar Langit di lereng Gunung Telomoyo.
  • Wisata Kopi Magelang yang menawarkan edukasi dan cita rasa kopi lokal.

Dengan demikian, wisata ke Nepal van Java bisa dikombinasikan dengan destinasi wisata lainnya di Magelang.


Kesimpulan

Dusun Butuh di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, adalah contoh nyata bagaimana sebuah desa sederhana bisa menjadi destinasi wisata kelas dunia. Julukan Nepal van Java tidak hanya menggambarkan keindahan visual, tetapi juga menegaskan potensi besar pariwisata desa di Indonesia.

Nepal van Java: Pesona Dusun Butuh di Lereng Gunung, dengan perpaduan antara panorama Gunung Sumbing, susunan rumah berundak yang unik, serta kehangatan masyarakatnya, Nepal van Java layak masuk dalam daftar destinasi wisata favorit di Jawa Tengah. Bagi Anda yang mencari suasana pegunungan dengan nuansa khas pedesaan, Dusun Butuh adalah pilihan tepat.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Mengapa disebut Nepal van Java?
Karena susunan rumah di Dusun Butuh yang berada di lereng Gunung Sumbing mirip dengan desa-desa di Nepal, sehingga mendapat julukan “Nepal van Java”.

2. Dimana lokasi Dusun Butuh?
Dusun Butuh terletak di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

3. Bagaimana cara menuju ke Nepal van Java?
Dari Kota Magelang, perjalanan sekitar 45–60 menit menggunakan kendaraan bermotor menuju Kecamatan Kaliangkrik. Setelah itu, wisatawan bisa melanjutkan ke Dusun Butuh.

4. Apa saja daya tarik utama Nepal van Java?
Pemandangan Gunung Sumbing, rumah-rumah berundak, spot foto ikonik, suasana sejuk, serta keramahan warga lokal.

5. Apakah ada homestay di Dusun Butuh?
Ya, banyak warga yang menyediakan homestay dengan harga terjangkau untuk wisatawan yang ingin menginap.

6. Kapan waktu terbaik berkunjung ke Nepal van Java?
Waktu terbaik adalah pagi hari untuk melihat kabut tipis dan sore hari untuk menikmati matahari terbenam.


Referensi
  • Disparbud Magelang
  • Indonesia Travel – Wonderful Indonesia
  • Kompas Travel
  • Tribun Travel

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.