Home » Sejarah » Masa Pemerintahan Gus Gur di Guncang Kasus Buloggate
Masa Pemerintahan Gus Gur di Guncang Kasus Buloggate

Masa Pemerintahan Gus Gur di Guncang Kasus Buloggate

Masa Pemerintahan Gus Gur di Guncang Kasus Buloggate, Pada era kepemimpinan Gus Dur terdapat peristiwa perekonomian yang mengguncang pemerintahan, yakni bulog gate dan bruneigate. Kasus Buloggate begitu terkenal karena seringkali menjerat petinggi-petingggi negara. 

Kasus- kasus yang melibatkan nama Badan Urusan Logistik (Bulog) serta jajaran pimpinannya sejak lama sudah mengemuka. Kasus ini melibatkan Yanatera (Yayasan Bina Sejahtera) Bulog yang dikelola oleh mantan Wakabulog, Sapuan. 

Masa Pemerintahan Gus Gur, Sapuan akhirnya divonis 2 tahun penjara dan terbukti bersalah menggelapkan dana non bujeter Bulog sebesar 35 milyar rupiah. Kasus ini pula yang mengantarkan Gus Dur lengser di tahun 2001.  

Setelah sebelumnya ia menerima dua kali memorandum DPR RI. Brunei gate adalah kasus penyaluran dana Sultan Brunei yang diserahkan kepada pengusaha yang dekat dengan Presiden Wahid, yaitu Ario Wowor. 

Masa Pemerintahan Megawati Soekaro Putri  Kondisi Ekonomi Masih Krisis 

Setelah Gus Dur lengser pada tahun 2001, posisinya kemudian digantikan oleh wakilnya, yakni Megawati Soekarno Putri. Pada saat Megawati Soekarno Putri diangkat menjadi Presiden RI yang kelima, kondisi Indonesia masih dalam keadaan krisis. Krisis ini disebabkan karena situasi politik dan ekonomi yang belum stabil. 

Banyak orang yang berpendapat, bahwa siapapun yang menjadi pemimpin dalam negeri ini akan menghadapai masalah yang sangat berat, dan bagi pasangan Megawati Soekarno Putri dan Hamzah haz, masalah krisis Indonesia ini adalah tugas yang sangat berat dan harus dijalani. 

Kebijakan Ekonomi Presiden Megawati 

Kebijakan lain yang dibuat oleh Presiden Megawati dalam bidang ekonomi antara lain : 

  1. memutuskan hubungan dengan IMF, 
  2. melakukan restrukturisas dan reformasi keuangan dengan melakukan pembaruan ketentuan perundang- undangan, 
  3. meningkatkan pendapatan melalui pajak, cukai, mendorong kemajuan usaha kecil dan menengah, 
  4. kerjasama ekonomi dan politik diluar Amerika.Keadaan ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri terus mengalami kemajuan. 

Secara riil keadaan ekonomi masih belum sepenuhnya pulih, dan tingkat pengangguran masih tinggi, namun dari sejumlah indikator ekonomi makro tampak bahwa keadaan sudah menunjukkan tanda-tanda membaik. 

Mengingat pertumbuhan ekonomi nasional yang terpuruk pada lima tahun yang lalu akibat krisis ekonomi. 

Kondisi Ekonomi saat Presiden SBY 

Megawati Soekarno Putri tidak lagi menjadi Presiden Indonesia, setelah dalam pemilihan umum pada tahun 2014 dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama pasangannya yakni Jusuf Kalla. 

Pada era kepemimpinan SBY membentuk kabinet yang kemudian disebut sebagai Kabinet Indonesia Indonesia bersatu I ( pada periode pertama SBY memimpin bersama wakilnya Jusuf Kalla) dan Kabinet Indonesia Bersatu II (pada periode kedua SBY memimpin bersama wakilnya Boediono). 

Petumbuhan Ekonomi Masa Pemerintahan SBY 

Kehidupan perekenomian Indonesia bertumbuh secara positif, pada tahun 2004 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% yang kemudian pada tahun 2007 mencapai 6,3%. 

Adanya krisis keuangan global pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami pelambatan hingga hanya tumbuh 4,6% pada tahun 2009. 

Namun hal tersebut masih cukup baik mengingat hanya beberapa negara saja yang mengalami pertumbuhan ekonomi secara positif, diantaranya adalah China, India dan Indonesia. 

Baca juga Abdurrahman Wahid dan Megawati sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Pendapatan Domestik Bruto (PDP) Indonesia juga terus mengalami peningkatan pada era SBY memimpin yaitu naik lebih dari tiga kali lipat, dari Rp 10,5 juta pada tahun 2005 hingga mencapai Rp 33,7 Juta pada tahun 2012. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top