Keragaman budaya masyarakat Indonesia yang perlu diketahui
Keragaman budaya masyarakat Indonesia yang perlu diketahui. Berdasarkan paparan sebelumnya diketahui bahwa kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beragam, diperkirakan terdapat lebih dari 200 ragam budaya masyarakat di Indonesia.
Keberagaman ini menjadikan bangsa Indonesia tidak mempunyai budaya tunggal yang menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia, dan menjadi identitas. Nampaknya keragaman itulah kebudayaan bangsa Indonesia, kebudayaan nasional Indonesia.
Keberagaman budaya suku bangsa Indonesia merupakan suatu kenyataan dan menjadi kekayaan negara kesatuan Republik Indonesia ini. Oleh karena itu, perlu dipraktekkan dan diupayakan sedemikian rupa agar kebudayaan itu bisa menjadi sumber kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menggambarkan bagaimana keragaman yang terjadi pada masyarakat Indonesia dalam hal alat transportasi, di satu sisi menggunakan binatang sebagai sarana transportasi, disisi lain masyarakat Indonesia sekarang sudah menggunakan tenaga mesin untuk transportasi sehari-hari.
Keanekaragaman budaya masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor
Diantaranya keadaan geografi wilayah Indonesia dan letak kepulauan Indonesia diantara dua benua dan dua samudra. Wilayah Indonesia terdiri dari kurang lebih 17.054 pulau besar dan kecil yang satu sama lain dipisahkan oleh laut atau selat yang bertebaran di suatu daerah ekuator.
epanjang kurang lebih 3.000 mil dari Timur ke Barat dan lebih dari 1.000 mil dari utara ke Selatan, merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap keanekaragaman suku bangsa di Indonesia.
Oleh karena itu ketika nenek moyang bangsa Indonesia datang dari daerah Tiongkok selatan kira-kira 2000 tahun SM, harus menetap di daerah yang terpisah-pisah satu sama lain. Isolasi geografis yang demikian mengakibatkan mereka tumbuh menjadi satu kesatuan suku bangsa.
Masing-masing berbeda satu sama lain karena memang mereka hidup dalam di lingkungan geografis yang berbeda-beda. Letak geografis Indonesia menjadi faktor dominan dalam mempengaruhi terciptanya keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
Selain letak geografis, faktor lain yang mempengaruhi keragaman budaya masyarakat Indonesia adalah masuknya berbagai kebudayaan dunia kedalam kebudayaan-kebudayaan suku bangsa yang sudah ada.
Kebudayaan Asing
Kebudayaan dunia pertama kali yang mempengaruhi terjadinya keragaman budaya Indonesia adalah agama dan kebudayaan HinduBudha dari India (400 tahun SM). Akibat penyebaran ini terjadi peleburan atau difusi dengan kebudayaaan-kebudayaan suku bangsa yang sudah ada. Pengaruh yang paling kuat bahkan sampai sekarang terutama di Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Pengaruh Budaya Islam
Kebudayaan dunia kedua, yang memberi warna keragaman budaya masyarakat Indonesia adalah masuknya agama Islam mulai masuk kedalam masyarakat Indonesia pada sekitar abad ke 13, namun baru sekitar abad ke 15 penyebaran agama Islam ini benar-benar menyebar keseluruh pelosok wilayah Indonesia.
Penyebaran agama Islam di wilayah Indonesia termasuk paling cepat dan paling banyak diterima oleh masyarakat luas di Indonesia. Hal ini disebabkan penyebarannya tidak dilakukan dengan paksaan.
Setiap masyarakat Indonesia diberi kebebasan untuk menetukan pilihannya sendiri apakah mau memeluk agama Islam atau tidak. Namun di beberapa daerah dimana sudah tertanam begitu kuat agama Hindu seperti di Bali, Hindu-Budha dan campuran dengan kebudayaan asli setempat seperti di beberapa daerah Jawa tengah dan Jawa timur, pengaruh agama Islam kurang mendapat tempat, seperti tampak dalam masyarakat Tengger.
Kedatangan Budaya Barat
Kemudian pada permulaan abad ke 16 datanglah kebudayaan Barat melalui orang Portugis di daerah kepulauan Maluku. Orang Portugis datang ke Indonesia karena tertarik oleh rempah-rempah yang sangat laku di Eropa saaat itu.
Baca juga Kebudayaan maupun peradaban adalah ciri kehidupan manusia
Perdagangan mereka juga ternyata disertai kegiatan misionaris agama Katolik. Setelah bangsa Belanda berhasil mendesak orang Portugis keluar dari daerah tersebut kira-kira tahun 1600-an, maka pengaruh agama Katolik digantikan oleh pengaruh agama Protestan yang dibawa oleh bangsa Belanda.
Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya yang merupakan potensi untuk menjadi bangsa yang besar. Keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia ini, juga menjadi potensi dan modal dasar dalam pembangunan negara dan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur.