Hubungan dengan Nusantara
1. Ekspansi ke Maluku
Setelah menguasai Malaka, Portugis segera mengirim ekspedisi ke Kepulauan Maluku yang dikenal sebagai penghasil utama rempah-rempah dunia. Pada tahun 1512, kapal Portugis yang dipimpin Francisco Serrão mencapai Ternate dan menjalin hubungan dengan penguasa lokal.
2. Perebutan Kekuasaan dan Adu Domba
Portugis menerapkan taktik politik adu domba (devide et impera) di Maluku dengan memanfaatkan rivalitas antara Kesultanan Ternate dan Tidore. Mereka mendukung salah satu pihak demi mendapatkan hak dagang eksklusif dan membangun benteng sebagai basis militer mereka.
3. Awal Konflik Panjang dengan Bangsa Lokal
Penguasaan Portugis atas Malaka dan kemudian Maluku memicu serangkaian konflik panjang dengan penduduk lokal. Di Ternate, Portugis terlibat dalam konflik internal istana dan akhirnya dibenci oleh rakyat. Perlawanan besar terjadi di bawah Sultan Baabullah, yang akhirnya mengusir Portugis dari Ternate pada tahun 1575.
Akhir Kekuasaan Portugis di Malaka
Setelah lebih dari satu abad menduduki Malaka, kekuasaan Portugis mulai melemah akibat:
- Tekanan dari Belanda dan Kesultanan Johor.
- Masalah logistik dan jumlah pasukan yang minim.
- Terbatasnya dukungan dari koloni Portugis lainnya.
Pada 1641, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) bekerja sama dengan Kesultanan Johor dan berhasil merebut Malaka dari tangan Portugis. Ini menjadi titik akhir dominasi Portugis di Semenanjung Malaya.
Kesimpulan
Ekspedisi Portugis ke Malaka dan penaklukannya pada tahun 1511 merupakan peristiwa besar yang mengawali era kolonialisme Eropa di Asia Tenggara. Penaklukan ini memperlihatkan bagaimana sebuah bangsa kecil di Eropa mampu menguasai jalur dagang penting dunia dengan kekuatan militer dan strategi politik.
Dampaknya terasa dalam jangka panjang—dari perubahan jalur dagang, penyebaran agama Katolik, hingga inspirasi bagi bangsa Eropa lain untuk terlibat dalam persaingan kolonial di kawasan ini. Penaklukan Malaka oleh Portugis menjadi cermin dari ambisi Eropa dalam menguasai sumber daya Asia, serta awal dari masa sulit bagi banyak kerajaan di Nusantara dan Asia Tenggara.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Kapan Portugis berhasil menguasai Malaka?
Portugis berhasil merebut Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Afonso de Albuquerque.
2. Apa tujuan utama Portugis menguasai Malaka?
Tujuan utamanya adalah untuk menguasai jalur perdagangan rempah-rempah di Asia dan menyebarkan agama Katolik.
3. Siapa tokoh utama dalam ekspedisi Portugis ke Malaka?
Afonso de Albuquerque adalah tokoh utama dalam ekspedisi dan penaklukan Malaka.
4. Apa dampak penaklukan Malaka terhadap Nusantara?
Penaklukan Malaka membuka jalan bagi Portugis untuk menjelajahi dan menguasai wilayah lain di Nusantara seperti Maluku.
5. Kapan Portugis kehilangan kekuasaan atas Malaka?
Portugis kehilangan Malaka pada tahun 1641 ketika VOC Belanda bekerja sama dengan Kesultanan Johor.
Referensi:
- Ricklefs, M.C. (2001). Sejarah Indonesia Modern 1200–2004. Jakarta: Serambi.
- Subroto, Hendro. (2005). Jalur Rempah Nusantara: Dari Maluku hingga Malaka. Jakarta: Kompas.
- Kemdikbud – Sejarah Penjajahan Portugis
- Ensiklopedia Sejarah Nasional Indonesia
