Candi Borobudur: Keajaiban Budaya yang Menakjubkan. Candi Borobudur, situs warisan dunia UNESCO yang terletak di Yogyakarta, Indonesia, adalah salah satu keajaiban arsitektur dan kebudayaan dunia. Dibangun pada abad ke-8, Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dan menjadi tujuan wisata yang sangat populer bagi para wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan dan keagungan sejarah kuno. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pesona dan sejarah yang memukau di balik Candi Borobudur.
Candi Borobudur terletak di lereng Gunung Menoreh dan dikelilingi oleh hamparan hijau perkebunan dan sawah. Candi ini dibangun dengan menggunakan batu andesit tanpa menggunakan bahan perekat. Arsitektur Borobudur mencerminkan gaya arsitektur Mahayana Buddhism dan memiliki bentuk stupa raksasa dengan ukiran yang rumit dan detil. Candi ini memiliki tujuh tingkat, tiga tingkat teratas berbentuk lingkaran, dan di puncaknya terdapat stupa besar yang menunjukkan keadaan Buddha dalam nirwana.
Candi Borobudur memiliki lebih dari 2.600 relief yang menghiasi dindingnya. Relief ini menceritakan cerita kehidupan Buddha dan ajaran-ajaran budaya dan filosofis yang terkait dengan kehidupan sehari-hari pada masa itu. Dari relief-relief ini, pengunjung dapat melihat gambaran yang hidup tentang kehidupan sosial, politik, dan keagamaan masyarakat pada masa itu. Relief-relief ini juga merupakan karya seni yang luar biasa dan menjadi bukti keahlian tinggi para pengrajin yang terlibat dalam pembangunan candi.
Selain relief, Candi Borobudur juga dihiasi oleh 504 arca Buddha. Arca-arca ini menggambarkan berbagai pose Buddha, mulai dari pose duduk meditasi hingga pose berdiri. Setiap arca Buddha memiliki ekspresi wajah yang indah dan menenangkan, memberikan suasana yang khusyuk dan spiritual kepada pengunjung. Beberapa arca tersebut juga dilindungi oleh stupa kecil yang menambah keindahan dan keunikan candi.
Sejarah Candi Borobudur
Berasal dari zaman Kerajaan Sailendra. Pembangunan candi ini diyakini dimulai pada tahun 750 M dan memakan waktu sekitar 75 tahun untuk diselesaikan. Pembangunan candi ini dilakukan atas perintah Raja Samaratungga dari Kerajaan Sailendra, yang ingin membangun sebuah tempat pemujaan Buddha yang megah dan monumental. Borobudur pada awalnya digunakan sebagai tempat ziarah dan upacara keagamaan bagi umat Buddha.
Namun, pada abad ke-14, Candi Borobudur mulai ditinggalkan dan terlupakan. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan perhatian terhadap candi ini adalah perpindahan agama dan terjadinya letusan Gunung Merapi yang menyebabkan candi tertutup oleh abu vulkanik. Selama ratusan tahun, candi ini terkubur di bawah lapisan tanah dan tumbuhan yang rapat.
Pada awal abad ke-19, seorang insinyur Belanda bernama Sir Thomas Stamford Raffles menemukan kembali Candi Borobudur. Ia tertarik pada cerita-cerita tentang adanya candi megah yang tersembunyi di pedalaman Jawa. Raffles memerintahkan ekspedisi untuk mencari dan menggali candi yang hilang itu, dan pada tahun 1814, Candi Borobudur kembali diungkapkan ke dunia.
Sejak saat itu, Candi Borobudur mengalami berbagai upaya restorasi dan pelestarian untuk menjaga keasliannya. Pada tahun 1973, pemerintah Indonesia bersama UNESCO melakukan upaya besar-besaran untuk merestorasi candi ini dan menjadikannya sebagai situs warisan dunia. Proses restorasi ini melibatkan banyak ahli arkeologi, pengrajin, dan pemerintah yang bekerja sama untuk memulihkan keindahan dan keberlanjutan Candi Borobudur.
Wisata Candi Bogobudur
Hari ini, Candi Borobudur tetap menjadi tujuan wisata yang sangat populer di Indonesia. Ribuan pengunjung setiap tahun datang untuk mengagumi keindahan dan keagungan candi ini, serta merasakan suasana yang spiritual dan tenang. Candi Borobudur juga menjadi tujuan wisata yang penting bagi umat Buddha dari seluruh dunia, yang datang untuk berziarah dan melakukan meditasi di tempat yang dianggap suci.
Tidak hanya keindahan arsitektur dan seni yang menakjubkan, Candi Borobudur juga menawarkan panorama alam yang spektakuler. Dari puncak candi, pengunjung dapat melihat pemandangan yang luas, dengan hamparan sawah, perbukitan hijau, dan pegunungan di kejauhan. Keindahan alam ini menambah keajaiban dan daya tarik Candi Borobudur.
Baca juga KEKUASAAN KERAJAAN PAJAJARAN: KEMEGAHAN DAN KEBUDAYAAN DI TANAH SUNDA
Selama mengunjungi Candi Borobudur, pengunjung juga dapat mengunjungi Museum Candi Borobudur yang terletak di sekitar candi. Museum ini menyimpan berbagai koleksi artefak bersejarah yang ditemukan selama proses restorasi candi, termasuk arca-arca Buddha, relief-relief, dan artefak lainnya yang terkait dengan sejarah dan kehidupan di sekitar candi.
Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang tidak boleh dilewatkan. Keindahan arsitektur, relief yang indah, dan lingkungan alam yang menakjubkan menjadikannya sebagai tempat yang memukau dan berarti secara budaya dan sejarah. Sebagai salah satu situs warisan dunia, Candi Borobudur menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang peradaban manusia dan merupakan bukti kehebatan dan kekayaan budaya Indonesia.