Home » Sejarah » Candi Borobudur dan Candi Prambanan: Warisan Agung Mataram Kuno
Posted in

Candi Borobudur dan Candi Prambanan: Warisan Agung Mataram Kuno

Candi Borobudur dan Candi Prambanan: Warisan Agung Mataram Kuno (ft.istimewa)
Candi Borobudur dan Candi Prambanan: Warisan Agung Mataram Kuno (ft.istimewa)
sekolahGHAMA

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan peninggalan sejarah dan budaya. Di antara warisan agung yang menjadi simbol kejayaan masa lampau adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Kedua candi ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno, yang berdiri sekitar abad ke-8 hingga abad ke-10 Masehi di Pulau Jawa.

Candi Borobudur yang bercorak Buddha dan Candi Prambanan yang bercorak Hindu adalah bukti nyata kemegahan arsitektur dan kemajuan spiritual masyarakat Mataram Kuno. Keduanya tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga merupakan mahakarya seni dan budaya yang kini diakui dunia sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.


Sejarah Singkat Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno terbagi dalam dua dinasti besar: Dinasti Syailendra dan Dinasti Sanjaya. Dinasti Syailendra dikenal sebagai pendukung agama Buddha Mahayana dan membangun Candi Borobudur, sementara Dinasti Sanjaya mendukung agama Hindu Siwaisme dan membangun Candi Prambanan.

Meskipun sempat terjadi persaingan antara kedua dinasti, mereka juga saling berbaur melalui pernikahan politik dan kolaborasi dalam pembangunan spiritual serta kebudayaan.


Candi Borobudur: Mahakarya Buddha dari Dinasti Syailendra

1. Lokasi dan Arsitektur

Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan dibangun sekitar tahun 780–825 M pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Candi ini dibangun di atas bukit dengan ketinggian sekitar 265 meter di atas permukaan laut, menghadap ke Gunung Merapi dan perbukitan Menoreh.

Borobudur terdiri atas 10 tingkat yang mencerminkan tiga tingkatan dalam kosmologi Buddha: Kamadhatu (dunia nafsu), Rupadhatu (dunia bentuk), dan Arupadhatu (dunia tanpa bentuk). Pada bagian puncaknya terdapat satu stupa utama besar yang dikelilingi oleh 72 stupa kecil yang masing-masing berisi patung Buddha.

2. Relief dan Filosofi

Candi ini memiliki lebih dari 2.600 panel relief dan 504 arca Buddha, menjadikannya sebagai candi Buddha terbesar di dunia. Relief-relief tersebut menggambarkan ajaran Buddha, kehidupan Sang Buddha, serta kisah-kisah Jataka.

Secara filosofis, Borobudur mengajak peziarah melakukan perjalanan spiritual dari duniawi ke pencerahan. Peziarah naik dari tingkat terbawah hingga puncak, mengikuti lintasan meditatif yang penuh makna.

3. Pengaruh dan Kejayaan

Borobudur menunjukkan kejayaan peradaban Jawa pada masa itu. Keterampilan arsitektur, pemahaman filosofi Buddha, serta kemampuan mengorganisasi pembangunan besar membuktikan betapa majunya Kerajaan Mataram Kuno, khususnya Dinasti Syailendra.


Candi Prambanan: Persembahan Besar untuk Trimurti

1. Lokasi dan Sejarah

Candi Prambanan terletak di perbatasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah. Dibangun sekitar tahun 850 M oleh Raja Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya, Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia.

Candi ini merupakan penghormatan kepada Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu: Brahma (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Siwa (perusak dan pembaharu). Itulah sebabnya candi ini juga dikenal dengan nama Candi Rara Jonggrang, berdasarkan legenda lokal.

2. Struktur dan Arsitektur

Kompleks Prambanan memiliki lebih dari 200 bangunan candi, namun tiga candi utamanya yang paling menonjol adalah:

  • Candi Siwa (47 meter) – candi terbesar dan pusat dari kompleks
  • Candi Brahma
  • Candi Wisnu

Selain itu, terdapat juga candi pengawal (perwara) dan candi kecil lainnya yang melengkapi struktur kompleks ini. Relief pada dinding Candi Siwa menggambarkan kisah Ramayana, menunjukkan hubungan antara budaya India dan Jawa.

3. Makna Simbolis

Candi Prambanan merupakan lambang kemenangan agama Hindu di Jawa pada masa Dinasti Sanjaya. Pembangunan candi ini sekaligus menjadi bentuk persaingan budaya dan spiritual antara dua dinasti utama di Mataram Kuno.

Baca juga: Perlawanan Pangeran Diponegoro (1825-1830)


Perbandingan Antara Candi Borobudur dan Prambanan

AspekCandi BorobudurCandi Prambanan
AgamaBuddha MahayanaHindu Siwaisme
DinastiSyailendraSanjaya
LetakMagelang, Jawa TengahPerbatasan Yogyakarta-Klaten
Bentuk ArsitekturStupa bertingkatKompleks menara (candi) tinggi
Simbol KosmologiKamadhatu, Rupadhatu, ArupadhatuTrimurti: Siwa, Brahma, Wisnu
ReliefKisah Jataka, kehidupan BuddhaKisah Ramayana, tokoh-tokoh Hindu

Kedua candi ini melambangkan toleransi dan keragaman budaya yang tinggi di masa Mataram Kuno. Meski berbeda keyakinan, keduanya menunjukkan keagungan spiritual yang saling melengkapi.


Candi sebagai Warisan Budaya Dunia

1. Pengakuan UNESCO
  • Borobudur diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991
  • Prambanan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991

Pengakuan ini menegaskan pentingnya dua candi ini sebagai warisan dunia yang harus dijaga kelestariannya.

2. Konservasi dan Pemugaran

Kedua candi sempat mengalami kerusakan akibat gempa dan letusan gunung. Pemugaran besar dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan bantuan internasional. Kini, kedua situs tersebut menjadi destinasi wisata sejarah dan spiritual utama di Indonesia.


Pengaruh Candi Terhadap Budaya dan Pariwisata

  • Pariwisata: Borobudur dan Prambanan menarik jutaan wisatawan domestik dan mancanegara setiap tahun.
  • Pendidikan: Keduanya menjadi objek studi penting dalam bidang arkeologi, sejarah, dan filsafat.
  • Seni dan Budaya: Pertunjukan seperti Sendratari Ramayana di Prambanan dan festival Waisak di Borobudur menjadi daya tarik budaya yang menggambarkan kekayaan spiritual Nusantara.

Kesimpulan

Candi Borobudur dan Prambanan adalah warisan agung dari masa Mataram Kuno yang menunjukkan kejayaan spiritual, seni, dan arsitektur Indonesia. Meskipun dibangun oleh dinasti dan agama yang berbeda, keduanya berdiri megah berdampingan sebagai simbol keragaman yang harmonis di masa lalu.

Kedua candi ini bukan hanya peninggalan sejarah, tetapi juga sumber inspirasi budaya dan spiritual yang terus hidup hingga kini. Keberadaan mereka menegaskan bahwa masa lalu Indonesia begitu kaya dan layak dijaga untuk generasi masa depan.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Siapa yang membangun Candi Borobudur dan Candi Prambanan?

Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Syailendra, sedangkan Candi Prambanan dibangun oleh Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.

2. Apa perbedaan utama antara Borobudur dan Prambanan?

Borobudur bercorak Buddha dan berbentuk stupa bertingkat, sementara Prambanan bercorak Hindu dan berbentuk menara-menara tinggi (candi).

3. Apa makna spiritual dari kedua candi tersebut?

Borobudur melambangkan perjalanan menuju pencerahan dalam ajaran Buddha, sedangkan Prambanan menghormati tiga dewa utama Hindu (Trimurti).

4. Kapan candi-candi ini diakui UNESCO?

Keduanya diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

5. Apa pengaruh candi-candi ini terhadap Indonesia saat ini?

Candi Borobudur dan Prambanan menjadi simbol nasional, objek wisata budaya, dan bukti kemajuan peradaban kuno Indonesia.


Referensi

  1. Soekmono, R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Kanisius, 1988.
  2. Poesponegoro, M.D. & Notosusanto, N. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Balai Pustaka, 1990.
  3. Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
  4. UNESCO World Heritage Centre – Borobudur: https://whc.unesco.org/en/list/592
  5. UNESCO World Heritage Centre – Prambanan: https://whc.unesco.org/en/list/642

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.