Arti penting perencanaan pemasaran. Tidak ada keraguan bahwa perencanaan pemasaran adalah penting ketika kita menyadari semakin rapuh dan rumitnya lingkungan dimana perusahaan beroperasi.
Ratusan faktor internal dan eksternal berinteraksi dalam suatu mekanisme yang mengagumkan untuk mempengaruhi kemampuan kita melayani konsumen dengan memperoleh keuntungan.
Perhatikan sejenak empat tujuan yang biasa ditetapkan perusahaan maksimalisasi penjualan, maksimalisasi keuntungan, maksimalisasi pengembalian investasi, dan minimalisasi biaya.
Setiap tujuan ini memiliki daya tariknya masing-masing bagi setiap manajer di suatu perusahaan, tergantung pada sifat dari fungsi mereka. Dalam kenyataannya, kondisi maksimal yang dapat dicapai adalah semacam “kompromi optimal”.
1. Pemasaran Taktis Atau Strategis
Apakah kita berbicara tentang suatu rencana pemasaran taktis atau strategis?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegelapan perilaku organisasi berkaitan dengan perencanaan pemasaran, kerancuan yang paling besar adalah pada terminologi pemasaran.
Hanya sedikit praktisi pemasaran yang mengerti pentingnya suatu rencana pemasaran strategis sebagai lawan dari rencana pemasaran taktis atau operasional.
Baca juga Kepribadian meyakinkan dan berwibawa dalam penjualan
2. Membangun rencana pemasaran taktis
Arti penting perencanaan pemasaran. Masalahnya sederhana. Sebagian besar manajer cenderung menjual produk yang mereka rasa paling mudah dijual kepada konsumen yang tidak banyak memberikan penolakan.Â
Dengan pertama-tama membangun rencana pemasaran taktis jangka pendek dan kemudian mengekstrak-polasikannya, manajer hanya berhasil dalam mengekstrapolasi rintangan pribadi mereka saja.
Hal ini seperti menyetir di suatu arus air yang tenang, jernih, dan lambat tetapi tidak terlalu tepat untuk situasi air yang deras dan bergejolak.
Berasyik ria dengan pertama-tama mempersiapkan rencana satu tahun yang rinci adalah ciri khas dari perusahaan-perusahaan yang tidak dapat membedakan antara peramalan penjualan dan penganggaran dengan perencanaan pemasaran strategis.
Kondisi seperti ini merupakan kesalahan paling umum yang dilakukan beberapa perusahaan selama ini. Hal ini membawa kita pada titik awal dalam perencanaan pemasaran suatu pemahaman atas perbedaan antara strategi dan taktik.
Baca juga Peranan kepribadian unggul dalam presentasi penjualan
3. Strategi pemasaran
Strategi (Strategy) menjelaskan arah yang akan dituju perusahaan dan menuntun pengalokasian sumber daya dan upaya. Dari sudut pandang lain, strategi menjalankan bisnis di mana kita berada dan bisnis di mana kita akan berada.
Strategi menyediakan logika yang mengintegrasikan perspektif departemen fungsional dan unit operasional serta mengarahkan mereka semua pada arah yang sama. Pernyataan strategi untuk unit bisnis terdiri dari tiga elemen sebagai berikut:
- Suatu definisi bisnis yang merinci bidang di mana perusahaan tersebut akan bersaing.
- Arahan strategis yang menjelaskan dimana keunggulan bersaing akan diperoleh.
- Strategi fungsional pendukung.
4. Taktik pemasaran
Taktik (tactics) adalah tindakan jangka pendek yang dilakukan untuk menerapkan strategi yang lebih luas. Strategi pemasaran (marketing Strategy) adalah suatu pernyataan bagaimana caranya suatu merek atau lini produk akan mencapai tujuannya.
Strategi memberikan keputusan dan arahan sehubungan dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, pemosisian, elemen bauran pemasaran, dan pengeluaran.
Gambar 10.1.
Menunjukkan perusahaan gaya lama di mana tidak banyak perhatian yang diberikan pada strategi oleh setiap tingkatan manajemen.
Pada perusahaan ini, manajemen tingkat bawah tidak dilibatkan sama sekali dalam perumusan strategi, sementara manajemen senior dan dewan direksi menggunakan sebagian besar waktu mereka pada isu-isu operasional dan taktis.
Gambar 10.2.
Menggambarkan suatu perusahaan yang menyadari pentingnya strategi dan mendesain agar semua tingkatan manajemen terlibat dalam perumusan strategi.
Aturannya adalah sebagai berikut:
- Pertama-tama kembangkan rencana pemasaran strategis. Hal ini menuntut penekanan pada penelitian lingkungan eksternal dan identifikasi awal kekuatan yang keluar darinya dan pengembangan tanggapan strategis yang tepat yang melibatkan semua tingkat manajemen dalam proses.
- Suatu rencana strategis harus berisi rencana untuk lima tahun. Hanya ketika rencana tersebut telah dikembangkan dan disetujui barulah rencana pemasaran tahunan dapat dikembangkan. Jangan pernah menulis rencana tahunan terlebih dahulu dan kemudian mengekstrapolasikan.