Home » Sejarah » Peran Afonso de Albuquerque dalam Penaklukan Malaka oleh Portugis
Posted in

Peran Afonso de Albuquerque dalam Penaklukan Malaka oleh Portugis

Peran Afonso de Albuquerque dalam Penaklukan Malaka oleh Portugis (ft.istimewa)
Peran Afonso de Albuquerque dalam Penaklukan Malaka oleh Portugis (ft.istimewa)

Penaklukan Malaka oleh Portugis pada tahun 1511 adalah salah satu peristiwa besar yang menandai dimulainya era kolonialisme Eropa di Asia Tenggara. Tokoh sentral dalam peristiwa ini adalah Afonso de Albuquerque, seorang laksamana dan gubernur jenderal yang sangat ambisius, strategis, dan visioner. Ia dikenal sebagai “The Caesar of the East” karena ambisinya membangun kekaisaran maritim Portugis yang menguasai jalur perdagangan rempah-rempah di Samudra Hindia dan Asia. Bagaimana Peran Afonso de Albuquerque dalam Penaklukan Malaka oleh Portugis?

Dalam artikel Peran Afonso de Albuquerque dalam Penaklukan Malaka oleh Portugis ini, kita akan mengulas secara lengkap siapa Afonso de Albuquerque, bagaimana perannya dalam ekspedisi militer ke Malaka, strategi yang digunakannya, serta dampak dari keberhasilan penaklukan Malaka terhadap sejarah Asia Tenggara dan Nusantara.


Siapakah Afonso de Albuquerque?

1. Latar Belakang

Afonso de Albuquerque lahir di Alhandra, Portugal, pada tahun 1453. Ia berasal dari keluarga bangsawan dan mendapatkan pendidikan militer sejak muda. Ia dikenal sebagai salah satu pemimpin militer paling berpengaruh dalam sejarah ekspansi kolonial Portugis.

Karier militernya dimulai sejak ia bergabung dalam perang di Afrika Utara dan pelayaran ke India. Reputasinya sebagai pemimpin tangguh dan cerdas membuat Raja Manuel I mempercayainya untuk menjalankan misi penting di Asia.

2. Gubernur Jenderal Portugis di Asia

Pada tahun 1509, Albuquerque ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal Portugis di Asia, menggantikan Francisco de Almeida. Ia memiliki visi besar untuk menciptakan kerajaan laut Portugis dengan menguasai titik-titik strategis perdagangan, termasuk Goa (India), Malaka (Malaysia), dan Maluku (Indonesia).


Latar Belakang Penaklukan Malaka

1. Posisi Strategis Malaka

Malaka adalah pelabuhan utama di jalur pelayaran antara India dan Tiongkok. Kota ini menjadi titik penting bagi perdagangan internasional, termasuk rempah-rempah dari Nusantara, tekstil dari India, keramik dari Tiongkok, dan barang-barang dari Timur Tengah.

2. Tujuan Portugis

Dengan menguasai Malaka, Portugis dapat:

  • Memotong jalur dagang yang dikuasai pedagang Arab dan Muslim.
  • Mengendalikan distribusi rempah-rempah ke Eropa.
  • Menjadikan Malaka sebagai basis militer dan komersial di Asia Tenggara.

Ekspedisi ke Malaka: Peran Strategis Afonso de Albuquerque

1. Persiapan Ekspedisi

Pada tahun 1511, Albuquerque memimpin ekspedisi militer dengan armada sekitar 18 kapal dan 1.200 tentara. Ia menyadari pentingnya merebut Malaka untuk mewujudkan ambisi kekaisaran laut Portugis. Sebelum menyerang, ia mengumpulkan informasi intelijen mengenai kondisi politik, kekuatan militer, dan struktur kota Malaka.

2. Strategi dan Taktik Penyerangan

Albuquerque menggunakan taktik pengepungan dan serangan frontal yang sangat efektif:

  • Serangan tahap pertama diluncurkan pada bulan Juli 1511, namun belum berhasil menaklukkan kota.
  • Serangan tahap kedua, dilakukan pada awal Agustus, memanfaatkan kekuatan artileri Portugis yang unggul. Meriam ditempatkan secara strategis untuk menghancurkan tembok kota dan menembus pertahanan Sultan Mahmud Shah.
  • Dalam waktu singkat, pasukan Portugis berhasil menembus pusat kota dan menguasai Malaka sepenuhnya pada 24 Agustus 1511.
3. Pendekatan Pasca-Penaklukan

Setelah menguasai kota, Albuquerque tidak membiarkan kekacauan melanda. Ia segera membangun sistem administrasi baru:

  • Mendirikan Benteng A Famosa sebagai pusat kekuasaan dan pertahanan.
  • Menetapkan pajak dan regulasi dagang untuk mengendalikan aktivitas perdagangan.
  • Mengangkat wakil lokal dari kalangan pedagang untuk menjembatani hubungan antara Portugis dan masyarakat setempat.

Dampak Penaklukan Malaka oleh Albuquerque

1. Awal Dominasi Eropa di Asia Tenggara

Dengan dikuasainya Malaka, Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang berhasil membangun kekuasaan militer dan ekonomi di Asia Tenggara. Ini membuka jalan bagi kedatangan bangsa-bangsa Eropa lain seperti Spanyol, Belanda, dan Inggris.

2. Pergeseran Jalur Perdagangan

Portugis mulai mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah, yang sebelumnya dikuasai pedagang Muslim. Mereka mengenakan tarif kepada kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan Malaka, dan memaksa perdagangan dilakukan melalui tangan mereka.

3. Perlawanan dari Kerajaan Lokal

Penaklukan Malaka tidak diterima begitu saja. Sultan Mahmud Shah melarikan diri ke Johor dan membentuk kekuatan baru untuk melawan Portugis. Kesultanan Aceh, Demak, dan Jepara juga ikut melakukan perlawanan terhadap dominasi Portugis.

4. Penyebaran Agama Katolik

Sebagai bagian dari misi imperialisme, Albuquerque mendukung pengiriman misionaris Katolik ke Malaka dan wilayah sekitarnya. Ini menjadi titik awal penyebaran agama Katolik di Asia Tenggara, yang berlanjut ke wilayah seperti Ambon, Flores, dan Timor.

Baca juga: Warisan Gus Dur bagi Demokrasi dan Kebebasan Beragama di Indonesia


Gaya Kepemimpinan Afonso de Albuquerque

1. Visioner dan Strategis

Albuquerque bukan hanya seorang jenderal militer, tetapi juga pemimpin dengan visi politik dan ekonomi yang kuat. Ia tidak sekadar menaklukkan wilayah, tetapi juga membangun sistem kolonial yang mampu menopang kekuasaan dalam jangka panjang.

2. Kejam tetapi Efektif

Meskipun dipuji atas strateginya, Albuquerque juga dikenal sebagai pemimpin yang kejam terhadap musuh-musuhnya. Ia tidak segan menghukum keras mereka yang menentangnya. Namun, bagi Portugis, ia adalah tokoh yang berjasa besar.

3. Pengaruh terhadap Kebijakan Kolonial Portugis

Strategi Albuquerque menjadi model bagi ekspansi Portugis ke wilayah lain seperti Goa, Hormuz, dan Maluku. Ia meninggalkan jejak permanen dalam sejarah imperialisme maritim Eropa.


Akhir Hayat Albuquerque

Pada tahun 1515, Albuquerque meninggal dunia dalam pelayaran pulang ke Goa. Ia tidak sempat kembali ke Portugal untuk menerima penghargaan atas jasanya. Namun namanya tetap dikenang sebagai arsitek utama kekaisaran maritim Portugis di Asia.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.