Mengenal Ronggeng Gunung Pangandaran. Pangandaran terkenal dengan obyek wisata pantai sepanjang pantai selatan di wilayah Pangandaran. Obyek wisata pantai yang sudah terkenal sejak dulu diantaranya Pananjung obyek wisata utama di Pangandaran ada juga Batu hiu, Bojong Salawe, Green Kenyon, Batu Karas belum lagi obyek wisata baru yang terus dikembangkan.
Selain objek wisata pantai, Pangandaran juga ternyata punya wisata budaya buhun yang sangat digemari masyarakat pangandaran sampai sekarang. Budaya yang sudah turun temurun dari leluhur karuhun orang Pangandaran berbentuk seni tari yang diiringi gamelan sunda yang disebut Ronggeng Gunung.
Ronggeng gunung gerakannya sangat sederhana dan biasa nya dilakukan bersama-sama dengan kelompoknya gerak tari seirama dengan yang lainnya atau dengan penari lainnya gerakkan bebas sesuai irama gamelan. Berbeda dengan tari Jaipong dari karawang yang memperlihatkan gerak tari yang dinamis dan cenderung dilakukan seorang diri dengan gerakkan tari yang mengambil latar belakang dari pencak silat.
Baca juga Kebudayaan sebagai Peradaban manusia di muka bumi
Pentas Ronggeng Gunung
![](http://buguruku.com/wp-content/uploads/2022/08/Ronggeng2.jpg)
Pentas Ronggeng Gunung Pangandaran biasanya tandang dalam pakalangan Hajatan pernikahan, Sunatan, Syukuran hasil bumi (Hajat Bumi). Gamelan Ronggeng Gunung yang digunakan sangat sederhana ada Kendang, bonang, saron, rebab, goong dan untuk menyanyikan lagu ada sinden yang menyanyikan lagu-lagu buhun yang sudah dinyanyikan turun temurun.
Penari utama ronggeng gunung wanita-wanita cantik yang akan mendampingi penari-penari lain. Semua yang hadir dalam acara hajatan biasanya akan ikut menari. Tidak usah khawatir tidak bisa menari karena penari utama akan membantu memandu tari dan tariannya juga sangat sederhana semua yang hadir pasti bisa.
Undangan yang hadir pada Hajatan akan diajak menari oleh penari utama untuk menari bersama-sama dengan yang lainnya dengan mengalungkan selendang kepada undangan dan pejabat daerah yang datang. Ronggeng Gunung lebih enak mencarinya bersama-sama dengan yang lain.
Menari bersama-sama bentuknya melingkar diselingi antara pria dan wanita, tarian melingkar ini disebut dengan “Sareundeuk saigel sabobot sapihanean” yang mengandung makna dalam kehidupan satu irama dalam langkah bersama tidak pernah bertengkar satu sama lainnya rukun saling menghargai.
Baca juga Pantai Pangandaran di Padati Pengunjung Selama Libur Sekolah
Melestarikan Ronggeng Gunung Pangandaran
Mengenal Ronggeng Gunung Pangandaran. Ronggeng gunung sekarang ini hampir punah tergusur dengan kebudayaan baru yang datang dalam kehidupan masyarakat khususnya generasi muda. Untuk itu pemerintah Kabupaten Pangandaran bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kab. Ciamis melakukan upaya melestarikan Ronggeng Gunung.
Sebaran ronggeng Gunung ada di daerah Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis bahkan sampai juga ke Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Sekarang ini Ronggeng Gunung banyak diperkenalkan dikalangan generasi muda dengan mengadakan Festival dan kompetisi Ngibing Ronggeng Gunung. Salah satunya kompetisi Menari Ronggeng Gunung pada tingkat Pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.