Cara Menghitung Harga dan Kuantitas Keseimbangan Pasar Setelah Pajak, Sebagaimana diuraikan di depan, harga keseimbangan terbentuk dari proses tarik-menarik antara kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Ada beberapa cara atau pendekatan dalam menentukan harga dan jumlah keseimbangan, yaitu dengan pendekatan Tabel, pendekatan Grafik/Kurva dan pendekatan Matematis.
Pendekatan Tabel
Contoh permintaan dan penawaran pasar atas komoditi telur sebagaimana telah diuraikan di depan akan kita gunakan lagi sebagai ilustrasi ketiga macam pendekatan.
Pada pendekatan tabel, harga dan jumlah keseimbangan dapat dicari dengan menyusun tabel harga (P), jumlah penawaran (Qs) dan jumlah permintaannya (Qd). Dengan pendekatan tabel, kalau terlihat suatu keadaan di mana pada harga tertentu jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, maka pada saat tersebut terjadi harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
Dari tabel di atas, terlihat bahwa Qs = Qd terjadi pada volume sebesar 15 kg telur dan harganya sebesar Rp 7.500,00 per kilogram. Jadi dari kasus di atas harga keseimbangan pada Rp7.500,00/kg dan jumlah/output keseimbangannya pada 15 kg telur per bulan. Pendekatan ini hanya bisa digunakan kalau dari data/tabel yang kita miliki ada angka-angka yang sama pada Qs dan Qd.
Pendekatan Grafik/Kurva
Cara Menghitung Harga, dari data pada Tabel di atas, jika digambar grafiknya akan dapat diketahui Harga Keseimbangan dan Jumlah/kuantitas Keseimbangannya. Penawaran akan telur per bulan dari Individu dan Pasar.
Keterangan : Kurva SS = Kurva Penawaran Kurva DD = Kurva Permintaan Titik E = Titik Ekuilibrium atau titik keseimbangan Pe = Harga keseimbangan Qe = Kuantitas keseimbangan
Dari pendekatan grafik atau kurva di atas, titik potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran terjadi di titik E. Titik E inilah yang disebut dengan titik keseimbangan, sedangkan harga keseimbangan terjadi pada saat P = Rp 7.500,00 dan jumlah/ kuantitas keseimbangannya pada saat Q = 15 kg.
Rangkuman
- Permintaan (Demand) adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen/pelanggan pada berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang adalah harga barang itu sendiri (Px), harga barang lain (Py) bisa barang substitusi dan barang komplementer, pendapatan konsumen (Y), selera/preferensi konsumen (t), dan jumlah Penduduk (Pop).
- Penawaran (Supply) diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran antara lain harga barang itu sendiri (Px), harga barang lain (Py), tingkat teknologi (T) dan harga sumber daya/input (I).
Baca juga Harga Pasar (Harga Keseimbangan) antara Penjual dan Pembeli
- Elastisitas dapat diartikan sebagai derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain seperti perubahan harga barang itu sendiri, harga barang lain dan Income. Macamnya ada 3 (tiga) yaitu: Elastisitas Harga/permintaan; Elastisitas Silang dan Elastisitas pendapatan/income.
Baca juga Permintaan (Demand) Barang dan Jasa untuk memenuhi kebutuhan Pasar
- Keseimbangan pasar (Equilibrium price) atau harga keseimbangan atau harga pasar diartikan sebagai tingkat harga yang terjadi berdasarkan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Keseimbangan terjadi saat kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Titik perpotongan antara kedua kurva tersebut disebut dengan titik keseimbangan (Equilibrium), harganya pada sumbu vertikal disebut harga keseimbangan (Price Equilibrium) dan kuantitasnya pada sumbu horizontal disebut jumlah/kuantitas keseimbangan (Quantity Equlibrium). Metode untuk menghitung keseimbangan ada 3 (tiga) macam yaitu Pendekatan Tabel, Pendekatan Grafik dan Pendekatan Matematis.